Chapter 1: The Beginning

6.1K 394 6
                                    

🍀

Eric Alkevno merupakan pengusaha yang cukup terkenal di masyarakat kelas atas. Lahir dari keluarga old money, membuatnya unggul dalam berbagai hal tata krama, pendidikan, dan latar belakang. Bibit unggul yang berasal dari kedua orang tuanya berhasil menjadikan Eric sebagai salah satu laki-laki dengan ketampanan, kecerdasan, dan etika yang luar biasa.

Pemuda berumur 25 tahun itu merupakan orang yang cukup dingin dengan sekitarnya, dengan keunggulan yang dimilikinya segala hal bisa didapatkan dengan sangat mudah. Namun, kehidupannya jelas tidak seindah yang terlihat. Siapa sangka dibalik topeng wajah datar dan acuh tak acuhnya terdapat jiwa yang kejam.

Sejak kecil, Eric belajar bahwa kehidupannya tidak akan pernah seindah yang dipikirkan orang di luar sana. Menjadi pewaris paling menjanjikan untuk keluarga Alkevno jelas adalah suatu tanggung jawab yang akan di emban sampai dia mati. Plot, kekejaman, dan kelicikan yang sering terjadi di kalangan atas untuk mempertahankan status, kuasa, dan kekayaan telah membaptis Eric untuk memiliki sifat yang cukup kejam demi mempertahankan segala hal yang ada disekitarnya.

Hanya satu hal kekusukaan Eric yang dapat menjadi pelariannya ditengah segala hal yang terjadi yaitu membaca novel. Eric kerap kali menyisihkan waktunya untuk sekedar membaca novel dengan berbagai genre. Salah satu cerita yang paling ia sukai adalah "The Seventh Curse" bercerita tentang kehidupan ketujuh protagonis pria dengan segala ingatan tentang kehidupan sebelumnya.

Joe Houston merupakan nama protagonis pria pada kehidupannya yang ketujuh. Berbekal ingatannya terhadap kehidupan sebelumnya, ia menemukan kekasih hatinya Leticia Borgia. Cia merupakan protagonis wanita dengan sifat yang penyayang dan lembut. Cerita ini berfokus pada bagaimana Joe mendekati Cia dan menjadikannya kekasih. Namun, kisah cinta mereka jelas tidak semulus kelihatannya karena datang sosok dari masa lalu yang memperumit segalanya.

Salah satu karakter favorit Eric adalah Alvian Alexandre, salah satu teman Joe yang mempunyai sifat yang mirip dengan Eric. Namun, sayangnya nasib Alvian tidak sebaik Eric karena ibunya meninggal dalam kecelakaan sedangkan ayahnya tidak mengacuhkannya. Salah satu orang yang peduli padanya adalah Julian Alexandre, kakaknya yang sayangnya sedang berkuliah di luar negri. 

Di sebuah gedung tinggi, terdapat seorang pemuda yang menatap ke arah gemerlap kota yang tidak pernah senyap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah gedung tinggi, terdapat seorang pemuda yang menatap ke arah gemerlap kota yang tidak pernah senyap. Eric, ia mengangkat kepalanya dan menatap bulan yang begitu indah dengan sinarnya. Mengingat kembali apa yang terjadi pada hidupnya yang sangat kesepian, seperti bulan. Berada di atas sini tentunya tidak mudah, kesepian dan kesakitan yang menggerogoti hatinya jelas adalah perasaan yang senantiasa menanti.

Eric selalu diajarkan untuk memiliki kebanggaannya atas darah Alkevno yang mengalir di dalam dirinya. Menjadi anak-anak terpilih yang memiliki hak istimewa jelas memudahkan hidupnya dalam melangkah dengan tegap di dunia luar. Teringat perkataan-perkataan yang diucapkan oleh orang-orang di sekitarnya, 

"Nak, kamu adalah Alkevno. Berdirilah dengan tegap, jangan biarkan siapapun melihat kelemahanmu. Jadilah percaya diri, ada gunung yang siapkan menjadi sandaran untukmu". 

"Eric, jadilah tangguh, kamu berbeda".

"Kamu adalah anak-anak terpilih, terimalah takdir yang akan terus kau emban".

"Jangan menangis, sesaat setelah kamu menunjukkan kelemahanmu bukan hanya kamu yang akan mati".

Sejak saat itu, Eric tahu bahwa dia akan terus berjalan di jalan yang penuh dengan perjuangan. Kesepian, akan menjadi satu-satunya yang akan menemaninya. Andai ada kehidupan selanjutnya, Eric berharap ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan. Satu hal yang pasti, Eric tidak ingin lagi sendirian.

 Satu hal yang pasti, Eric tidak ingin lagi sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~To Be Continued~

|| Jakarta, 12 Juli 2023

the heart of a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang