Part 24

337 74 9
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

"Ku dengar tempo hari Joohyun noona kesini? Kau bicara padanya?" Tanya Chanyeol saat mereka sedang duduk di cafe sambil menikmati kopi, Hoseok juga ada bersama mereka.

Taehyung mengangguk "ya kami bicara"

"Tapi tak selesai" timpal Hoseok

Tentu saja celetukan Hoseok membuat Taehyung menoleh dan menyipitkan matanya.

"Sooyoung datang dan akhirnya pergi dengan Taehyung. Aku yang jadi korban karena harus menjelaskan pada Joohyun noona dan harus mengatur ulang semua meeting yang tertundah karena bos ku ini seenaknya pergi tanpa mengatakan apapun" keluh Hoseok

"Jadi Sooyoung makan denganmu tempo hari?" Tanya Chanyeol

"Ya" malas menjelaskan lebih rinci, Taehyung menjawab singkat sambil mengangguk

"Pembicaraan mu tak selesai dengan Joohyun noona? Lalu kapan kau akan selesaikan?" Tanya Chanyeol lagi

"Aku bilang sudah selesai hyung."

"Kata Hoseok belum"

Taehyung menyesap kopinya "sudah, menurutku semua sudah jelas"

"Menurut Joohyun noona?" Tanya Chanyeol lagi "harus jelas dan selesai untuk kau dan dia, bagaimana pun hubungan kalian masih abu-abu"

"Aku anggap dia meninggalkanku hyung. Berarti hubungan kami sudah putus" Taehyung kembali menyesap kopi nya.

Chanyeol menghela nafas "kau harus akhiri itu dengan jelas, aku tak mau di antara kalian justru saling menyakiti"

"Jika dia datang lagi, aku akan perjelas. Jika tidak berarti dia sudah cukup mengerti bukan?" Jawab Taehyung

"Baiklah"

"Aku benar-benar tidak di anggap disini ya? Aku baru saja mengeluhkan kelakuan Taehyung yang membuatku sakit kepala, tapi kalian tak ada tanggapan apapun? Kalian benar-benar!" Hoseok mendengus kesal

Taehyung mendorong kopi milik Hoseok "minum lah kopi hyung jika masih sakit kepala nanti kita menemui Minhyun"

"Aku sakit kepala bukan patah tulang Kim!!!!"

***novurieen***

"Aku tak mengerti mengapa Kim Taehyung harus mengantar mu ke kampus? Maksudku, dia bukan kakakmu, Chanyeol hyung saja santai. Mengapa dia repot sekali? Padahal kau dititipkan padahanya hanya beberapa hari, tapi dia seolah menjadi kakak angkatmu, ah ani, paman mu maksudku" Jaehyun mengoceh saat mereka tengah berada di dalam mobil perjalanan pulang, sepertinya sahabat Sooyoung itu sudah menahan itu sejak tadi, itu kalimat terpanjang dari Jaehyun yang pernah Sooyoung dengar.

"Entahlah, mungkin karena dia tak memiliki adik" jawab Sooyoung asal, tentu saja, jika Jaehyun tahu Kim Taehyung menyatakan menyukainya bahkan sudah menciumnya, habislah Sooyoung.

Jaehyun berdecak "kau pikir aku percaya"

Sooyoung menoleh dan mengernyit "Jae.. aku juga tak tahu, kau tanyakan saja padanya"

"Lalu mengapa kau iyakan ajakannya?"

"Karena aku malas bertengkar, apalagi" Sooyoung mendengus kesal

"Besok biar aku jemput lagi"

Dengan cepat Sooyoung menggeleng "tidak perlu. Aku akan pergi dengannya saja dulu"

"Untuk apa? Jika kau turuti semakin menyebalkan orang itu nantinya"

Dumb Dumb!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang