haus

63 9 0
                                    

‼️TRIGGER WARNING , LATAR DA TEMPAT MURNI HASIL AUTHOR‼️

di dalam apartemen milik chigiri dan nagi , pria ini sibuk melihat benda yang disebut sebagai alat komunikasi ini. maklum saja dirinya tida begitu handal dengan semua yang bersangkut paut dengan manusia.

"aku sudah dapat nomornya , lalu ini bagaimana caranya ?" reo mengacak rambutnya sendiri.

ini bukan caranya, ada cara yang lebih baik dari ini, reo berdiri dar ranjangnya menepuk kedua pipinya pelan.

"jantan lah reo ! "

segera reo berganti pakaian dengan setelan warna hitam

.
.
.
(ngbayangin si dollar begini, mimisan mimin '-', bikin lah fanartnya nanti wkkw)

.
.

.

reo bergerak cepat mengikuti arah mata angin menuntunnya, malam yang bagus untuknya menambah kecepatan langkahnya. pupil matanya menghitam lebih gelap dari biasanya. hembusan nafasnya keluar dari pernafasannya.

*hup!*

"haa.. kira-kira disini baunya berasal "

hembusan angin malam membawa rambutnya kesana kemari , dia berdiri di atap rumah yang jaraknya dekat dengan bau tubuh dari hana. jari-jarinya menyisir rambutnya kebelakang menunjukkan dahi nya yang lebar.

"kutunggu disini saja sepertinya.. hm~ ..hm~ " reo duduk di atas atap rumah tak tau siapa pemiliknya.
reo terkekeh melihat bayangan hana memantul di jendela kamarnya.

"kawai .. cepat tidur .."

ya pria ini menunggu  gadis itu tertidur lelap.
.
.
.
.

.
.
.
.


di dalam kamarnya hana , masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. seketika dia ingat dengan temannya yang aneh itu.

"dia itu gila atau aneh ? haha.. dasar lelaki"
hana ,memilih mengerjakan tugasnya sambil mendengarkan lagu dengan earphone nya.

jari lentiknya sangat cepat mengerjakan tugas , sungguh anak yang rajin , dia sangat bersemangat masuk kelas sejarah.

menit demi menit berlalu , rasa kantuk mulai menyerang gadis cantik ini. tak terasa dia menghabiskan  jam di depan laptopnya tanpa  berbicara sepatah kata apapun.

"ya ampun ! jam 2 dini hari ?! , aku harus cepat tidur , aduh aku bisa terlambat kuliah besok ! "

segera hana  merapihkan semuanya , mematikan lampunya menarik selimutnya untuk tidur, kalau terlambat dosen ego akan memberi surat peringatan padanya.
.
.
.

nyaris saja reo tertidur di atas sana , dia sudah mengantuk tapi masih tetap setia menunggu hana tertidur.

"lampunya sudah mati ?

ide jahil terbesit dalam pikirannya , reo melompat dari atas atap , mendekati rumah hana , tepat di balkon kamar gadis ini.

"sudha tidur ?" reo mengintip di jendela hana.

berniat untuk masuk kedalam kamar gadis itu , reo menggesernya perlahan sangat pelan , dia tidak ingin membangunkannya.

reo berjongkok tepat dipinggiran kasur hana , melihat wajah nya dengan seksama.

"ini pertama kalinya aku tertarik dengan manusia , kenapa kau sangat manis ?"
jari jenjangnya merapihkan sela rambut hana, sangat pelan mengelus wajah itu sampai jarinya terhenti di bibir ranum hana.

Heart To HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang