satu

3 2 0
                                    

—★happy reading★—

—★happy reading★—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

start
——

Ghea menatap setiap mading yang ada di sekolahnya. Memperhatikan dengan teliti setiap lembaran kertas yang berisi nama nama siswa.

Yap! hari ini ghea sudah menaiki kelas 2 SMA. Dimana sebentar lagi ghea akan memasuki masa masa dewasa sesungguhnya.

Ghea senang bisa masuk ke jenjang yang lebih tinggi, tapi ia juga sedih karena sekolahnya ini selalu menerapkan pertukaran siswa disetiap kenaikan kelas.

Ia malas sekali jika harus kembali berkenalan dan berinteraksi dengan orang orang baru. Mungkin kepala sekolahnya ini berniat agar anak muridnya bisa mengenal satu sama lain bukan hanya teman sekelasnya saja. Tapi ghea sangat membenci hal itu, karena nantinya ia akan di pisah dengan sahabatnya.

Setelah beberapa menit menelusuri setiap lembar kertas yang berada di mading, tiba tiba pandangan ghea terhenti ketika namanya berada di daftar nama siswa kelas 11 IPS 1.

Ia memperhatikan dari absen pertama nama nama siswa baru yang akan satu kelas dengannya. Ternyata ada juga sebagian teman kelasnya dulu saat kelas 10 yang sekarang kembali satu kelas dengan ghea.

Tetapi lagi lagi pandangan ghea terhenti ketika melihat daftar nama seseorang yang dulu sangat ia hindari ternyata satu kelas lagi.

"duh ko sekelas lagi si? ini takdir sengaja banget ya buat gue ke siksa terus?" ucap ghea sesekali menghentakkan kakinya ke tanah.

"woy!"

Ghea tersentak saat bagian pundaknya ada yang menepuk. Sedangkan pelakunya hanya cengengesan seraya meminta maaf.

"apaan si lo ngagetin aja" ucap ghea lalu memutar bola matanya malas.

Ghea sekarang benar benar sangat bad mood. Ia sudah dikagetkan oleh takdir yang mempersatukan nya dengan orang yang ia benci. Eh, malah di kagetkan lagi sama sahabatnya yang tidak tau diri.

"ehehehe maaf ghe, lagian lo liatin mading sampe segitunya" balas naya—sahabat ghea.

"lo liat nay, gimana gue ga kaget coba?" ghea mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah lembaran kertas yang ada di mading dengan wajah kesal.

Naya yang tidak tau maksud ghea hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

Ghea menyadari bahwa sahabatnya itu tidak mengerti kemudian menarik napasnya dalam dalam. Sahabatnya ini memang sangat tidak peka padahal sudah terpampang jelas bahwa tangan ghea menunjuk ke daftar nama kelas 11 ips 1.

"liat dong nay liat! gue sekelas lagi sama si babi" ucap ghea geram dengan tangan yang terus terusan menunjukkan ke lembaran kertas didepannya.

Naya memperhatikan setiap nama nama siswa yang ghea kasih unjuk tadi. Lalu ia baru sadar apa yang ghea maksud ketika kedua matanya melihat nama seseorang yang berada di daftar nama kelas yang sama dengan ghea.

"pfttt ahahaha sekelas lagi lo sama mantan gebetan ya ghe" naya tertawa dengan tangan yang memukul mukul tubuh ghea tanpa henti membuat ghea sangat geram dengan tingkah sahabatnya ini.

"EH MONYET BISA DIEM GA LO?!" ucap ghea dengan suara yang sangat lantang membuat siapapun yang mendengarnya akan berniat membunuh ghea sekarang juga.

"pasti nanti lo bakal diem dieman aja sama dia, yakin deh gue" balas naya dengan nada mengejek.

Ghea yang mendengar tuturan dari sahabatnya itu sangat geram sekali. Memang sahabatnya ini selalu saja terus terusan memojokkan dirinya.

• • •

"pemberitahuan untuk anak kelas 11 dan 12 diharapakan memasuki ke ruang kelas baru yang sudah tertera di mading."

Ghea menarik nafasnya kasar. Ia malas sekali jika harus bertemu dengan seseorang yang sangat ia hindari itu. Apalagi selama 1 tahun lamanya ia akan terus terusan melihat orang itu selama di kelas sehingga membuat ghea malas sekali rasanya untuk datang ke sekolah.

"yaelah males banget lagi, nanti gue duduk sama siapa ya?" ghea menggerutu sendiri memikirkan dengan siapa dirinya nanti akan duduk. Ia takut sekali nanti teman yang satu bangku dengannya tidak sefrekuensi sehingga membuat ghea makin tidak betah di kelas.

Saat ini ghea sedang berada di bangku panjang yang ada di bawah pohon besar—tepat di belakang kelas barunya.

Ghea sengaja memilih untuk tidak langsung masuk kelas, karena ia malas sekali jika harus berinteraksi dengan orang orang baru.

Naya—sahabatnya sudah memasuki kelas barunya sedari tadi. Sedangkan ghea lebih memilih untuk duduk terlebih dahulu seraya memakan bekal yang ia bawa dari rumah.

Setelah bekalnya sudah habis, ia memutuskan untuk segera bangkit dari tempatnya menuju kelas 11 ips 1. Ghea takut jika nanti sudah ada wali kelas baru yang akan memberikan informasi atau struktur organisasi kelas.

ᶻ 𝗓 𐰁✰

SEE YOU THE NEXT CHAPTER

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN KANJENG DEVA
d00zie_
૮ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ა

WHAT IS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang