Greesel POV
Aku melangkahkan kaki ku menuju kantin, walaupun jam istirahat hanya tersisa kurang dari 10 menit tentu saja hal tersebut tidak menghalangi ku. Kan repot juga ya kalo di kelas tiba-tiba pingsan karena perut yang ga ada isi apa-apa.
"Bang siomay 5rb yee, campur aja oke." Setelah memesan siomay langganan ku, aku pun berjalan menuju koprasi untuk membeli minum.
"Ini aja kak?" seorang siswi penjaga koprasi bertanya.
"Iya itu aja, jadi berapa?"
"5rb ya kak"
"Oke, makasih ya." Lalu setelahnya aku kembali ke tukang siomay untuk mengambil dan membayar pesanan ku sebelumnya.
Saat perjalanan menuju ke kelas, aku mendengar seseorang yang meneriakkan nama ku.
"Woy Sel!!!"
"Weh Del, kenapa?" tanya ku kepada Adel yang terlihat masih mengatur napas.
"Nanti malem bisa ke tempat biasa ga? Kak Boby minta tolong kita buat ngisi panggung lagi soalnya." Jelas Adel panjang lebar
"Oh oke, bisa-bisa. Nanti wa gua aja ya, takut lupa soalnya." Sambil mengacungkan jempol aku meminta tolong kepada Adel.
"Oke siap, iya udah ya gua balik ke kelas dulu kalo gitu." Pamit Adel sambil melambaikan tangan.
Aku pun kembali melanjutkan langkah ku ke kelas, untungnya saat sampai di kelas bel masuk belum berbunyi jadi aku masih bisa mengisi perut.
"Weh Je, lo pernah satu kelompok kan ya sama si Gracie?" tanya ku pada Jeane yang masih asik bermain game.
"Yoi, ngapa?"
"Lo ada nyimpen nomor dia kagak?"
"Ada, ngapa sih? To the point aja dah."
"Gua bagi dong."
Jeane yang sedari tadi fokus dengan game pun seketika langsung menatap heran ke arah ku.
"Weh, apa nih? Selera lo sekarang berubah kah? Dari kakel hits kaya kak Cynthia, jadi anak ambis nan teladan macam Gracie?" Sambil tersenyum menggoda dia bertanya kepada ku.
"Ya kagak lah, ya kali gua mau sama dia."
"Lah terus buat apaan lo minta nomornya?"
"Gua disuruh Bu Gracia buat belajar bareng sama dia, Je."
"Ihhh gemes banget si biang kerok bakal belajar bareng sama si peringkat 1." Masih sambil mengejek ku Jeane memasang muka yang menyebalkan.
"Bacot, mana anjir lo ada kagak nomor dia?" pinta ku kembali kepadanya. Tetapi belum sempat dia menjawab guru yang mengajar sudah lebih dulu masuk ke dalam kelas.
"Duh, entar aja ya Sel pas pulang gua kasih."
_________________________________________Bel pulang pun berbunyi, aku segera mengemas barang ku dan pergi berlari keluar dari kelas menuju ke parkiran. Sebuah keuntungan dari datang terlambat adalah kita bisa dengan mudah keluar parkiran saat jam pulang seperti ini. Aku pun melajukan motor Vespa merah kesayangan ku ke rumah.
Sesampainya di rumah aku langsung masuk dan disambut dengan kesunyian.
"Eh non Gre sudah pulang?" Sambut Bi Imah yang langsung datang menghampiri ku.
"Iya Bi, kak Gita belum pulang ya?" tanya ku kepada nya
"Iya non, tadi sih bilangnya bakal ada rapat di kampus sampai malam." Jelas Bi Imah.
"Ah oke deh, kalo gitu aku ke atas ya Bu." Sambil melangkah ke arah tangga aku berujar.
"Loh, ga makan dulu non?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia: Greesel Gracie (Greecie)
RomantikDia... Seperti apa yang selalu ku nantikan. Aku inginkan. Tentang dua orang remaja yang memiliki sifat bertolak belakang, tetapi sama-sama memiliki rahasia yang berusaha mereka sembunyikan. !!!WARNING!!! GXG STORY 100% FIKSI JANGAN BAWA KE REAL LIFE...