SEBELUM BACA JANGAN LUPA TAP VOTE YA.
HAPPY READING
I HOPE YOUR ENJOY•••
"Kenapa jantung aku berdebar tak karuan hanya karena melihat senyum dia? Senyumnya manis."
- Neena Prianka
•••
3. UNTUK ASKARA
Dalam sebuah ruangan tempat beristirahat terlihat seorang gadis tengah mengerjakan tugas sekolah di meja belajar miliknya. Bukannya fokus, gadis itu justru melamun memikirkan kejadian sore tadi. Alhasil, tugasnya tak kunjung selesai.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar suara ketukan dari balik pintu kamarnya.
"Ini Bibi, Non Neena."
"Masuk aja, Bi Ima."
Setelah di persilahkan, Bibi Ima pun membuka pintu kamar Neena yang tidak terkunci dari dalam.
Ceklek...
Neena berhenti mengerjakan tugasnya dan berbalik menatap Bibi Ima.
"Ada apa, Bi Ima?" tanya Neena.
"Makan malam udah siap, Non. Ayo makan dulu."
"Apa Mama udah pulang, Bi?" sorot matanya terlihat sangat berharap Bi Ima akan mengatakan bahwa mamanya sudah pulang.
"Belum, Non Neena. Ibu Bulan belum pulang."
Mendengar perkataan Bi Ima membuat sorot mata yang tadinya berharap, seketika berubah menjadi sorot mata sedih. Sedih mengetahui Mamanya belum pulang, padahal sudah malam.
"Oh ... kalau begitu aku mau tunggu Mama pulang. Aku mau makan malam sama Mama."
Bi Ima menatap prihatin pada Neena. Wanita paruh baya itu sangat tahu bagaimana perasaan gadis di hadapannya ini. Selalu di tinggal kerja dari kecil oleh Mamanya.
"Sepertinya malam ini Bu Bulan pulang larut, Non Neena. Tadi pagi saat ingin berangkat kerja, dia bilang seperti itu. Jadi, Non Neena gak perlu tunggu Bu Bulan."
"Oh, gitu ya? Yaudah." Ada pancaran kekecewaan saat Neena mengatakannya.
"Iya, Non Neena. Kalau begitu Bibi pamit ke dapur lagi." Bi Ima pun keluar dari kamar itu.
Sementara Neena, gadis itu harus menelan pil pahit saat mengetahui Mamanya akan pulang larut malam ini. Semenjak Mamanya berpisah dengan Papahnya, Mamanya menjadi gila kerja. Padahal saat orang tuanya masih bersama, Mamanya hanya di rumah saja mengurus rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK ASKARA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Ini kisah seorang gadis yang mengabadikan sosok lelaki yang berperan penting dalam kisahnya melalui sebuah karya. Dan sosok itu adalah Askara Daniswara, lelaki yang sulit ia lupakan walaupun lelaki itu telah pergi dengan mening...