BAGIAN #1

11 2 0
                                    

Haii !!! Apakabar kalian? Sudah siap menjelajahi hidup Bulan? Sudah follow? Baiklah, selamat membaca all !!! Happy Reading guys 🫶🫶



•••••

"IBUUU... BUUUU.... SINI BUUUU" panggil Bulan dengan teriakan yang histeris. Alhasil, Sarah (Ibu kandung Bulan) harus berlari kecil dari arah dapur menuju kamar putri semata wayang nya itu.

"Ada apa, nak? Teriak-teriak gitu, nggak enak sama tetangga loh, nanti dikira nya ada apa lagi" ujar Sarah

"Hehe.. Maaf, Ibu... Nih, Ibu lihat deh" Bulan memberikan benda persegi panjang nan tipis itu kepada Sarah

"Bulan dapet beasiswa di kampus terbaik nya Indonesia, bu" kata Bulan

"Alhamdulillah, Ya Allah, terimakasih" ujar Sarah. Sarah pun langsung mengambil sikap sujud. Dan kembali berdiri memandang wajah putri nya dengan penuh bahagia. Di peluk nya tubuh mungil putri nya itu erat-erat

Bulan melepaskan rengkuhan Ibu nya secara perlahan ketika ponsel nya berdering cukup kuat.

"Sebentar bu, Pak Yadi nelfon" ujar Bulan. Bulan menekan tombol hijau berlogo telepon itu

"Halo?" sapa Bulan ketika telepon itu sudah tersambung

"Selamat ya, Bulan atas beasiswa dikampus baru nya. Bapak harap kamu akan terus bisa mempertahankan beasiswa itu selama empat tahun. Dan kamu bisa mendapatkan gelar S1 Manajemen" kata Pak Yadi (Dosen Bulan dikampus Pancasila)

"Aamiin... Aamiin, terimakasih banyak, Pak. Saya banyak-banyak terimakasih kepada Bapak serta dosen juga wakil dosen, rektor dan yang lainnya yang sudah mempercayai saya untuk memegang beasiswa tersebut" balas Bulan dengan semangat

"Sama-sama, Bulan. Garuda Indonesia University itu di Jakarta, Bulan. Untuk informasi lebih lanjutnya, silahkan kamu daftarkan diri kamu melalui link pendaftaran. Oh iya, satu lagi, Bulan. Jangan lupa, surat pindah kamu diurus dan dibawa, yang terpenting bukti beasiswa kamu juga dibawa" ujar Pak Yadi panjang lebar

"Baik, Pak. Laksanakan. Tolong titipkan salam saya dengan semua warga kampus Pancasila, ya, Pak. Bulan pasti bakal kangen banget sama Pancasila, apa lagi sama Bapak"

"Iya-iya. Nanti Bapak sampaikan salam mu. Yasudah, Bapak lanjut dulu, Selamat Siang"

Setelah menutup panggilan telepon, Bulan kembali menghampiri Sarah.

"Apa kata Pak Yadi, nak?" tanya Sarah

"Garuda Indonesia University itu di Jakarta, Bu. Dan..." Bulan mengambil nafas nya dalam-dalam lalu ia hembuskan perlahan

"Kita harus mengurus surat pindah dari sini dengan segera" lanjut Bulan dengan suara yang lirih

"Oh, yasudah, biar Ibu yang urus ke Pak RT nanti"

"Kamu kenapa sedih, Bulan?" tanya Sarah pada putri kesayang nya itu

"Bulan jadi jauh sama teman-teman Bulan, Ibu" ujar nya sedih

Sarah mengusap lengan putri nya dengan lembut, lalu ia bawa dalam rengkuhannya

"Kamu obrolin baik-baik sama teman-teman kamu ya sayang" kata Sarah sambil menenangkan Bulan

"Lalu, rumah ini bagaimana, Bu? Tidak mungkin kan Ibu jual?" tanya Bulan

"Ibu mau kontrak-in saja, nak. Nanti hasil uang kontrakan rumah ini, untuk bayar kontrakan rumah kita di Jakarta" jelas Sarah. Bulan menghela nafas kasar. Ia pun mengangguk setuju

BULANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang