PROLOG

275 12 0
                                    

Aletha Dirgantara, seorang gadis yang memiliki kulit putih, juga rambut ikal yang terurai panjang, sedang melangkahkan kaki menyusuri koridor sekolah yang baru pertama kali ia pijak.

Hari ini, adalah hari pertamanya berada di sekolah ini, mengingat sang ayah yang bersikeras untuk memindahkan sekolahnya kesini.

Aletha sebelumnya mengejar pendidikan di Amerika Serikat, ia tinggal bersama neneknya disana.

"Hai! kenalin, nama gue Keyranda Dista, panggil aja Keyra" ucap perempuan yang memiliki gummy smile, dengan ceria.

"Gue Aisha Muchtar, lo bisa manggil gue Aisha" ucap perempuan berambut pirang dengan senyum manisnya seraya menjulurkan tangan ke arah Aletha.

"Kalau gue Liliana Septiawan. Lo bisa panggil Lili" ucap perempuan disamping Aisha, perempuan ini berponi.

"Gua Aletha, semoga bisa berteman dengan baik ya" ucap Aletha sambil tersenyum tipis dan membalas uluran tangan mereka.

Setelah jam pelajaran berakhir, dan berganti dengan jam istirahat, Aletha berencana untuk pergi sendiri ke kantin. Namun, ketiga teman yang tadi pagi memperkenalkan dirinya, mengajak Aletha untuk ke kantin bersama. Hingga akhirnya Aletha menyetujui ajakan tersebut.

Tak jarang mereka mendapati orang-orang yang berbisik tentang mereka. Entahlah, mungkin karena pesona mereka yang bisa membuat siapapun yang melihatnya terpikat.

Kini mereka telah berada di kantin, Lili dengan baik hati nya menawarkan diri untuk memesan makanan mereka.

"Leth, sebenernya masih ada satu orang lagi di circle kita, namanya Afira" celetuk Keyra.

"Oohh.. dia lagi ngga masuk?" tanya Aletha basa basi.

"Iya, lagi izin hari ini" jawab Aisha yang hanya diangguki Aletha.

"Lo emang orangnya dingin, cuek, gitu, ya Leth?" tanya Aisha setelah sedari pagi tadi ia melihat Aletha tidak banyak bicara dan menjawab seadanya. Entahlah, mungkin memang karena Aletha baru masuk, jadi masih segan dan malu untuk banyak berinteraksi.

"Hehehe, sedikit sih sha" jawab Aletha sambil nyengir, jujur.. jika ditanya begini, dia bingung harus jawab bagaimana.

"Btw, lo pindahan dari Amerika kan?" tanya Lili yang baru saja datang.

"Iya" balas Aletha sebelum menyeruput es teh nya.

"Alasan lo pindah apa?" tanya Lili lagi.

"Ayah gua maksa"

"Kenapa?"

"Ngga tau, mungkin karena ga mau jauh dari anak"

"Ayah lo tinggal disini?" tanya Keyra ikut menimpali.

"Iya"

"Terus di Amerika, lo tinggal sama siapa?" Aisha ikut bertanya.

"Nenek"

"Ooo.." jawab mereka bertiga kompak sambil manggut-manggut mengerti.

"Oiya Leth, kita punya geng motor yang dikasih nama Starlight, dan gabung juga sama Kuperta gang" celetuk Lili tiba-tiba, saat mereka sudah mulai memakan makanannya masing-masing.

Aletha mengernyitkan dahinya bingung, "Kalian... anak geng motor?" tanya Aletha sedikit kaget.

"Iya, lagian nama Starlight itu kita pakai buat banyak hal, bukan geng motor doang" jawab Keyra membuat mulut Aletha membentuk huruf o.

Diam sejenak, akhirnya Aisha kembali membuka suara, "Jadi.. lo mau gabung nggak?"

"Mau" jawab Aletha spontan, membuat mereka langsung tercengang karena tidak expect Aletha akan setuju dengan semudah itu.

Keajaiban Hidup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang