Entah kenapa suana sekolah terlihat sepi, bahkan gerbang depan yang biasanya di jaga ketat oleh Pak Joko security sekolah kami pun tidak ada.
Feeling semakin buruk saat melihat setiap kelas kosong dan hanya menyisakan beberapa siswa yang sedang membersihkan kelas.
Brak!
"Anjir! Elina sialan lo ngagetin aja"
"Ngapain lo nyapu jam segini Mae"
"Mae mae! nama gue Machy"
"Ribet nama lo. Eh ngapain nyapu jam segini? yang lain pada kemana?"
"Guru guru pada rapat, jadi dipulangin cepet. Kebiasaan lo bolos mulu"
"Syukur deh kalau udah beres, gue mau balik"
"Anjir MINIMAL BANTU PIKET!!"
"MALESS!"
Bruk!
Sial sekali saat melangkah keluar kelas ia menabrak sosok pria tinggi dengan wangi khas mint diseragam nya, dan ia panik saat melihat noda kopi berceceran diseragam pria itu.
"Aduh! Eh sorry ga sengaja"
"Lain kali mata nya pake, liat kopi nya jadi tumpah ke seragam gue!"
"Sorry, gue cuci deh baju lo"
"Ck! Ga makasih"
Pria itu menglangkah pergi sembari berlari kecil, dengan tatapan sinis yang ia arahkan sebelum pergi.
"Anjir tu cowo nyebelin deh"
"Beuh kata gue mah lo berdoa deh El"
"Kenapa?"
"Anjir!? Lo gatau siapa yang lo tabrak?"
"Siapa? ga pernah liat"
"Gapernah liat mata lo! Itu Mostwanted sekolah kita, bisa bisanya lo nabrak dia, mana tuh kopi kek nya nempel diseragam"
"Gue tadi udah menawarkan diri untuk nyuci, tapi dia gamau"
"Mending lo bujuk deh daripada kena masalah"
"Apasi lo lebay, dah ah gue mau balik!"
"Ihh dengerin gue, lo harus susul dia!"
"Bawel lo Mae"
•
•
•
Mendengar perkataan Machy tadi membuat Elina memilih mencari pria itu. Karna jika benar pria itu Mostwanted sekolah maka ia akan terkena masalah besar.
Bruk!
"Ck! Seneng banget sih lo nabrak gue!"
"Ehh sorry ga sengaja"
"Mata pake makanya!"
Saat pria itu hendak pergi lagi, Elina dengan yakin menarik seragam pria itu dari lengan nya.
"Eh!? Apaan si lo?"
"Gue mau tanggung jawab, gue mau cuci seragam lo sampe bersih kayak baru"
"Gausah gue bisa sendiri"
"Plis.. Gue gaenak sama lo"
"Yaudah, kelas gue diatas 12 Ipa, besok pagi gue tunggu"
Pria itu pergi meninggalkan Elina yang lega karna pria itu mau memberikan seragam nya pada Elina. Tapi saat Elina tersadar bahwa kelas pria tersebut adalah kelas yang dimana isinya para Anak Populer disekolah.
"Sial banget gue"
