Kring...kring.......kringgggg
Suara jam weker yang nyaring membuat seorang gadis yang masih dibalik selimut
mau tak mau harus terbangun" Hoammmm..........engghhh udah jam 04.30
Kayaknya aku baru tidur 4 jam deh "
Gadis itu ialah Icel yang masih mengantuk karena belajar dan kerja terlalu larut." Tanggung juga kalo balik tidur, mending aku kerja sambil joging"
Dengan langkah hati hati Icel menuju ke luar rumah mengambil sepeda dan melajunya ke pangkalan koran.
POV ICEL
Mumpung masih banyak waktu aku sempatkan untuk kerja sebelum berangkat sekolah dari pada tidur bisa terlambat, setelah sampai di pangkalan aku langsung menemui kak Feni partner ku." Pagi kak " sapa Icel dengan senyum manisnya
" Pagi apanya dek, ini masih subuh kali kamu tuh ya " ucap Feni yang masih menguap" Hehehehe ya udah sini korannya mana "
" Nih kamu nanti nganterin nya ke kawasan blok Sudirman sama Senayan aja, kan kamu juga harus siap siap sekolah " ucap kak Feni menyodorkan beberapa gulungan koran.
" Oke siap aku berangkat dulu yah kak "
Aku lalu memacu sepeda ku dan mengantar semua koran lalu kembali ke pangkalan, tampak kak Feni yang baru selesai mandi.
" Widiiihhh cepet amat dek, ya udah nih kk kasih upahnya maaf cuma segini " ucap kak Feni sambil menyodorkan uang 20 ribu.
" Gapapa kak makasih aku pamit ya "
Aku bergegas menuju rumah tepat jam 05.30
Untunglah aku cepat biasanya orangtuaku dan kakak pertama ku akan bangun jam 05.45
Itu sudah waktu pasnya aku lalu mandi dan memakai seragam saat turun untuk sarapan Ci Shani dan mamaku sedang menyiapkan sarapan.Icel yang melihat Cici dan mamanya kerepotan berniat membantu.
" Ci Shani, mah, mau dibantu" ucap Icel sambil tersenyum
" Gak usah sana " ucap Ci Shani dan mama dengan tatapan benci Icel hanya ber oh saja lalu
Mengambil mie instan dan teh untuk sarapan, Shani dan mamanya yang melihat itu tetap tidak
Peduli." Pagi kakak,,mah,pah " suara teriakan Cio, Chika, Indira berbarengan
" pagi bang,dek, nih sarapannya" ucap Shani dan mamanya sambil menuangkan susu, dan nasi ke piring
"Wuihhh nasi goreng nih mantap ci Shan " ucap Gracio
" Alah bang Cio mah makan apa aja mantep, " ketus Chika lalu melirik Greesel
" Mie instan lagi, apa gak berbahaya yah arggh kenapa aku peduli " batin Chika
Sarapan mereka dipenuhi canda tawa kecuali Greesel yang hanya diam" Mah, Ci, pah kita berangkat ya " teriak Gracio, Chika dan Indira setelah cium tangan dengan Shania dan Jojo
" Iya hati-hati dijalan bang, dek "
"Ok mah, pah " ucap ketiganya lalu masuk ke mobil Gracio
"Ya udah mah pah Cici juga berangkat ke kantor dulu ya " ucap Shani
" Iya ci " ucap kedua orangtuaku
" Ya udah mah papah juga mau berangkat ke kantor juga " ucap Jojo" Mah aku berangkat ya " ucap Greesel dengan senyum manisnya yang khas
" Ya udah berangkat aja sana " ketus Shania
Masuk kedalam rumah nya
Meninggalkan Greesel yang hanya tersenyum getir lalu memacu sepedanya menuju sekolah