2013
"Eren!!!" teriak sosok yang masih saja terlihat cantik dan akan selalu menjadi gadis cantik yang Eren cintai.
Jika kalian mengharapkan adegan romantis seperti yang terjadi pada drama roman picisan, maka jangan berharap banyak pada pasangan ini (di universe ini). Berniat untuk memeluk penuh cinta dan saling berbalaskan ciuman karena lama tak berjumpa, hal yang justru terjadi adalah dengan bodohnya Eren terlalu kuat mendorong kopernya sehingga jari kaki Mikasa terlindas roda.
Mikasa langsung saja murka dan tingkah mereka berdua menjadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu-lalang di bandara. Lantas sepanjang jalan menuju mobil, Eren pun tak henti-hentinya menerima omelan dari Mikasa.
Eren baru saja kembali dan benar-benar selesai menempuh pendidikan serta telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk memulai kedinasannya. Bahkan sudah satu tahun ini ia akhirnya resmi dinas dan mempunyai gaji. Kini Eren diberi kesempatan untuk cuti selama satu minggu penuh sebelum akhirnya ia berdinas kembali.
Selama delapan tahun lamanya Eren menempuh pendidikan di bidang kesehatan sekaligus bidang kemiliteran. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Tentu mudah saja bagi Eren—si lelaki perkasa dengan kemampuan otak di atas rata-rata. Banyak hal yang Eren lalui dimulai dari menerima latihan fisik, penggunaan senjata untuk keadaan darurat, serta berbagai pelatihan kesehatan lain apabila ia turun ke medan perang—untuk melakukan combat medic misalnya.
Eren kini telah bergabung dalam Corps Kesehatan Militer atau biasa disingkat CKM dan berdinas di Rumah Sakit Militer. Susah payah ia ingin membuat Mikasa terkesan dengan penampilannya yang necis menggunakan seragam lengkap dengan baret, kacamata hitam, serta sepatu PDLnya. Namun, ia malah melakukan hal konyol yang merusak wibawanya dalam sekejap saja. Mikasa masih marah dengannya karena insiden kaki yang tergilas roda koper.
Dibukalah kacamata hitam yang bertengger di hidungnya dan tangannya ia arahkan ke kedua pipi orang terkasih yang kini sudah mengenakan sabuk pengaman di kursi sebelah kiri.
"Sa, jangan marah lagi dong. Maafin aku," ucapnya sambil menunjukkan doe eyesnya seperti anjing kecil yang lucu.
Jujur saja, Mikasa tidak kuat menerima serangan keimutan semacam itu. Susah payah ia menutup kedua mata dan tak mau melihat ke arah Eren, malah bibirnya berakhir dikecup oleh pria berseragam yang tak tahu diri ini.
Plak!
Mikasa refleks menepuk wajah Eren. Keduanya terkejut dengan apa yang terjadi. Hingga akhirnya Eren memundurkan tubuhnya dan duduk dengan benar di hadapan kemudi, sedangkan Mikasa panik dan membuka kembali sabuk pengamannya.
Tubuh Mikasa dicondongkan ke arah Eren, Mikasa segera meraih wajah Eren dan melihat ke arah tempat di mana ia tak sengaja menampar. "Sori, Ren. Sori. Aku benar-benar minta maaf. Ak-aku ... habis aku kesal sama kamu, gak ada romantis-romantisnya jadi orang! Ka—"
Ucapan Mikasa terpotong. Ternyata Eren sengaja pura-pura merajuk agar momen seperti ini tercipta. Ditariknya tubuh Mikasa untuk duduk di pangkuannya dan tak lupa ia merendahkan kursi mobilnya ke arah belakang.
Lantas kejadian selanjutnya adalah mereka bercumbu mesra selayaknya pasangan pada umumnya.
———
Di pagi hari yang cerah, tercium aroma kopi yang menggugah selera beserta wangi roti yang terpanggang dengan sempurna. Eren sudah selesai mandi dan menghampiri Mikasa yang baru saja selesai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Morning kiss?" ucap Eren dan yang ia terima adalah hadiah berupa cubitan di perutnya.
"Aww," teriak Eren. "Masih pagi udah kena cubit aja aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlasting | Eremika (Attack on Titan)
Fanfic[Completed] Jika aku harus hidup seorang diri di bumi ini, maka tak akan ada orang lain lagi yang bisa kucintai. Lantas jika aku dilahirkan kembali, tentu aku ingin bertemu denganmu lagi.