Hari-H (Kejutan Pagi Hari)

1 0 0
                                    

Alhamdulillah, badan udah terasa ringan walaupun masih batuk. Tenggorokan masih sakit banget. Tapi oke lah yang penting udah nggak pusing. Jadi dibawa kerja udah bisa.

Iseng buka hp sebentar. Siapa tahu ada chat penting. Eh, Lana bikin status baru. Apaan ya isinya. Auto tap statusnya Lana. Lo lo lo lo gak bahaya ta? Itu status isinya pamflet bertuliskan "WALIMATUL URSY" lengkap sama tanggal, nama ustadz yang diundang sekaligus grup hadrohnya. Di status itu juga Lana menambahkan caption "Silahkan. Diramaikan insyaallah untuk umum."

Kalau dilihat dari segi itu sih nggak ada yang perlu dipermasalahkan atau bahkan dicemaskan. Justru alhamdulillah dong, kabar baik kan karena ada sepasang anak manusia yang mau menjalin hubungan halal dengan tali pernikahan?

Tapi masalahnya bukan di situ. Sekarang ini aku sampai nge-zoom itu pamflet. Nggak percaya sama nama kedua mempelai yang ditulis di situ. Aku sampai lebay banget ngucek-ngucek mataku. Siapa tahu masih ada kotoran di mata yang bikin salah baca. Tapi nggak sih. Fiks ini nama Lana sama nama calon istrinya. Foto yang dipajang juga foto Lana.

Nggak pakai basa-basi aku langsung komenin aja.

My Self
Lo?

Maulana
Bukan aku

Ha? Gimana-gimana? Terus maksudnya aku salah paham, salah orang, atau salah lihat gitu? Ini jelas-jelas foto Lana loh. Mana habis aku teliti itu alamat acaranya di kediaman mempelai wanita dan itu di dusun sebelah dusun asalku. Jadi masih satu desa cuman beda dusun.

My self
Trs?

Maulana
Tapi kk
Aku kembar

My self
Yg bnr mas?

Maulana
Aku blm nikah
Nanti jadi kan

My self
Coba mana foto berdua
Insyaallah jadi. Ini udh sehat si

Maulana
Nggk ad

My self
Bohong

Maulana
Yakin

My self
Ga prcya kalo g ad bukti

Maulana
Iy

Maksudnya apaan bilang iya doang? Astaghfirullah, ini nanti sore banget loh udah janjian mau ketemu. Terus ini apa? Alibi? Apa emang buaya? Hah capek nggak habis pikir. Ya Allah cobaan apa lagi ini?

My self
Knp g bilang dr awal? Pdhl kan aku prnah nanya mas lana saudaranya brp. Bilangnya 2

Maulana
2
Aku masih singgel

Aku tag chat waktu aku nanya Lana berapa bersaudara dan jelas dijawab kalau saudaranya dua. Bahkan Lana pakai voice note buat ngejelasin kalau dia punya adik dua cewek semua.

My self
Ini loh mas

Maulana
3

My self
Knp kalo emng kembar ga bilang kalo punya saudara kenbar dr awal? Gitu loh mksdku

Maulana
Maaf

My self
Yaudah gpp
Tapi knp mesti ga bilang? Kasian itu saudara jdi kaya ga dianggap

Menurutku lumayan parah sih yang begini. Masa saudara sendiri nggak dianggap? Tapi bisa jadi Lana ada alasan kenapa nutupin hal itu kan.

Maulana
Iyh km lg ap

My self
Jangan nanya itu deh mas

Maulana
Iyh udh gpp

My self
Knp ga bilang?

Jiwa kepoku meronta banget. Nggak tahu kenapa rasanya malah aku yang sakit hati padahal yang disembunyiin kan kembarannya.

Sejenak, aku nggak mau ambil pusing. Ini masih pagi, bestie. Terlalu menguras tenaga sekedar ber-overthingking. Lana udah bales chatku. aku pilih buat lanjut kegiatan rutin pagi hari daripada balas chatnya. Sampai aku beranjak berangkat kerja pun masih belum aku buka. Aku cuma lihat di layar notifikasi, dia nulis "Maaf".

Akhirnya aku selesai merapikan perhiasan di etalase. Kegiatan rutin pagi hari di toko. Aku langsung nyambar hp ku. Buka Chat dari Lana.

Maulana
Maaf

My self
Iy, tapi alasannya apa?

Maulana
Banyak

Aku mendengus, Kesal. Berharap Lna Mau cerita sekarang aja. Tapi kayaknya lebih menarik kalau dengar langsung ya?

My self
Nanti cerita y

Maulana
Iyh nanti cerita

My self
Oke ditunggu

Yang Lebih MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang