BAB 3. TERASA ANEH

0 0 0
                                    

Di pagi hari selasa jam 6.30 anak pergi berangkat sekolahnya nawi yang sudah siap dan membawa bekal karena ibunya membawa oleh-oleh yang tidak sempat di makannya tadi malam, dengan melirik ke rumah mika apakah dia sudah pegi atau belum berjalan dengan lambat dan menengok ke belakang tak kunjung keluar pikirnya mungkin sudah pergi, secepat itu apa dia tidak mau pergi bersama nawi terus berjalan, Mika bangun ke siangan buru-buru ke kamar mandi tanpa mandi hanya mengosok gigi dan cuci muka tanpa cream paginya, " mika cepat sarapan" ujar ibu mika. " ah terlambat mah nanti aku sarapan di sekolah" mika sambil berlari. Secepatnya berlari melewati nawi yang sedang jalan santai, hembusan angin mika membuatnya hampir jatuh " loh" ujar nawi bingung mika ternyata kesiangan. Apa yang dia pikirkan semalam seperti nya mebuatnya susah tidur, mika menyadari dia melewati nawi dan berbalik badan ke arah nawi tanpa sepatah katapun dia hanya mengeluarkan jari duanya dan memberikan mata berkedip sebelahnya untuk menggoda nawi yang bingung melihat mika sangat aneh, sudah menjadi hal biasa kalo mika memang anak yang tomboy sering berantem dengan laki-laki karena melindungin nawi atau membela dirinya. Tak heran banyak wanita suka pada mika apalagi adik kelas kami, kami sudah masuk kelas masing-masing dan pelajaran pertama adalah olahraga nawi menggati baju nya, berkumpul di lapangan di kelilingi gedung kelas sehingga kelas lain bisa melihat aktifitas siswa yang sedang pelajaran olahraga.

Mika pelajaran pertama nya matematika dan dia benci sekali bila itu seorang pria akan dia pukuli dan jangan kembali lagi, sungguh liar sekali emosinya, mika duduk di dekat jendela bisa dekat dengan bosan mendengarkan guru yang terus berbicara seperti samar dan mulai menguap mika melihat jendela karena cuacanya panas tapi udaranya sejuk sekali lalu melihat lapangan yang banyak anak-anak yang sedang berolah raga tak di sangka mika melihat nawi yang sedang di tes lari mengelilingi lapangan yaitu maraton berapa kali di hitung akan menjadi point saat nilai di raport nanti, pikir mika yang menghina nawi yang kepanasan dan berlari lambat ( lambat sekali haha) mata yang mengikuti nawi kemana pun, selesai nya nawi berlari baju olahraganya warna putih dan bercelana biru tua pendek, naei berkeringaat setengah badan sehingga keringat nya membasahi rambut nya, nawi menguyur kepalanya dengan botol minumnya dan mengeleng-gelengkan rambut nya, mika yang terpesona nawi yang terlihat sexy dan mika menelan ludah seperti kehausan, mika yang fokus ke jendela pak ridwan mengetahui mika tidak fokus pada penjelasan nya dan melepar penghapus ke kepala mika yang terus memandangi nawi di bawah, ( peletak penghapus papan tulis putih sepidol hitam) tepat busa penghapus itu menempel di pipinya mika sehingga membekas hitam, mika berbalik dan berdiri " siap pak", ujar mika berdiri dan hormat. Sekelas tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan mika, " kamu ga fokus mika, sit up 10x" ujar pak ridwan. Mika yang kaget sadar kalo nawi membuat nya masuk ke ilusi cinta " bababaiikk pak" mika ke lorong bangku dan sit up 10x. Sudah bell istirahat berbunyi mika yang malu karena di tegur teman nya lisa mendatanginya "liatin nawi lagi?" Ujar lisa. Nisa dan tia datang menghampiri mika karena beda bangku, mengajak mika ke kantin " ah ga ko ngantuk aja ko" alasan yang menutupi perasaan mika saat menatap nawi. Lisa sahabatnya dari smp sudah tau bahwa mika dan nawi saling menyukai hanya terlarang status persahabatannya jadi mereka saling diam dan memedamnya saja, berjalan ke kantin mika dan teman-teman hanya beli cemilan saja dan makan di kelas sambil ngobrol, mika sibuk mencari roti ke sukaannya roti kacang ijo tapi tidak ada suda berdesak-desakan seperti zombi menyerang, mika terlempar dari kerumunan dan di tangkap oleh seseorang yang merangkulnya, mika penasaran dan melihatnya akan mengucapkan terimakasih padanya ternyata nawi sudah membawa jajanan nya, mika kaget nawi yang sudah pakai baju seragam nya, " hati-hati pasang kuda-kuda kalo tersengol" ujar nawi. " iyah, aku tau ko lagi lemes aja nyari roti" ujar mika. Nawi mengeluarkan roti dari kantong pelastik " ini" ujar nawi. "Iyah itu" ujar mika mengambilnya. " aku beli buat kamu" lalu pergi ke kelasnya. Mika yang terherab dan berdegub kencang dadanya di pegang seperti getaran yang dia alami saat masalalu, " wah " ujar mika melihat belakang punggung nawi semakin menjauh tertutuo murid lain yang kesana kesini, tia menepuk bahu mika " mika, ke kelas yu?", ujar tia. Mika terus melamun di tarik oleh tia yang sudah di tinggal lisa dan nisa, mika terseret dan berjalan ke kelas.

Saat nawi olahraga dia duduk dengan teman lain dan siap di panggil maraton, dia benci olahraga karena badan nya akan sakit setelahnya, nawi lebih suka di depan komputer dan di studio musik, saat berlari mengelilingi terasa ingin pingsan nawi membenci orang yang menciptakan olahraga kenapa bisa ada menurut nya, keringat yang membasahj badan nya di tertawakan teman kelasnya yang mengganggunya " baru liat tiang listrik basah, kesetrum ga yah hahahahaha" setengah kelas tertawa melihat nawi kebasahan dan membasuhi kepalanya dengan botol, guru olahraga menturuh anak ke kelas melanjutkan pelajaran lainnya, nawi menganti baju dan tak lama bell berbunyi istirahat, nawi ke kantin duluan karena kamar mandi dekat dengan kantinya, membeli roti kacang ijo dan juga susu stroberi kesukaan nawi juga keripik pedas yang gurih, nawi ingat roti kacang ijo kesukaan mika sehingga dia ingin membuatnya, karena roti ini banyak pengemarnya selalu ludes kalo telat datang, nawi insiatif mebeli 4, 2 untuknya dan 2 untuk mika, kalo ketemu dia akan kasih padanya, nawi sudah membayarnya anak-anak sekolahnya keluar seperti zombi yang akan menyerang lalu nawi melihat mika dan teman-temannya yang akan membeli makanan, nawi menunggu mika yang berusaha masuk ke kantin dan keluar nawi sigap mendatangi mika dan merangkulnya, pikir nawi wanita yang selalu sepontan mendadak dengan kelakuan yang tidak terduga sehingga membuatnya khawatir sekali, dan memberikan roti itu dan pergi di balik kepergian nya nawi sangat malu sekali seperti sedang presentasi di depan kelas, lalu duduk di bangku nya sambil memakan roti itu dan susu sepintas teringat kejadian malam itu dengan mika yang hampir berciuman, bagaimana kalo itu terjadi akan lebih canggung, setelah bell masuk berbunyi anak-anak masuk ke kelas belajar kembali dengan tertib dan juga tugas-tugas yang akan menemani mereka semasa libur sekolah karena ada hari libur nasional selama 4 hari juga di sambung dengan rapat guru tentang ujian akan datang untuk kelas 3.

BERLARI & MENARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang