CHAPTER 2. UNTUK ASKARA

194 79 87
                                    

SEBELUM BACA JANGAN LUPA TAP VOTE, YA.

HAPPY READING
I HOPE YOUR ENJOY

•••

"Saat gue menatap lo untuk yang pertama kali, hati ini seketika tertuju untuk lo. Apakah ini yang namanya cinta pandangan pertama?"

- Askara Daniswara

•••

2. UNTUK ASKARA
      Awal pertemuan (2)

      Saat dalam bus, ternyata kursinya sudah penuh semua. Terlihat sebagian penumpang yang tak dapat kursi hanya berdiri sembari memegang handle bus. Mereka bertiga dengan pasrah pun memegang handle bus. Namun, tiba-tiba ada seorang Ibu dan anaknya turun dari bus. Askara dan Rian pun dengan cepat menduduki kursi bekas ibu dan anak itu. Sedangkan Neena, gadis itu tetap di tempatnya.

      Bus pun mulai berjalan menyusuri kota tersebut.

      "Rian mending lo berdiri aja, biarin Neena aja yang duduk di sini," usir Askara.

      Rian menoleh dengan sinis. "Kenapa harus gue yang berdiri, kenapa gak lo aja?"

      Askara berdecak kesal. Mengapa Rian tak peka sama sekali, ia mengatakan seperti itu agar bisa duduk berdua dengan Neena.

      "Gak peka banget sih lo jadi teman."

      "Gue tahu maksud lo, Aska. Cuman gue malas berdiri," ucap Rian acuh. Lelaki itu memainkan handphone tak peduli pada Askara yang menatap kesal dirinya.

      Askara kemudian menatap Neena yang tengah berdiri. "Lo mau gantian gak?" tanyanya.

      Neena menoleh disekelilingnya lalu pada Askara. "Kamu nanya aku?" tanyanya memastikan sembari menunjuk dirinya.

      "Iyalah, masa sama handle yang lo pegang itu."

      "Jadi gimana?" lanjutnya.

      "Emang gak apa-apa?" tanya Neena merasa tidak enak.

      "Kalau gue tawarin berarti gak apa-apa." Askara pun berdiri dari duduknya dan mempersilahkan Neena duduk di tempatnya. Neena pun duduk di samping Rian.

      "Makasih ya, kamu beneran gak apa-apa berdiri kan?" Neena masih merasa tak enak pada lelaki itu.

      "Santai aja, gue beneran gak apa-apa kok. Cuman berdiri aja gak bakal bikin gue capek."

      "Oh, oke," balas Neena. Gadis itu pun memasang headset pada telinganya, ia memejamkan matanya sejenak menikmati setiap alunan lagu tersebut.

      Pemandangan tersebut tak lepas dari Askara, lelaki itu memandang wajah Neena. "Entah kenapa hanya dengan menatap lo, gue ngerasa tenang," batinnya.

      "Entah kenapa saat gue menatap lo untuk pertama kali, hati ini seperti tertuju untuk lo. Apa ini namanya cinta padangangan pertama? Tapi emang iya ada yang namanya cinta padangan pertama? " lanjutnya dalam hati.

      "Apa gue udah gak waras? tapi masa gue gak waras sih," gumamnya. Askara sibuk dengan pemikirannya sendiri.

      Tiba-tiba ada yang menepuk bahu lelaki itu, Askara pun lantas menoleh.

      "Kenapa ya Bu?" tanya Askara pada seorang Ibu yang menepuk bahunya.

      "Kamu gak waras dek?" tanya Ibu itu.

UNTUK ASKARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang