Bikin Kepo

4 0 0
                                    

Selamat pagi, sahabat aksara! Semoga hari kalian menyenangkan. Selamat membaca hasil kegabutanku yang nyaris unfaedah ini😁

Pagi-pagi hp ku sudah ramai notifikasi. Pastinya dari grup majelis yang membahas hal-hal terkait acara semalam.

Tapi, ada yang janggal. Aku dapat chat dari nomor asing. Isinya "P" dan pertanyaan "Orang mana?" kalimat chat berikutnya. Aku yang memang santai kalau ada chat semacam itu ya balas apa adanya aja. Tanpa curiga apapun. Pasalnya aku lihat-lihat profilnya ternyata dari grup majelis yang sama bahkan dua grup sekaligus. Dari namanya, Maulana, aku jelas tahu itu nama cowok. Foto profilnya logo salah satu grup majelis. Oke fiks nggak masalah nambah teman kan?

Chatting pun lanjut sampai dia nanya apa aku udah punya gebetan atau belum. Aku yang emang masih jomblo ya jawab nggak punya. Be positive besti, mungkin dia cuma jaga-jaga biar nggak dikira PHO.

Aku mulai kepo sama Maulana ini. Singkat aja namanya Lana. Soalnya kalo diambil depannya alias Mau. Hmm jadi aneh kan nantinya.

Malam harinya aku baru sempat buka-buka profilnya lagi. Eh, ternyata foto profilnya udah diganti.

"Lo? Maasyaallah. Masa ini mas mas yang pake jaket AZ-ZAHIR kemarin si?" Aku bermonolog. Ya iya lah emang mau ngajak ngomong siapa? Orang aku sendirian di kos. Bisa-bisa yang nyahutin bukan orang. Hihi, kan horor.

"Bentar deh, masa iya si," aku masih syok. Di foto itu ada 2 orang. Satu jelas itu Gus Dzaki, aku paham banget dan nggak mungkin salah ngenalin orang. Tapi yang satunya, itu Lana? Serius mirip sama cowok semalam yang bolak-balik bikin aku salfok. Tapi aku perlu memastikan. Gimana caranya ya?

Tiba-tiba aja aku ingat Mala bikin status video waktu kami lagi di depan panggung. Aku langsung buka statusnya. Aku perhatikan berulang kali status itu dan benar aja itu muka Lana kelihatan banget di situ. Aku langsung screenshot waktu muka Lana kelihatan jelas. Dan langsung kirim ke Lana ditambah caption "Ini sampean, Mas?"

"Iya. Ketua cabang wilayah atas," itu balasan dari Lana.

"Eh, seriusan? Ya Allah, makasih udah diijinin kenal sama dia," ini benar-benar di luar dugaanku banget si.

Aku bingung mau berekspresi gimana. Senang, heran, nggak percaya, terharu. Nano-nano deh pokoknya. Masih cengo dan mikir masa iya sih masa iya sih. Tapi itu udah jelas kalau itu cowok yang semalam. Ditambah pengakuannya kan.

Sebelum ini aku cuma mikir, mana mungkin seorang penderek Gus kok tertarik sama aku. Ngelirik aja rasanya mustahil. Tapi takdir Allah siapa yang tahu kan?

Chatting masih berlanjut sampai dia ngajak jadian. Aku jelas nolak, aku masih males buat pacaran. Rasanya aneh. Dan dengan sigapnya dia malah ngajak ta'aruf. Spontan aku langsung mikir jauh. Mengingat hubungan keluargaku yang terbilang cukup rumit. Tapi di samping itu, aku kepo karena dari chatnya dia kelihatan yakin banget sama keputusan juga ajakannya.

"Apa dia paham sama mukaku ya? Bisa aja kan dia liat aku waktu itu? Coba deh cek waktu pertama kali nge-chat," aku buru-buru lihat waktunya. Pertama, waktu dia chat pertama kali. Lanjut aku cek info kapan dia lihat foto yang aku kirim di grup.

Fiks, pas banget. Jam 06.44. Nggak ada selisih 1 menit aja. Aku jadi makin yakin kalau dia pasti dapat sedikit info dari foto yang aku kirim itu. Minimal dia tahu kalau posisiku semalam di belakang Agus. Minimal dia sekilas lihat aku kan?

Aku coba nanya kenapa dia bisa segitu yakinnya milih aku? Dia cuma bilang dia yakin sama pilihannya. Sampai aku nanya apa dia lihat aku pas majelisan semalam. Dia bilang nggak lihat. Lah terus? Aku cuma bisa menebak-nebak aja kenapa bisa begitu.

"Kok bisa yakin banget sih?" Monologku. Oke, mulai sekarang bakatku bertambah. Bakat ngomong sendiri😅

Intinya sampai sekarang aku masih kepo banget karena Lana sama sekali nggak kasih jawaban yang bikin aku paham. Dia cuma bilang yakin yakin dan yakin melulu. Sampai aku beranjak tidur aja masih dengan perasaan kepoku. Tapi disamping itu aku bersyukur. Allah kasih aku jalan ini. Entah sekedar buat kenal atau bisa lanjut ke jenjang yang lebih serius  dan hidup bersama. Wallahu a'lam

Salam aksara😉

Yang Lebih MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang