Kita akan selalu bisa jadi apa apa, sebab seseorang tak ada yang tak berarti, semuanya berarti apa saja, tergantung dari mana kita melihatnya.
Gak ada yang namanya seseorang tak berhasil, semuanya berhasil. Pernahkah kalian melihat
"Seorang petani yang kerjanya melelahkan, harus mengait satu persatu batang untuk bisa mendapatkan tetesan karet. Berhasil menyediakan makanan untuk keluarga tercintanya, menyekolahkan anak mereka hingga sarjana, bahkan mempunyai rumah tetap, dan kendaraan sederhana. Ia memang tak punya jabatan apa apa, tak dikenal orang, tapi mereka sudah menjadi seseorang."
"Kita yang sibuk dengan laprak, belajar untuk matkul esoknya, bahkan rapat rapat lainnya, dibandingkan tahun lalu, yang sibuk berkutit dengan pr, ujian remedial, bahkan melakukan tugas sekolah yang di kebut semalam, semuanya terasa melelahkan, tapi itu sudah menjadikan kita seseorang. Masih banyak hal yang belum kita susuri untuk menjadi bukti kalau kita sudah jadi seseorang"
Ngomong-ngomong soal seseorang. Menjadi seseorang gak harus jadi Dpr dulu, jadi Menteri dulu, jadi Dokter dulu. Jadi seseorang gak harus punya jabatan, lihat saja di tiktok, dengan mengandalkan likes dan followers banyak mereka sudah dikenali banyak orang, punya fens, dan mereka sudah jadi seseorang. Jangan jadi seseorang hanya untuk di kagumi secara publik, tapi jadilah seseorang yang berarti untuk dirisendiri maupun orang lain.
Kita adalah manusia yang sudah menjadi seseorang tanpa kita sadari, kita sudah menjadi lebih dari apa yang kita sangka-sangka. Kita menjadi seseorang yang berarti jika kita bisa memaknai itu semua. Terlepas dari itu kita tak boleh selalu berprasangka atas semua yang terjadi di dunia ini. Mulailah belajar bangga dan berterima kasih kepada diri sendiri.
