06

622 41 2
                                    

Sekitar jam 2 dini hari giselle terbangun. wanita itu harus bangun dengan terpaksa karna rasa mual yang menyerang tiba tiba saja.
Suara muntah yang dipaksa itu jelas terdengar diseluruh kamar dan pastinya membangunkan pria yang sedang tidur dengan menggunakan boker hitam dan kaos coklat itu .

Pria itu kemudian duduk dan mulai mengumpulkannya nyawanya lalu berjalan menuju kamar mandi melihat apa yang sedang terjadi disana. Dilihatnya wanita dengan piyama berwarna biru laut itu tengah berjongkok didepan kloset dengan baju wanita itu yang tampak basah di bagian dada dan rambutnya yang berantakan akibat tak diikat dan sedikit basah.

Mark dengan sigap memijat tengkuk giselle agar wanita itu lebih leluasa mengeluarkan seluruh isi perutnya .
"Jangan dipaksa gi kalo ga bisa "

"Gak dipaksa kak, emang mual banget " ujarnya dengan suara yang sangat amat pelan yang pastinya jika berada di keramaian takkan terdengar.

Selang beberapa menit giselle sudah duduk di tepi ranjang menunggu mark yang mengambil air hangat untuknya . "Nih minum dulu gi, biar enakkan"ucapnya menyodorkan gelas tersebut.

" ganti baju dulu ya, baju lo basah gi "

"Heem "

"Mau dipijitin gi "

"Gausah aku tidur aja " giselle menarik selimutnya sampai dada dan menghiraukan mark yang menatapnya dengan tatapan yang tak dapat ia deskripsikan.

                    ────────────

Mark bangun lebih awal. Tangannya meraba sebagian kasur lainnya mencari keberadaan sang istri.
Tangannya yang sibuk meraba kasur berhenti ketika ia mendengar suara percikan air dari kamar mandi dan sudah bisa dipastikan itu adalah istrinya.

"are you okay, gi? "tanya mark tangannya mulai terulur untuk memijat tengkuk giselle agar wanita itu dengan le5uasa memuntahkan isi perutnya dengan lega. Sekitar 30 menit barulah giselle selesai dari kamar mandi , ia juga sudah selesai membersihkan seluruh tubuhnya dan
Memakai pakaiannya.

" abis ini kita kerumah sakit ya"

"ga semalem aku udah kesana "

"Yaudah kalo gitu kamu makan dulu biar minum obat ya "

"Nanti mual kalo makan"

"Dikit aja gi  ayo aaa ───mark berhasil menyuap kan satu

" nanti  kaloo aku muntah gimana "ujar giselle mengunyah makanan nya

" aku bersihin lah , lagian siapa suruh semalem gak makan pasti maag mu kambuh " giselle mengangguk pelan mengiyakan semua perkataan mark.

"Makanya kalo disuruh makan ya makan gi "

"Iya deh "

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Siang ini mark memutuskan untuk tetap berdiam diri dirumah. Ia berniat untuk memantau giselle serta melakukan pekerjaan kantornya secara online . meskipun hati nya tetap terikat dengan mina ia tak bisa pungkiri jika giselle perlahan meruntuhkan pertahanan nya, oleh karnanya pagi ini mark memutuskan untuk tetap didekat giselle bukan karena ia merasa itu kewajiban nya sebagai seorang suami tetapi karna perasaan aneh yg perlahan mendatanginya.

"Gpp kalo gk kekantor " ujar giselle yg sedari tadi mengumpulkan keberanian nya untuk bertanya pada mark

"Gpp kan yg punya kantornya aku "

"Iya sih, terus mau rapat online "

"Iya

" kenapa gk kekantor aja sih kalo ada rapat "

"Biar bisa mantau kamu gi "

Wajah merah dri wanita itu tak bisa membohongi mark ia yakin jika giselle sedang tersipu

"Au ah sok perhatian "wanita itu memalingkan wajah nya berpura pura memainkan handphonenya.




Segini dulu ya
Aku lagi buntu bgt & juga lagi skripsi-an
Kalo ada waktu lagi aku lanjut

Husband  │MARKSELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang