Story 3

1.3K 85 2
                                    

Di sekolah saat jam istirahat...hali menghampiri kelas solar dan thorn,karena ia ingin mengetahui di balik pembullyan thorn kemarin.

"Thorn"

"Eh,kak hali ngampain kesini,tumben amat?"

"Kenapa?,ga boleh?"ucap hali yang sedikit kesal dengan ucapan solar

"Kenapa kak hali?"

"Thorn,ikut aku"

Hali segera menarik tangan thorn menuju rooftop sekolah mereka.

"Thorn jelaskan mengapa kau tidak memberitahuku bahwa kau di bully"hali berkata dengan nada dingin khas nya

"E-eh....i-itu"thorn sedikit terkejut mendengar kakak nya itu bertanya tentang kemarin.

"T-thorn cuman khawatir kalo kakak bakal marah marah sama thorn"thorn sudah hampir menangis menjelaskan nya karena merasa bersalah.

Thorn,thorn yang salah si pembully yang nangis kok kamu-author V:

Hali hanya menghela nafas pasrah,dan mencoba memeluk thorn.
Mungkin hali terlihat tidak peduli tetapi jauh di lubuk hatinya dia sangat peduli,dia rela melakukan apa saja demi adik adiknya,bahkan nyawa nya.

"Ingat ya thorn,walau kakak terlihat tidak peduli tetapi kak hali sangat sayang sama kalian semua"ucap hali berbisik di telinga thorn sambil memeluk nya

Hiks...

Hiks....

Hiks...

"Udah udah jangan nangis,thorn udah SMA loh bukan anak kecil lagi"hali berkata dengan nada lembut nya berharap thorn tenang

"I-iya kak...hiks"thorn mengusap airmata nya

"Kalau ada apa apa itu kasih tau kakak jangan diam aja"

"Tapi nanti kak hali repot"

"Hah...jadi kakak harus diam aja kalo adik-adik kakak di bully?...thorn dengerin kakak ya...kalian itu kelemahan kakak...jika kalian terluka
maka rasanya itu sakit thorn...sakit"ucap hali lirih dia tau bahwa adiknya tidak akan faham tapi dia ingin mengungkapkan yang sebenarnya.

"Kami kelemahan kakak?"thorn bertanya karena ia tidak faham dengan apa yang kakaknya rasakan,hali juga sudah menduga bahwa thorn akan bertanya.

"Gini...kalo thorn lihat orang yang thorn sangat sangat sayang terluka apa perasaan thorn?"tanya hali berharap bahwa adiknya yang polosnya kelewatan ini faham.

"Sakit dan sangat sesak"thorn menjawab sembari memiringkan wajah polosnya.

"Itu juga yang akan kak hali rasakan."

"Kak hali sakit?"thorn bertanya dengan wajah polosnya.

Hali hanya geleng-geleng mendengar jawaban adik nya yang satu ini,hali sudah tidak tau lagi bagaimana cara menjelaskan nya.

Kring!!!...

Suara bel berbunyi mereka segera memasuki kelas mereka masing masing.

Di kelas,guru matematika mulai memasuki kelas hali,ya hali saat ini sedang berada di jam matematika, pelajaran yang sangat ia sukai.

Hali termasuk orang yang pintar,hali saat ini bisa saja langsung kuliah tetapi hali ingin menjalankan hari harinya dengan normal.

"Kak hali"panggil Taufan sambil berbisik kepada hali

"Hn?"jawab hali dengan singkat padat dan jelas.

Hali tidak menoleh saat mendengar namanya di panggil oleh adik nya,dia tetap setia memandangi pemandangan dari jendelanya.

Lightning dark story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang