kanasya dan papa

632 85 1
                                    

.

.

.

.

.

.

disinilah kanasya dan Rani berada sebuah makam yang bertuliskan
satya adhitama bin adhitama di atas nisannya

kanasya mengusap nisan papanya kanasya memang tidak mengingat banyak masa masa ia bersama papanya namun sikap satya yang sabar mendidik kanasya, satya yang mengajarkan kanasya dengan sabar, satya yang tidak pernah membentak kanasya bahkan saat kanasya menginginkan sesuatu satya akan memberikan nya walaupun sedang bekerja

flashback

"mama kanasya ingin buah mangga" kanasya kecil yang baru saja sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan , menghampiri mamanya di kamar

"kanasya mau mangga? emm mau nunggu papa dulu? papanya lagi gabisa di ganggu sayang, nanti kalo papa udah selesai kerja nya kita telfon ya? di kulkas ada jeruk sama anggur kanasya mau?" tawar Rani dengan hati hati, namun kanasya menggeleng tanda tidak mau

"kanasya maunya mangga" rengek kanasya

"yaudah kita coba telfon papa ya" Rani pun mengeluarkan ponselnya lalu mulai menghubungi satya

halo?

papa kanasya pengen mangga

kanasya berucap sedikit keras sambil merengek, disebrang sana satya tersenyum karena akhirnya kanasya sudah sembuh dan beraktivitas seperti biasanya walaupun harus sedikit hati² terlebih ketika menyebut kata 'asya' kanasya akan selalu merasakan pusing dan berujung pingsan

anak papa mau mangga berapa hm?

mas kalo masi kerja selesaikan aja dulu kerja nya

ngga ko, kanasya sebntar lagi papa pulang bawain mangga ya?

yeyy kanasya pengen banyak buah mangga

oke kita beli banyak buah mangga

makasi papa

flashback end

kanasya tersenyum mengingat kejadian itu dimana papanya merelakan meninggalkan pekerjaannya demi kanasya, lalu kanasya teringat peristiwa yang tak mungkin kanasya lupakan

flashback

"nanti papa bawain kanasya boneka dino ya? kanasya mau boneka dino kan?" bujuk satya karena ia tidak di ijinkan pergi oleh kanasya

"janji?" ucap kanasya dengan polos sambil mengacungkan jari kelingking nya, satya tersenyum dan menautkan keliling nya

"janji"

"pokoknya papa harus pulang sama dino nya"

"iya sayang"

satya sedang mengendarai mobilnya menuju surabaya untuk urusan bisnisnya ia mengendarai dengan kecepatan sedang, karena bosan satya menyalahkan musik sedikit keras

tak di sangka saat sedang asik mendengarkan musik tanpa diduga mobil truk dengan kecepatan tinggi oleng, mobil itu terus membunyikan klakson namun sial nya satya tidak mendengar

sorot lampu mobil mengenai mata satya disitu satya baru menyadari bahwa ada mobil truk yang melaju cepat kearahnya, satya tidak sempat menghindar dan terjadilah tabrakan itu, mobil satya terbalik kondisi satya sudah banyak berlumuran darah, dan orang² mulai datang untuk membantu

Back (winrina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang