- Bagian Satu; Langkah Awal

19 1 0
                                    

Pikulan baru bertambah. Sean tak menjadikan ini beban, hanya saja pundaknya merasa berat di kala pelantikan pengurus. Belum lagi untuk persentasi proker yang akan dilakukan setelah ini.

Untuk masalah sebelumnya, ia telah berdiskusi panjang dengan Zhagi. Laki-laki itu malah menyerahkan kembali kepada Sean. Ujungnya tetap sama, jika Sean yakin dan benar-benar ingin melakukannya. Zhagi mengizinkan, ia juga berjanji akan membantu Sean kedepannya. Dengan bahasa "kita berjuang bersama"

Kalimat itu yang menguatkan Sean untuk dapat berdiri di depan sekarang. Usai dilantik dan membacakan sumpah, tiba saatnya presentasi proker oleh departemen yang ada.

Kini saatnya giliran Sean. Ia dengan penuh harapan maju ke depan bersama rekan-rekan satu departemennya.

Proker pertama langsung menerima kritikan dan saran dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa).

"Pertama, perkenalkan nama saya Rahagi, selaku Ketua Parlemen DPM saat ini. Izin bertanya mengenai proker forkor. Sebagaimana teman-teman ketahui, saat ini di fakultas kita terdapat lembaga-lembaga seperti ukmf maupun hima. Dan kita sama sama tau, bagaimana keadaan ukmf di fakultas kita. Lebih tepatnya satu ukmf yang dikabarkan saat ini tengah vakum. Bagaimana pihak Internal menanggapi masalah itu?"

"Baik, terima kasih atas pertanyaannya, Hagi. Saat ini memang terdapat satu ukmf yang vakum. Dari info yang kami dapatkan, ukmf tersebut vakum sejak tahun 2021. Itu memang sudah tidak ada lagi pergantian kepengurusan sampai sekarang. Dari kami berencana untuk membangkitkan lagi ukmf tersebut dengan langkah awal mengidentifikasi masalah yang terjadi, baik internal maupun eksternal dari ukmf tersebut" jelas Sean percaya diri.

"Sebelumnya, Saudara sendiri yakin tidak akan berhasil membangkitkan ukmf tersebut?"

"Yakin"

"Kurang keras"

"YAKIN"

Hagi kembali meletakkan microfon dan kembali duduk.

Tak berhenti sampai disana, seseorang dari podium belakang berdiri. MC segera menyerahkan microfon kepada laki-laki tersebut.

"Perkenalkan saya Gyan Arsenio, biasanya dipanggil Arsen, dari komisi satu DPM. Izin memberikan saran. Mengingat ukmf ini sudah lama tidak aktif mungkin bakal ada kesusahan dalam prosesnya dan bakal sulit untuk membawa pihak pihak terkait seperti hubungan ke atasannya langsung, karena melihat pengalaman tahun sebelumnya, tidak berhasil. Jadi, alangkah baiknya memang dipikirkan matang-matang hingga analisis resiko yang mungkin terjadi, dapat berkaca dari tahun sebelumnya. Mungkin itu saja, terima kasih" jelas laki-laki itu.

"Terima kasih Saudara Arsen. Intinya saya memang yakin terdapat apa keputusan kami ini. Artinya, kami memang akan mengusut tuntas kasus ini hingga menghasilkan setidaknya sedikit perubahan"

Kalimat terakhir Sean langsung mendapat tepukan dari seisi ruangan. Termasuk Zhagi yang nampak bangga kepada Sean.

"Baik, mungkin tidak ada lagi pertanyaan kepada Departemen Internal, kita lanjutkan kepada Departemen berikutnya" sahut MC, sembari mempersilahkan Sean dan kawan-kawan kembali ke tempat duduk mereka.

"Kerja bagus, Bang" Juan menepuk pelan pundak Sean.

"Serius pundak gue ngerasa berat aja gitu" ujarnya mencoba jujur dengan apa yang ia rasakan.

"Lo gak sendiri bang. Ada kita" Axel ikut merangkul Sean naik ke podiam bagian belakang. Karena Internal diberi posisi duduk disana.

Sean merapikan jas almamaternya setelah duduk di kursi itu. Kemudian menoleh ke belakang, ke arah Axelian.

"Gimana?"

"Aman bang"

N A R A S I

Narasi | BoysPlanet [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang