O3. Mysterious Feather

250 65 10
                                    

➹➹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➹➹

Krekkk!

Suara gesekan yang berasal dari atas pohon membuat seorang gadis yang sedang melangkah mengendap-endap di hutan terkejut. Gadis itu sontak menghentikan langkahnya dan menoleh ke atas. Sepasang maniknya menyapu ke sumber suara. Memastikan apakah hanya tiupan angin yang menggerakkan ranting-ranting itu.

"Aaaa!!" Floella menjerit dengan suara nyaring.

Jeritannya yang memekakkan gendang telinga seolah bisa terdengar oleh seluruh penjuru hutan. Gadis itu menutup kedua matanya karena ketakutan melihat seorang pemuda bersayap sedang duduk pada salah satu ranting. Siluetnya terlihat seperti makhluk gaib yang menyeramkan.

"Hahahah!"

Pemuda itu tertawa geli melihat tingkah sang gadis. Ia kira Floella adalah Putri Mahkota pemberani yang berhasil melarikan diri dari kediamannya. Rupanya ia tetap ketakutan jika melihat hantu.

"Oliver?! Apa yang kau lakukan di atas sana?!!" Tanya Floella dengan nada kesal karena menyadari bahwa ternyata pemuda itu adalah Oliver, bukan hantu. Mengapa peri itu berada disini? Bukankah dia sedang berada di kebun?

Oliver mengusap tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. Rautnya tampak kebingungan karena berusaha mencari alasan. Padahal tujuannya kemari adalah mengawasi sang putri yang berusaha kabur. Bisa gawat jika putri mengetahuinya.

"Aku hanya mencari udara segar karena seharian menjaga kebun peony milikmu."

Floella menghela nafas panjang sembari menengok kondisi di sekitarnya, ia memastikan tidak ada seorangpun yang memergoki mereka. Setelah dirasa aman, gadis itu pun mendekati pohon yang dihinggapi oleh Oliver.

"Apakah aku merepotkanmu karena harus menjaga kebunku? Wajahmu sudah berkata jelas bahwa kau sangat kelelahan."

Oliver mulai meraba pipi dengan kedua tangannya. Benarkah wajahnya terlihat seperti itu? Tidak, ia tidak ingin terlihat kelelahan di hadapan Floella, "Aku tidak kelelahan, sebenarnya aku hanya mengantuk."

Tiba-tiba Oliver melompat dan turun dari ranting pohon, hal itu membuat Floella terkejut karena pemuda itu kini sudah berdiri di hadapannya seraya tersenyum lebar. Sungguh, sepertinya pemuda ini tidak pernah memiliki beban hidup. Ia tidak pernah sekalipun menangis ataupun mengeluh mengenai pekerjaanya.

"Hati-hati, Oliver! Kau bisa terluka."

Oliver kembali tertawa menggemaskan sembari mengepakkan sayapnya dengan antusias. Kini serbuk glitter mulai berhamburan di sekitar mereka. "Hahah! Apakah Putri Floella lupa? Aku ini kan bukan manusia."

Floella menatap pemuda itu dengan tatapan pahit, membuat Oliver langsung merinding melihatnya, "Tetapi nyawamu juga bisa hilang, bukan?"

Oliver hanya terkekeh dan menyeringai. Ia kemudian mulai berjalan melewati Floella untuk mendekati sungai yang tidak jauh dari posisi mereka. Kini sang peri berjongkok di tepian sungai, kedua tangannya mengambil air dan membasuh seluruh wajahnya yang semula terlihat kusam.

- Paeonia ❀ | ZhanghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang