Rubah keji

198 22 14
                                    

Di zaman dulu hiduplah seorang siluman rubah yang sangat sombong dan licik hidupnya dipenuhi  kekejaman, selalu menindas umat manusia dengan semua tipu muslihatnya.

semua penjuru tau akan kekejaman dari siluman satu ini. hanya dengan menyebut namanya..

.
.

.
.
.

.

.

"ara..~ manusia rendahan darimana lagi ini ..

siluman rubah ungu bernama reo ini melangkahkan  kakinya turun dari altar yang sering  dia gunakan sebagai tumbal manusia untuk para siluman.

cakar kuku nya menyeka sisa darah yang ada di ujung bibirnya, sorot mata yang lebih dingin dari predator manapun yang pernah hidup di muka bumi, cakar panjang nya menyentuh dagu seorang anak manusia yang terkenal akan kesucian dan ilmu putih nya.

"anak cantik .. tersesat kemari ? siapa ama mu ?" tuntasnya , jari jenjang reo menangkup dagu mungil anak manusia itu dengan kasar.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

*TAK!!!*

*CUIHH !*

anak manusia itu  melepaskan cengkraman reo dari wajahnya, sembari meludahi wajah tampan dari reo.

" sampai kapan pun ... hiks..

menark nafas dalam sebelum menuntaskan  perkataannya.

"MANUSIA SEPERTI KU TIDAK AKAN MAU TUNDUK PADA SILUMAN RENDAHAN DAR-----

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

*PLAK !!!!*

reo menampar gadis itu sampai terkapar kelantai marmer. rasanya harga dirinya seperti di injak-injak oleh makhluk yang batas hidupnya seperti lidi yang siap di patahkan kapan saja.

"jalang... berani kau meludahi Tuan Reo ..akan aku buat kau paham !"

.
.
.
.

*SRUK!!!*

"KYAAA ! LEPAS !! KAU DASAR IBLIS JAHAAT !!"

Tubuh anak manusia itu di seret , reo dengan kasarnya membanting tubuh nya sampai ke meja altar. denan paksa reo merobek semua pakaian yang dikenakan gadis mungil dan cantik itu.

"hentikan !! uwaaa!! ibu ,,! ayah ..!!!" teriaknya saat semua helai kainnya telah rusak koyak oleh siluman jahat ini.

"ahaa..~ ayah dan ibu mu tidak akan pernah datang kesini kau tau .. larimu terlalu jauh sampai masuk ke sarang rubah ...

tangan reo mengelus perut rata nan mulus milik gadis yang ada dibawahnya, dia tidak peduli dengan darah manusia yang mengotori tubuh gadis ini.

"hana.. hana bukan ..? tunduk mansuia rendah,.."

.
.
.

.

.

*gasp!!*

hana memblalakan matanya saat sebuah benda tumpul masuk kedalam dirinya ,airmata nya mulai bercucuran darah segar turun dari balik selangkangannya.

"hentikan ... hiks ... " hana memohon untuk di lepaskan rasanya harga dirinya benar-benar di injak habis-habisan oleh siluman ini.

mata nya mencari benda untuk melawan sang predator ini.

"aah.. ya hana .. mnghh , sialan kkk~  punya manusia lebih enak dari siluman.. ohh aaahh.. shhh .. lagi sayang menangislah sepuas mu .. tidak akan ada yang dengar.." bisik reo ditelinga hana.

Heart To HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang