Ugh...
Membuka mataku aku mendapati bahwa diriku masih berada di dalam rel kereta. melihat ke sekitar aku bisa melihat bahwa masih ada kak Hyunsung , kak heewon , dan yuseol.
"Apa yang terjadi?"
"Hm kau sudah sadar?"
"..."
Kak heewon menghampiriku diikuti oleh yang lain.
"Kau tidak ingat? Tadi saat sangah di seret oleh monster kau seperti akan mengamuk jadi Dokja membuatmu pingsan lalu dia pergi ke bawah bersama gilyeong"
Ucap kak heewon sambil menunjuk ke arah lubang besar di tengah rel.Sesaat emosiku serasa ingin meledak , tapi aku berhasil kembali tenang, entah kenapa perasaan ku kepada sangah menjadi aneh.
Apa perasaan jiwoon mempengaruhi diriku?
Kurasa memang seperti itu, setiap kali aku pingsan aku selalu di tunjukan ingatan-ingatan dari tubuh ini, termasuk perasaan yang dia alami, semua itu bercampur memasuki jiwaku yang membuat emosi dan ingatanku tumpang tindih.
Ugh...
Memegang kepalaku, aku masih mencerna apa yang terjadi dalam kepalaku.
'sepertinya ceritanya masih sama jadi mungkin tidak apa-apa membiarkannya.'
Huuu
Pada akhirnya aku hanya duduk bersila sambil memejamkan mataku, berusaha untuk kembali mengingat apa yang aku lihat saat aku pingsan.
"Hyunsung, sepertinya ada yang salah dengan anak itu."
"Apa?"
"Hanya saja...beberapa saat yang lalu dia mengamuk seperti orang gila di depan lubang itu, tapi saat ini dia bisa duduk dengan tenang, bukankah itu aneh?"
"Kau benar dia seperti orang yang berbeda."
Aku mendengar kak hyunsung dan kak heewon berbisik, tapi aku bisa mendengarnya dengan statistik ku.
"Aku bisa mendengarnya loh..."
Sesaat setelah mengatakan itu kak hyunsung dan kak heewon tersentak kaget.
"..."
"Eh?"
Tiba-tiba aku merasakan sensasi dingin di pipiku, saat berbalik ke belakang aku melihat yoseol menyodorkan sebuah minuman dingin ke pipiku.
"Minumlah , kau sepertinya membutuhkan sesuatu untuk mendinginkan pikiranmu."
"Ah... terimakasih"
Kebetulan sekali dari mana dia mendapatkan ini?
-Gleek
"Ah...rasanya segar , terimakasih."
-Angguk
Setelah yoseol mengangguk dia tampak berbalik ke belakang, aku mengikutinya dan melihat kak heewon mengacungkan jempol ke arah yoseol.
Yoseol juga membalas dengan mengacungkan jempol ke arah nya.
'sejak kapan mereka begitu dekat?'
Aku kembali ke posisi dudukku dan perlahan mulai memejamkan mataku.
***
Membuka mataku aku melihat aku sedang berada dalam sebuah ruangan mewah , pandanganku terasa pendek, aku tidak bisa menggerakkan tubuhku.
Seolah tubuhku di gerakkan oleh orang lain aku sebuah tangan anak kecil.
Itu seperti sebuah tangan dari anak berusia 5 tahun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Strangers in novels [ ORV X Male Reader]
ActionAku bertransmigrasi ke dalam novel 'omniscient reader's viewpoint ' sebagai figuran , apa yang harus kulakukan?. Ini adalah cerita dari seorang figuran yang ingin melihat akhir yang berbeda dari sebuah novel. ================================ Origina...