3. teman baikku

93 10 0
                                    

"Setolol-tololnya kalian, gue tetep nyaman kok ngobrol ataupun berteman sama kalian, asalkan tololnya jangan terlalu ditambah lagi."


Berhubung hari ini Gyuvin tidak berjualan karena sedang ada kerja kelompok di rumahnya, jadi ia pun sedikit santai untuk hari ini. Walaupun lebih tepatnya pada numpang wi-fi di rumahnya Gyuvin, soalnya anti lag.

"Halo jamet," ucap Ricky sebagai tetangganya sekaligus temannya yang baik dan juga ramah sambil melambaikan tangannya seperti sedang menyapa rakyatnya.

"Datang-datang bukannya salam yang bener malah ngatain gue jamet!" omel Gyuvin yang tidak terima.

"Ya udah kalo gitu gua ulangin dari awal," balas Ricky yang mau berbalik badan itu.

"Ngapain juga, ga jelas banget lu kayak Jeongwoo," balas Gyuvin sambil ancang-ancang memukul Ricky

"Namanya aja sekelas," balas Ricky sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Ki, lu ga nungguin Haruto?" tanya Gyuvin ke Ricky yang baru mau berjalan masuk ke rumah temannya itu.

"Haruto yang baru pindah itu? Atau Haruto yang nempel ama Jeongwoo mulu? Eh iya anjir gua lupa!" ucap Ricky dengan nada panik. Kasihan banget mana masih muda udah pikun.

"Ricky tolol, ya yang anak baru itu!" balas Gyuvin sambil memukul bahu Ricky.

"Lu ngomong gitu sekali lagi gue gebuk ampe bunyi dug pin!" balas Ricky sambil ancang-ancang memukul Gyuvin. Intinya motto hidup mereka cuma buat gebuk-gebukan doang.

Tidak lama kemudian hp milik Ricky yang super mewah pun berdering karena kemungkinan besar temannya itu sedang kesasar. Dan ia pun segera mengangkatnya.

"Kiii tolongin gueee," kata Haruto dengan nada yang ketakutan itu.

"Lu kenapa?" Ricky yang sedikit panik.

"Ih pokoknya cepetan ke sini deh."

"Lu lagi di mana to?" Tanya Gyuvin sambil mengambil hpnya Ricky.

"Di gang kenanga, gua takut anjir."

"Gapapa, lu lewat kuburan maju aja terus nanti ketemu belokan pertama lu langsung belok ke kiri aja," ucap Gyuvin.

"Beneran nih? Ntar gua diculik setan," Haruto si anak baru yang tidak percaya dengan perkataan Gyuvin.

"Ngga, penghuni sini orang-orang baik semua," balas Ricky sambil mengambil kembali hpnya itu.

"Kalo telepon ini mati berarti gua diculik setan ya ki," ucap Haruto.

"Awas, di situ ada yang meninggalnya ga wajar, biasanya yang kayak gitu suka nungguin," ucap Gyuvin lalu cengengesan.

"Jangan gitu lah tolol!" balas Ricky sambil memukul Gyuvin.

Setelah drama karena Haruto yang kesasar lewat kuburuan, akhirnya pun ia menemukan rumah Gyuvin.

"Lah gua kirain sendiri," ucap Gyuvin sambil nyengir kuda.

"Soalnya gua kasian aja liat Seungeon kayak gembel gegara belum di jemput," balas Haruto dan alhasil Seungeon kena gebuk Gyuvin, fyi Seungeon ama Gyuvin rumahnya deketan.

"Kenapa ga lu kasih tau arahnya gobl-" ucap Ricky sambil ancang-ancang mau mukul Seungeon.

"Lah dia ga nanya ya gua diem aja, hehe," balas Seungeon dengan ekspresi wajah tidak bersalah.

Tidak lama kemudian datanglah Minhee sambil berkata, "kok temannya ngga dikasih makanan?"

"Soalnya masih belum lengkap," balas Gyuvin.

Café Onrain | Gyuvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang