- bagian lima; penguatan

15 1 0
                                    

Lingga menoleh ke arah kelas nol empat yang nampak masih belum keluar. Padahal mereka satu jam lebih dahulu masuk daripada Lingga. Tetapi malah laki-laki itu yang keluar pertama. Tidak heran, karena dosen satu ini memang begitu santai. Ke kelas cuman buat foto bukti kehadiran lalu diberi tugas kelompok untuk mencobakan teknologi terbaru yang tengah ramai dibicarakan para Gen Z. Yaitu AI.

"Nunggu sampai kapan lo itu?" Raehan dan Greesa berbaik hati duduk ngemper di lantai depan kelas demi menunggu Lingga.

"Lo kalau mau pulang duluan gapapa" ucap Lingga, yang kini ikut ngemper bersama Rae dan Greesa.

"Ga ah, ntar lo gak ada teman gembel kayak kita. Gembel sendirian ga enak" canda Raehan yang kini meluruskan kakinya.

"Eh, belum pulang?" Gia tiba tiba muncul ditengah-tengah mereka.

"Nungguin Lingga" jawab Greesa.

"Owh, yaudah gue pulang duluan yak. See ya!" Seolah mengerti apa yang tengah terjadi, Gia pamit pulang lebih dulu.

Ia sedikit menoleh ke kelas nol empat dan dilihat sudah menunjukkan tanda-tanda akan berakhirnya kelas hari itu.

"Udah selesai tuh, Ngga" teriak Gia.

Lingga sontak berdiri, diikuti Greesa dan Raehan. Tepat setelahnya, Ayasha keluar mencari sosok pemilik helm yang sedang ia dekap.

"Eh, sorry banget Lingga, gue tadi buru-buru sampai gak sadar helm lo masih di gue" ucap gadis kecil sembari menyerahkan helm kepada Lingga.

"Iya, santai aja Sa"

"Lo udah selesai kelas dari tadi?"

"Hahaha, udah. Biasalah lo tau dosen paling random yang cepat kelarin kelas" Ayasha tertawa tipis.

"Sorry banget ya, bikin lo nunggu"

"Santai santai. Btw, mau pulang bareng, Sa?"

Ayasha mengintip ke balik punggung Lingga, nampak dua orang yang tengah menertawai mereka.

"Lo gak bareng temen lo?"

"Haa, engga— beda. Maksudnya, si Raehan nganterin Greesa dulu"

"Gue ngerasa ngerepotin"

"Ga kok, santai aja"

"Okedeh boleh" mereka pun turun ke bawah bersamaan dengan Raehan dan Greesa di belakangnya.

Langkah Asa dan Lingga yang awalnya sejajar, perlahan Asa memperlambat langkahnya.

"Greesalyn kan?"

"Iya"

Gadis itu mencoba untuk akrab dengan Greesa.

"Nol dua juga sama kayak Lingga?"

"Iya" Greesa menyunggingkan senyum manisnya.

"Gue Ayasha, panggil Asa aja. IS tuh rame banget sampai gue ga tau kalau Lingga yang gue tunjuk pas seminar tadi teman sejurusan gue."

"Oh ya? Iya rame banget ya, ga mungkin kenal semuanya juga. Btw tadi sorry gue gak bisa ikut seminar. Ada urusan juga"

"Hahaha, iya gapapa. Lain kali masih ada kok."

Raehan memilih untuk mengusul Lingga dan membiarkan dua perempuan itu asik mengobrol berdua.

"Duluan ya, Sa" Greesa melambaikan tangan pada satu teman barunya. Disusul satu klakson dari Raehan.

"Itu temen lo yang cowok siapa namanya?" Tanya gadis itu setelah motor Lingga ikut berjalan di belakang motor Raehan.

"Raehan"

"Hoo, tadi nungguin lo juga?"

Lingga tertawa "iya, gue sama Raehan satu kontrakan"

Narasi | BoysPlanet [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang