Jove 17 | For J ✓

1

Jennie terdiam terpaku, berdiri depan sebuah toko butik, mata meratapi seseorang di depannya sedang tersenyum mengantarkan susu botol ke toko kue.

Aku melihatnya lagi.
Dia sama seperti dulu.
Penuh senyum untuk orang, namun menderita sendiri.

" Sayang lihat siapa?" Tanya Kai. Dia merangkul Jennie sambil tersenyum hangat.

Jennie masih menatap. Melihat Rosie yang berbalik lalu terdiam kaku saat bertemu Jennie.

Jarak terpisah akan jalan raya ini. Rosie nunduk lalu naik sepedanya lagi buat pergi tanpa menghiraukan.

" Siapa?" Kai bertanya karena dia tidak tau.

Jennie memberi gelengan pelan hingga dia berbalik untuk menuju parkiran mobil, pulang sehabis fitting baju pengantin.

" Wait. Hp aku ketinggalan ternyata. Sebentar yaa~"

Jennie melihat Kai yang keluar mobil lagi buat pergi untuk mengambil hpnya di dalam butik.

Jennie nunduk sambil air matanya menetes dengan tangan yang menyaut cepat tisu kering di sebelahnya.

Dia mencoba menahannya setelah lagi bertemu Rosie saat pria itu mendadak hilang, tidak lanjut sekolah, meninggalkan Jennie tanpa kabar.

Ternyata dia kacau terakhir Jennie dengar kabarnya...

Cowok itu periang. Dia suka dengan Jennie meski tidak tersampaikan sepenuhnya. Dia suka jahil dengan cengengesannya yang khas masih Jennie ingat banget gimana.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Itu sebelum kabar Ibunya Rosie meninggal. Dia masih bahagia.

Flashback on
Kelas 2 SMA

Dari jendela kelas di samping koridor, nongol kepala Rosie yang ngeliatin Jennie duduk di kursi tengah sambil nyimak pembahasan guru di depan.

Rosie izinnya ke WC. Tapi malah ke kelas Jennie. Dia sibuk ngeliatin itu cewek. Sampai akhirnya, guru bahasa cyduk Park disana.

" Rosie!?"

Rosie kaget. Satu kelas ngeliatin dia terutama Jennie.

" Ngapain kamu!? Bolos ya!?"

" Gak Bu."

" Terus kenapa?"

" Lihatin Jennie belajar." Jujurnya.

Jennie tersenyum kecil.

" Apa yang kamu lihat?? Masuk-masuk sana! Siapa yang ngajar kelas kamu?"

" Bu sunny."

" Kamu mau bolos?"

" Gak Bu."

" Yasudah masuk!"

" Bentar Bu."

Rosie mengeluarkan kertas dari saku seragamnya. Lalu dia buka dan dia tempel di jendela luar biar anak-anak ngeliatin.

Yang namanya Jennie Kim punya aku. Gak boleh di ambil.