𝐉𝐮𝐬𝐭 𝐍𝐒𝐅𝐖 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐭𝐢𝐜 𝐁𝐨𝐨𝐤: Yaoi & Yuri

horny punishment [Mei x Mon]

Udah lama aku sembunyikan ship ini. Mumpung mau kasih asupan jadi ku tulis ja.

Mon uke kali ini. Gw Gedeg liat dia seme Mulu, kali-kali ye kan?

*Author D
(Narator)

Ingin memberitahu,kalau ini bukan cerita asli,tapi hanyalah alternatif dari cerita aslinya.

-start-

  Seorang pria dengan pakaian serba hitam(kek mo ngelayat) berjalan menyusuri sebuah lorong,mencari ruang kantor boss besar yang memang memanggilnya untuk datang ke ruangannya. Jujur Mon sudah memiliki feeling tidak enak sedari awal. Tapi dia mencoba untuk tidak berpikir negatif.

.  .tok tok

  "Tuan...ini saya" ucap Mon di depan pintu. Sebuah sihir terlihat di gagang pintu, membuka pintu dan mempersilahkan Mon masuk. Entahlah,perasaan tidak enak kini menghantui Mon. Dia tak ingin masuk,tapi hatinya memaksa,seakan tau apa yang akan terjadi.

  Mon melangkah masuk,pintu tertutup dan langsung terkunci. Mon langsung berkeringat dingin saat mendengar suara pintu terkunci. Apa yang Mon pikirkan memang tidak ada salahnya.

  Kini dia sedang berdiri diam di depan pintu yang terkunci, jantungnya seakan melambat. Dia menatap orang yang sedang duduk sambil membaca sebuah kertas di tangan nya.

  Orang itu mengintip dari sisi kertas itu,dia mengangkat dan menggerakkan jari telunjuknya, mengkode Mon untuk datang mendekat. Jantung Mon langsung berdetak tak seiras. Cepat,pelan...Mon menghela nafas panjang.

  Mencoba terus berpikir positif, Mon berjalan mendekati pria itu. Saat Mon sudah berada di depan pria itu. Dia tidak melakukan apapun,Mon menatap nya dengan tatapan bingung dan was-was. Orang itu menaruh kertasnya kembali ke ke laci di mejanya. Menaruh tangan nya di meja dan menopang dagunya di punggung tangannya.

  "Beritahu saya,apa yang membuat anda gagal dalam tugas kali ini...tuan Mon" ucapnya sambil menatap Mon dengan tatapan dinginnya. Keringat dingin Mon makin bercucuran keluar. Udara di ruangan boss nya ini dingin..tapi dia bisa berkeringat. Dia takut...dan tak tau harus menjawab apa.

  "Tuan Mon?" Panggilnya,tapi Mon masih belum memiliki jawaban untuk menjawabnya. Dia masih diam, dengan badan yang gemetar.

  "Tuan Mon Diosa?saya berharap anda tak tuli..." Nada orang itu memberat, kesabaran orang itu semakin menipis. "M-maaf tuan...maaf atas kegagalan saya dalam-"

.  .BRAKK!!

  "KATAKAN PADA SAYA,APA PENYEBAB MU GAGAL DALAM TUGAS KALI INI TUAN MON DIOSA" Bentak pria itu membuat Mon langsung diam tak berani berbicara lagi. Mon gagal dalam tugasnya yang kali ini karena dia terkena sebuah sinar yang membuat pandangannya menjadi blur.

  Akibatnya,Mon gagal dalam misi dan saat ini...di hadapannya adalah boss nya yang sedang marah. Entah dia harus apa...tapi yang saat ini dia bisa lakukan hanyalah mencari alasan.

  "M-maaf tuan...saya-","diam.." (lah?tadi nyuruh ngomong) Mon langsung diam. Orang itu duduk dan menyenderkan tubuhnya di kursi nya,satu tangannya menepuk pahanya. "Duduk sini...dan nikmati hukuman mu" jantung Mon langsung berdetak kencang. Takut dan gugup kini menyelimuti perasaan Mon. Kakinya terasa kram,tak mau di gerakkan. Namun dengan terpaksa...

.  .Tap...tap...tap...

  Mon duduk di paha bos nya. Bos nya menatap Mon dengan seringai di bibirnya. Mon tak mau melihat itu,dia memalingkan wajahnya. Dia tersentak saat boss nya mulai mengelus pahanya. "Kamu tahukan...apa hukuman untuk mu?"