Move On

8 0 0
                                    

Flora yang berbicara terus menerus sampai Ray menunjukan dirinya dan mau memafkannya, Ray yang duduk disebelah kanan balkon sekolah sambil menertawakan perkataan Flora, Flora yang mendengar suara tertawa itu lalu menghampiri orang itu dan ternyata itu adalah Ray yang sedang membaca buku. Flora lalu tiba-tiba memeluk Ray dan meminta maaf, Ray yang terkejut sambil kebingungan sambil mengatakan ''kenapa dia harus meminta maaf kepadanya''.

''Ray lain kali kamu jangan melakukan ini lagi ya'' kata Flora.

''Melakukan apa Flora, aku kan nggak lagi ngapa-ngapain selain baca buku disini'' kata Ray.

''Bukannya kemarin kamu marah''.

''Terus ?''.

''Aku kira kamu kabur dari rumah kamu, soalnya waktu papa sama mama kamu masuk ke kamar kamu, mereka bilang kamu nggak ada di kamar jadi otomatis aku berpikiran kamu kabur dari rumah''.

''Ya ampun Flora jadi cuman itu, Flora memang kemarin aku marah sama keluarga aku dan kamu tapi aku berbeda dengan orang lain yang kabur dari rumah yang tidak mau menyelesaikan masalahnya sendiri''.

''Maaf ya Ray kalau aku salah''.

''Maaf memangnya kamu salah apa sama aku ?''.

''Aku minta maaf soal kemarin karena aku sudah salah menilai tentang sifat kamu''.

''Tapi kalau aku sih kamu nggak salah, justru sebaliknya aku yang salah''.

Ketika itu salah satu teman Ray mendengarkan suara Ray sedang berbicara di lantai atas, kemudian dia naik ke atas dan melihat Ray sedang berdiri di tengah aula sekolah, Ray yang sempat kebingungan yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari teman Ray. Lalu Ray mengajaknya turun untuk bertemu dengan para guru.

Ketika di ruang guru Ibu Lusi memberitahukan agar Ray tidak boleh berbuat seperti ini lagi dan Ray hanya menjawabnya saja, Ray lalu keluar dari ruang guru sambil terdiam dan merasa kesal, tak lama kemudian Michael memberi tau bahwa semua orang cemas mencari dia, Ray lalu pergi meninggalkan Michael yang sedang berbicara, Ray pun masuk ke dalam kelas. Ketika waktu Ray ingin masuk ke dalam kelas Tasya lalu menghampiri Ray yang sedang kesal dan diam, seluruh teman-temannya menatap bingung dan kesal dengannya.

Namun Ray tidak memperdulikan mereka yang sedikit kesal dengannya, Flora melihat Ray lalu sedih, Tasya lalu tiba-tiba duduk di sebelah Ray dan juga membawa tasnya karena Tasya ingin duduk bersebelahan dengan Ray. Ray yang sedikit kebingungan lalu menanyakan dia kenapa dia duduk di sebelahnya, dan Tasya hanya tersenyum menatap Ray, setelah sekolah menjelang pulang Callie memanggil Ray dan menanyakan soal tadi pagi, Ray pun hanya terdiam dan hanya menjawab tidak apa-apa dan seolah-olah Ray menyembunyikan sesuatu.

Ray lalu menaiki motor miliknya dan pergi meninggalkan Callie, Nathan yang sedang melihat Callie dari kejahuan dan merasa kasihan, lalu membawanya untuk masuk ke dalam sekolah sambil menunggu orang tuanya yang ingin menjemput Callie pulang, Nathan lalu membelikan sebuah minuman untuk diberikan kepada Callie.

Di rumah Tasya di kamarnya sedang tersenyum-senyum sendiri memikirkan sesuatu yang penting baginya, sambil bermain hp sambil mengirim pesan, sedangkan di rumah atau kamar Ray mengerjakan sambil menunggu balasan dari seseorang.

''Kayanya ada yang seneng nih'' tersenyum.

''Flora, kamu lihat deh''.

''Jadi pelaku yang membully aku itu sudah ketangkap berkat teman kamu yaitu Callista Anandita dan juga Jonathan Nugroho''.

''Maaf ya Flora aku belum bisa membantu kamu''.

''Ray, siapa yang bilang kamu belum bisa bantuin masalahku, ini semua kan berkat kamu'' (memeluk sambil tersenyum), ''terima kasih Ray''.

Berjalan MeninggalkanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang