°•°1°•°

2.6K 95 3
                                    

"Ma...mama serius?"tanyaku pada mama dan mama hanya mengangguk

"Ma aku gak mau ya nikah sama PELAKOR kayak dia"ucapku menekankan kata 'pelakor'

"Nak...Rein itu menghilang entah kemana setelah menghamili Moza"ucap mama

"Aku tau ma tapi... kenapa harus aku yang menikah dengannya,lagi pula aku belum bercerai dengan Rein"ujarku

"Mama dan Papa akan mengurus perceraian kalian...Mama mohon nak menikahlah dengan Moza"balas mamaku memohon

Jujur saja aku tidak bisa melihat mamaku memohon seperti ini,tapi tetap saja aku tidak mau menikah dengan Moza.

Kronologinya seperti ini...
Aku menikah dengan Rein,suami sah ku karena perjodohan dan Rein selingkuh dan tidak sengaja menghamili Moza dan tiba tiba saja setelah menghamili Moza,Rein menghilang entah kemana,Daddy Moza menuntut pertanggung jawaban dan menyuruh kedua ortuku untuk menikahkan ku dengan Moza.tentu saja aku tidak mau,tetapi tetap saja Daddy Moza mengancam keluarga ku jika aku tidak menikah dengan Moza bisnis keluargaku akan bangkrut dibuatnya.Ortu Rein??,Rein yatim piatu sejak ia kelas 1 SMA,dan saat sudah tamat kuliah ia menjadi CEO di perusahaan milik almarhum Ayahnya.

"Maa.. aku gamau liat mama kayak gini maa,tapi aku juga gamau nikah sama Moza..."ucapku tidak mau

"Nak...mama mohon,setelah kamu menikah dengan Moza mama akan membebaskan mu,terserah padamu ingin berbuat apa tapi jangan berbuat yang negatif..."ucap mama membuatku ingin tersenyum lebar tapi kuurungkan niatku untuk tersenyum

"Hhh,baiklah aku akan menikah dengan Moza".

------------------> ♡

"Moza,Noara Moza Xyralia"ucap Moza mengulurkan tangannya untuk bersalaman

"Kaina,Kainata Khanzani Aryaskara"ucapku membalas uluran tangannya

"Mommy dan daddyku memberi kita waktu selama 1 bulan untuk bersama, supaya kita bisa lebih dekat ketika kita sudah menikah nanti,oh iya sebaiknya kita menggunakan aku-kamu disaat hanya ada kita berdua"ucap Moza,dan aku mengangguk mengerti

"By the way,mengapa kamu menerima perjodohan ini?"tanya Moza menatapku

"Karena aku tidak ingin melihat mama ku memohon seperti saat itu"jawabku singkat,padat,dan jelas,Moza hanya mengangguk sambil ber oh² ria

"Kamu tidak ingin mengetahui kenapa aku menerima perjodohan ini?"tanya Moza membuatku menatapnya dan bertanya...

"Kenapa?"

"Aku terpaksa,jika aku tidak menerima perjodohan ini bayi yang ada didalam kandunganku ini akan digugurkan,tentu saja aku tidak mau karena aku tidak sejahat itu"jawab Moza menatap sendu perutnya yang ia elus,setelahnya tidak ada percakapan diantara kami

Hening

"Ekhemm..aku mengantuk aku mau kekamar,duluan ya"ucap Moza membuatku tersentak menatapnya dan mengangguk

Setelahnya aku juga pergi menuju kamarku yang diisi dengan poster bias biasku untuk menenangkan pikiranku yang kacau ini.

TBC...

Ini cerita pertama saya jadi saya mohon maaf jika ada kata yang tidak nyambung,untuk kedepannya saya usahain,dan sepertinya cerita ini akan menjadi slow update.

KaizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang