Istri Fisikawan yang Menjungkirbalikkan Dunia[6]

Bab 1047 Menangis Minta Tolong

Xue Fanxin tidak tahu siapa wanita berpakaian merah yang jatuh di kakinya, tetapi dia jatuh di depannya. Itu hanya hak untuk mendukungnya dengan sopan.

"Nona, apakah kamu baik-baik saja?" Xue Fanxin mengulurkan tangan untuk membantu wanita itu.

Wanita berbaju merah itu tidak menghargai kebaikan Xue Fanxin. Setelah mengibaskan tangannya, dia berdiri sendiri dan bahkan memarahinya dengan marah. "Reaksimu sangat lambat. Anda sama sekali tidak berguna. Orang rendahan memang orang rendahan. Sampah yang tidak berguna."

Xue Fanxin merasa bahwa dia tidak melakukan apa-apa dan tidak menyinggung wanita berbaju merah itu. Di sisi lain, dia sedikit menderita. Koin kristalnya telah tersebar di seluruh tanah. Selama kekacauan barusan, cukup banyak yang telah diambil, dan sekarang, dia tidak memiliki satu koin kristal pun.

Dengan emosinya, dia pasti sudah lama marah, tetapi dia sedang tidak ingin peduli dengan wanita berpakaian merah sekarang, karena macan tutul sedang mencari bantuan padanya.

Macan tutul itu memperhatikan bahwa Xue Fanxin sedang melihatnya, jadi dia memanggilnya beberapa kali, seolah ingin mengungkapkan sesuatu.

Xue Fanxin tidak bisa mengerti sama sekali, jadi dia menghubungi Little Meow di ruang binatang buas dan membuatnya terhubung ke dunia luar dan mendengarkan tangisan macan tutul.

Meskipun Little Meow tinggal di ruang roh binatang, selama tuannya mau, dia bisa mendengar suara di luar. Kemudian, dia menggunakan suara kontrak untuk berkomunikasi dengan Xue Fanxin. "Tuan, ini memohon Anda untuk menyimpannya. Itu telah diracuni dengan obat yang mengendalikan indera ilahinya. Terkadang, indera ilahinya tidak dikendalikan oleh dirinya sendiri, tetapi oleh orang lain."

Saat Little Meow sedang menerjemahkan untuk Xue Fanxin, wanita berpakaian merah itu tiba-tiba mengeluarkan cambuk panjang dan mencambuk macan tutul emas. Saat dia mencambuk, dia memarahinya. "Bajingan, beraninya kamu tidak patuh, beraninya kamu tidak patuh."

Macan tutul emas dipenuhi luka akibat cambuk dan berteriak dengan sedih, tetapi tidak menjadi gila seperti sebelumnya, juga tidak pergi. Sebaliknya, itu tetap berada di sisi Xue Fanxin, terus-menerus menatapnya untuk meminta bantuan.

Manusia ini memiliki kepercayaan binatang. Jika ingin sepenuhnya melarikan diri dari telapak tangan iblis, itu hanya bisa mengandalkan orang ini.

Xue Fanxin dengan jelas melihat permohonan di mata macan tutul dan kemauannya yang kuat. Dia merasa kasihan, jadi dia mengulurkan tangan dan mencegat cambuk wanita berpakaian merah itu, menghentikannya mencambuk macan tutul.

Wanita berbaju merah itu sangat tidak senang karena cambuknya telah dicegat. Dia memelototi orang di depannya dan memarahinya dengan marah. "Pelacur kecil, beraninya kau mengotori cambukku? Kamu mau mati?"

"Sikapmu sangat buruk, dan kamu terus memarahi orang. Mulutmu sangat bau. Mungkinkah kamu tumbuh dengan memakan kotoran?" Xue Fanxin menolak untuk melepaskan cambuk dan memarahi kembali.

Ah Jiu mengatakan bahwa dia sekarang dapat melakukan apapun yang dia inginkan di lima benua, sepuluh wilayah, tiga batas, dan enam daratan. Tidak masalah bahkan jika dia berselisih dengan Benua Tongxuan yang kecil.

Bahkan tanpa Ah Jiu, dengan kekuatannya saat ini, memberi pelajaran pada bajingan biadab sudah lebih dari cukup.

"Beraninya kau memarahiku? Apakah Anda tahu siapa saya? Saya satu-satunya Nona dari keluarga Zhou. Jika Anda menyinggung perasaan saya, lupakan memasuki Kota Nether, Anda bahkan tidak akan bisa melindungi hidup Anda. Jika Anda tahu apa yang baik untuk Anda, cepat lepaskan dan berlutut dan mohon belas kasihan. Kalau tidak, aku akan mencambukmu sampai mati."

"Keluarga Zhou sangat sombong dan menyebabkan masalah. Apakah Kota Nether tidak peduli? Sepertinya Kota Nether tidak seindah yang dikatakan dunia luar. Tidak ada bedanya dengan tempat lain. Itu juga memungkinkan yang kuat untuk menggertak yang lemah. "

"Beraninya kamu mengatakan bahwa Kota Nether salah? Brengsek." Wanita berpakaian merah itu mencoba yang terbaik untuk menarik kembali cambuknya untuk digunakan mencambuk Xue Fanxin, tetapi dia bahkan tidak bisa menariknya kembali, jadi dia terus mengerahkan kekuatan. Tiba-tiba...

"Ah..."

Xue Fanxin tiba-tiba melepaskannya. Karena kelembaman, wanita berbaju merah itu terbang keluar.