3

600 177 31
                                    

" Boleh aku bertanya?"

" Apa?"

" Kamu masih suka sama aku?"

Rosie terbungkam rapat sambil nunduk.

" Anu...masih!" Angguk Rosie.

" Tapi....gak boleh. Kan Jennie mau nikah." Lanjut Park. Dia terlampau jujur anaknya.

Jennie ikut nunduk akhirnya. Si Rosie ngeliatin dia murung gitu.

" Jennie kenapa? Maaf Jennie. Jangan marah ya."

Jennie menoleh langsung ke arah Rosie. Dia tuh gak salah sebenarnya. Semua yang di omongin gak pernah bohong. Emang sejujur itu Rosie ke semua orang. Sikapnya yang polos menandakan kalau dia anak baik.

" Aku gak marah. Alu cuman butuh kamu aja."

" Nanti aku sering chat Jennie. Chat terus izin kemana-mana ngomong."

Jennie mengangguk pelan.

" Aku lapar."

" Jennie mau makan? Mau aku masakin?"

" Kamu bisa masak?"

" Bisa! Tunggu. Gak lama kok masak aku."

Rosie berdiri. Dia mencuci tangannya terlebih dahulu. Kemudian mengeluarkan pisau setelah merebus air dan menyiapkan minyak di wajan.

Cowok itu pintar masak. Jauh sama Jennie yang gak pernah masak. Dia ngeliatin aja Rosie kolar-kilir di dapur. Terus Jennie nunduk ngeliatin chat dari Kai masuk di hpnya.

Sayang,
Lusa ikut aku ya ke L.A
Ada pesta disana.
Aku gak mau sendiri.
Soalnya banyak CEO.
Pastinya mereka membawa istri dan anak.
Mau ya?
Atau kamu memang sibuk?

Jennie menjawab cepat chat itu. Dia bilang gak sibuk. Awalnya nanya berapa hari. Ternyata cuman 2 hari. Terhitung 4 hari lah buat pulang pergi. Yaudah ok! Jennie mau.

" Ayo makan sama-sama Jennie." Ajak Rosie buat Jennie berdiri, bantuin dia pindahin masakan ke meja.

Keduanya duduk lesehan. Rosie juga suka respon Jennie yang bilang kalau Rosie jago masak soalnya enak.

" Habiskan Jennie."

Jennie mengangguk. Dia makan sambil sesekali ngeliatin Rosie tersenyum sumringah di sebelahnya.

---

Keluar bareng malam ini. Jalan aja keliling pasar malam. Sempat keduanya mampir ke ramen bibi. Lagi rame banget jadi mereka memutuskan buat pergi dan ke tempat lain.

" Hari Rabu aku gak di Korea sampai Minggu."

" Kemana?"

" Aku mau ke L.A."

" Kerja?"

Jennie mengangguk.

" Ada pesta disana."

" Oh~ hati-hati Jennie. Semoga sampai tujuan dengan selamat."

" Tapi-- aku usahakan cepat pulang kok. Biar aku bisa keluar jalan lagi sama kamu."

" Hehe..."

" Kenapa cengir?"

" Gak ada. Malu."

" Malu kenapa?"

" Anu...emm..."

Rosie ngelirik Jennie di sebelahnya sampai wanita itu melangkah ke depan buat berhenti memblokir langkah.

" Kenapa?" Tanya Jennie lagi.

" Emm... Jennie cantik~ gak berubah kayak dulu." Jawab Rosie bikin Jennie mengangkat kedua alis sambil tersenyum lebar.

Jove 17 | For J ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang