••••••••••••••••••••oOo••••••••••••••••••••
Baratama
••••••••••••••••••••oOo••••••••••••••••••••
BECCA mendengus sebal, mata bulat dia menatap Lea yang tengah menertawakan nya dengan puas. Karena sangat sebal, alhasil Becca memukul bahu Lea menggunakan buku yang ia gulung. Perlakuan nya pun sangat membuahkan hasil, Lea meringis kesakitan. Biar saja, salah sendiri menertawakan Becca hampir lima belas menit. Gila kan?
"Puas Lo?" Sungut Becca dengan sebal, ia mendelik tajam ke arah Lea yang masih berusaha untuk menghentikan tawa nya. Perempuan cantik itu kini tersenyum tak berdosa menatap Becca. Lea sejujurnya masih ingin tertawa tapi saat dia melihat raut wajah Becca yang menandakan bahwa Becca sudah benar-benar kesal berhasil membuat Lea menghentikan tawa nya. Yakali Lea mau cari mati gini.
"Tapi gue baru denger ada anak sekolah sebelah namanya Rasi, kayak gimana ya. Namanya kayak nyambung sama nama Orion, iya gak sih?" Tanya Lea dengan tangan yang mengelus dagunya dan berpikir keras, mendengar apa yang sahabatnya ucapkan. Becca sontak ikut berpikir. Benar juga, kenapa Becca baru kepikiran ya? Eh tapi emang ada sangkut pautnya sama Becca? Kenapa juga harus Becca pikirin??? Haduh.
Becca menggebrak meja dengan kencang membuat Lea terperanjat kaget dan melotot kesal kearahnya, si pelaku hanya cengengesan tak berdosa. "Ngapain deh di pikirin, gak perduli deh gue. Mau nyambung atau enggak bodo amat, yang jadi masalah utama sekarang tuh kenapa kak Tama cuekin gue akhir-akhir ini!" Seru Becca dengan sebal, kali ini raut wajah kesal nya berkali lipat. Lea sampai meneguk Saliva nya dengan susah payah, takut-takut nanti Becca malah kesurupan reog dan marah-marah ke sekolah pemuda yang hobi bermain gitar itu. Kan gak elite ya cewek yang nyamperin cowok duluan, ini sih pikiran dangkal nya Lea. Gak tau tuh yang lain.
"Udah sih Bec, palingan kak Tama sibuk sampai gak bisa ketemu lo atau jemput lo. Lo sendiri kan yang bilang kalau kak Tama itu mau persiapan gila-gilaan buat masuk PTN yang dia mau? Lebih baik lo jangan terlalu overthinking kayak gini, gak baik buat kesehatan sama hubungan lo ini," tutur Lea dengan lembut, ia menepuk-nepuk bahu Becca berusaha menenangkan sang sahabat yang benar-benar dilanda kegalauan ini. Si Becca kalau urusan kak Tama pasti kayak gini, gak heran lagi sih bagi Lea. Udah makanan sehari-hari Lea ini tuh.
"Oke gak bakal mikirin yang aneh-aneh tapi kalau ternyata kak Tama ada cewek baru gimana?"
Sebal, Lea beneran sebal. Ia sampai tak segan-segan memukul kepala Becca dengan buku yang ia gulung. Biarin, Becca juga tadi kayak gitu kepadanya. Perbuatan dia berhasil membuat Becca mengaduh kesakitan karena timpukan gulungan buku yang lumayan kencang, Lea si pelaku tentu saja puas. Dirinya pun berujar dengan nada yang terdengar begitu kesal, "eh gue udah bilang jangan mikir aneh-aneh Lo malah mikirin yang gak bakal mungkin terjadi, Lo sendiri yang bilang si Tama sama lo saling cinta saling bucin. Mana mungkin selingkuh, gini ya Bec. Kalo si Tama beneran selingkuh ya lo selingkuhin balik aja sih ribet amat, atau nggak ya lo samperin dia terus lo ajak gelut cewek baru nya gue dukung deh ya udah keburu kesel gue liat lo mikir aneh-aneh mulu" tuh kan, Lea jadi nyerocos gak jelas begini karena Becca yang memancing emosi nya.
"Si Tama si Tama, kak Tama Jaleeee kak Tama" seru Becca tak terima, Lea yang mendengarnya otomatis mendengus pelan. Yaudah sih, lagian Lea kan masih sebal sama Tama yang sama sekali jarang punya effort gitu. Cowok kok gak ada perjuangan sama sekali, cowok apa bukan? Iya deh terserah Lea aja. Untung Becca gak tau dibelakang perempuan itu Lea selalu menyinyir Tama hingga mulutnya berbusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasi Orion
Teen Fiction"Rasi bintang adalah suatu sistem dari manusia untuk menghubungkan antara bintang yang satu dan bintang yang lain dengan garis semu. Manfaat rasi bintang bagi manusia adalah salah satunya sebagai petunjuk arah. Rasi bintang yang berbeda dapat menunj...