BAB 1. TEMAN KECIL

3 0 0
                                    

Nawi adalah anak yang tidak beruntung di sma harapan bunda di bandung menjadi kesedihan karena di bully oleh banyak laki-laki sebayanya karena terlihat lemah jadi nawi selalu bergaul dengan temena wanita nya tapi dia bukan banci atau penyuka laki-laki dia normal hanya laki-laki selalu membuatnya di jauhi, dia punya 1 teman kelasnya juna dan 1 perempuan yaitu teman kecil nya mika yang hanya 3 rumah dari nya ibu dan ayahnya sudah kenal sebelum mereka lahir malah ayahnya bersahabat selalu mancing bersama keluarga mika jualan bakso dan keluarga nawi pekerja jadi nawi selalu sendirian di rumah mereka anak tunggal tidak punya adik dan kakak. Ekonomi yang biasa saja yang mengajarkan kesederhanaan  orang tua untuk anak-anak mereka. Mika dan nawi satu sekolah sejak tk samapai sma sekarang mereka tidak terpisahkan oleh apapun terkadang selalu berantem hanya hal sepele tapi mereka saling melengkapi dengan caranya meminta maaf dan saling membantu.

Di hari minggu pagi liburnya anak sekolah nawi berjalan membeli bahan yang di suruh ibunya ke warung dan melewati rumah mika, berjalan dengan lurus mika yang sedang duduk di depan memanggil nya " wi mau kemana lu" mika yang makan es krim. Nawi sontak melihatnya dan mengangkat alis nya menujukan ke warung. Mika yang mengangguk mengerti kode yang di buat nawi seperti kode rahasia yang hanya mereka saja yang tahu, mika yang menyusul nawi ke warung hanya untuk menanyakan " eh lu masih saja di ganggu gang boraks itu? ", ujar mika. " masih, apa aku ngeganggu yah sampai terus kaya gini" ujar nawi mengeluh. " ah lu kurang jentel kali padahal mah pukul aja anjir kaya pukul kecoa", ujar mika suka ceplas ceplos tanpa di pikirin. Nawi yang dengarnya menjadi mustahil gang boraks yang badan besar tapi masih sekolah kelas 2 emang sering ketinggalan kelas jd seperti itu serasa senior saja pikirnya. Mereka berpisah saat nawi berlari dari mika dan di panggil mika pun jadi tidaj jadi mengejarnya mika yang masuk kerumah dan membantu ibu nya yang sedang sibuk, nawi melihat mika tidak ada dan masuk kerumahnya dengan memberi pesanan ibunya untuk masak, lalu nawi ke kamarnya mencari telepon untuk main game tapi pesan beruntui dari mika yang berisi " p" samapai 20x telepon nya terus berdering dan bergetar menjadi kekesalan nawi ke lantai 3 yang bisa lihat kekamar mika dan berteriak " berisik mika" ujar nawi kesal. Mika keluar jendela mengarah ke lantai 3 nya nawi berteriak " gitu dong berani" ujar mika tersenyum. Nawi terpesona dengan semua prilaku mika yang kekanakan dan selalu benarnya sendiri meski terlihat egois tapi dia mengerti nawi sebenarnya dari pada dia sendiri.

senin pun tiba di pagi buta jam 5 sudah siap-siap sekolah karena masuk jam set 7 karena sekolah lumayan jauh untuk jalan atau pun naik angkutan umum, nawi yang sudah siap-siap dan makan sarapan pagi memakai sepatu dan pamit dan mika sudah menunggu di depan rumah nya nawi " hallo bujang ku " ujar mika tertawa. nawi yang sudah biasa mendengar nya jadi dia berjalan duluan di susul oleh mika yang terus memanggilnya, terus berjalan  nawi yang menanyakan " mika bukan nya kamu sekarang ada jadwal untuk latihan taekowndo ?", ujar nawi  waktu masuk sekolah pun tiba dan bell pun berbunyi dengan keras banyak anak yang berhamburan masuk kedalam kelas nawi di kelas 2b dan mika di 2h nawi sebangku dengan juna pembelajaran pun di mulai di hari paling di benci sedunia ini, 3 jam pun selesai dan istirahat nawi ke kantin langanannya memakan bakso, mika datang dengan gang nya 10 angota datang ke kantin dan melihat nawi sedang memakan baso sendirian, "  woy makan baso?", ujar mika memukul tangan nawi yang sedan memegang sendok sehingga basonya jatuh lagi ke makuk baso, nawi hanya melihat mika yang menjailinya, " bukan kah tukang baso dekat dari rumah yaitu aku hahahaha ", mika yang tertawa terbahak-bahak, nawi yang tertawa terpaksa seperti robot yang tertawa. mika pergi dan makan yang sudah dia pesan yang sudah biasa dia makan yaitu nasi katsu, mereka makan berpisah meja yang sangat jauh sendiri dan memiliki banyak teman, gang boraks datang dan menyapa nawi dengan sebutan anak lembek ketua gang yaitu yudi dan anggotanya jaja, nuryah dan jamal duduk di sebelah nawi, tertawa yang berisik sekali sehingga menggangu mika yang melihat kelakuan gang boraks yang terkenal sangat nakal dan suka tauran, " HEY BISA DIAM GA" teriak mika yang terkenal sebagai atlet Taekondow sabuk hitam sejawa barat, gang boraks yang diam dan melihat mika yang berdiri dengan wajah yang memerah, riwayat kekerasan boraks yang sudah melukai nawi dari kelas  duah keterlaluan sehingga guru sudah kewalahan akan kenakalan mereka dari mengurung nawi di gudang, memasukan nawi ke sumur sekolah sehingga mika yang selalu mencarinya dan akan membalaskan dendam pada mereka yang melakukannya pada teman kecilya, kembali ke kantin Mika yang berjalan dan menghadap yudi yang menatapnya dengan melotot " ada apa kakak apa aku salah " ujar yudi. " udah aku bilang jangan ganggu nawi", ujar mika menekan. " apakah ini prestasi kalian ah,, membuat list orang-orang yang mati di tangan kalian", sambung mika yang penuh amarah. " aku taut sekali ", ujar yudi dan tertawa dengan angota lainnya. mika yang membantingkan botol kecap ke meja yang di hadapannya mebuat semua kaget yudi yang berpikir mika bukan tandingannya karena dia wanita hanya pria yang lemah melawan wanita, jadi yudi dan yang lain pergi dan pindah meja " hari ini kau sedang beruntung anak lembek", ujar jamal memukul dadanya nawi yang dari tadi diam saja, mika menatap mereka samapai habis dan melihat nawi yang terus menatapnya, mika mengangguk kepada nawi yang diam saja dan kembali ke meja dengan teman-temanya di tenangkan mika dengan semua temannya jangan telihat lemah meski kita wanita, " ajarin nawi berkelahi mik biar dia bisa lawan sendiri malu kali di bela terus sama lu " ujar temannya menyeletuk. mika yang makan dan berfikir benar juga apa salahnya mencob.

bell istirahat selesai mereka masuk juna yang yang menghampiri nawi yang akan pergi kekelas " lu ga apa-apa bro?", ujar juna yang tadi melihat dan juga tidak bisa membela. " ga apa-apa cuman malu mika mulu yang belain, aku tekat bisa menang kali berkelahi sama si boraks itu ", ujar nawi yang tekad, badan nawi itu cukup tinggi 170 cuman dia tidak terlihat memiliki otot seperti kurus dan tinggi saja jadi terlihat  lemas tidak bersemangat, tapi hobinya nawi adalah main basket dan juga mendengarkan musik adalah dunia ke 2 nya untuk berimajinasi dan cita-citanya adalah sebagai musisi yang menciptakan banyak lagu.

BERLARI & MENARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang