2

48 15 8
                                    

Pagi berikutnya, Hanna dan Abi berangkat ke sekolah, Hanna masih enggan untuk berbicara dengan Abangnya itu.

"Dek" Panggilnya

Tak ada jawab, tetapi ia akan membujuk Adik kecilnya itu.

"Dek, kok diem si?, Abang manggil loh dek, Adek.. "

"Y"

"Astagfirullah haladzim"

"Di panggil ya nyaut atuh dek, kok singkat banget 'y' " Ujarnya

"Apasih bang?, tau orang lagi marah gak sih? "

"Iya iya.. Jangan marah terus dong, nanti manisnya hilang, maafin atuh Abangnya ya? " Buruknya

"Gak mau"

"Ingat kata Rosulullah dek, gak boleh marah sama saudara sendiri, apalagi membencinya "

"Emang adek benci abang? , adek cuma marah, gak benci "

"Sama aja atuh, gak boleh lama' marahnya, nanti abang ajak adek jalan' gimana?, sebagai permintaan maaf abang, hm? "

Jalan'..? Hanna tak bisa menolak kalau soal jalan', apalagi coklat humm.. Luluh nih hatinya.

"Beneran? " Tanyanya

"Iya bener dong, tapi maafin abang ya? "

"Iya di maafin, tapi abang sebelum pergi habisin waktu sama adek ya bang? " Ujarnya

"Nah gitu dong.. Siap cantik, apapun buat tuan putri kecil abang, yaudah berangkat yuk" Ajaknya

"Iya"

"Pamitan dulu sama Abba Umma "

Mereka berdua pun lantas menghampiri kedua orang tua mereka. Tetapi Hanna masih saja duduk di bangku makannya. Belum menghabiskan sarapan ya.

"Abba Umma" Panggil Abi

"Eh iya bang?, mau berangkat sekarang ya? " Tanya Niha

"Iya Umma, Abi sama Hanna berangkat dulu ya "

"Iya hati' ya bang, bawa mobilnya, udah baiknya kah sama adek?"

"Alhamdulillah udah umma"

"Alhamdulillah, pake ilmu apa bang" Canda Niha

"Hehehe.. Ilmu jalan' umma " Jawabnya

"Hahaha.. Kamu ini, yaudah berangkat gih bang, nanti telat loh "

"Iya Umma, Abba Abi sama Hanna berangkat dulu ya, assalamu'alaikum" Ujarnya seraya mencium tangan orangtuanya

"Wa'alaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh "

"Bang ayo bang!!!.. Adek udah jamuran nih! " Teriaknya dari luar

"Iya iya, sabar abang nyusul " Jawabnya

"Cepetan bang!!"

"MasyaAllah dek, kamu gak pamit sama Abba Umma? " Tanyanya

"Eh iya Adek lupa, bentar bang, jangan di tinggal! " Jawabnya dengan berlari ke dalam

"Abba Umma!!!.. Adek pamit berangkat sekolah dulu ya!! " Ucapnya

"Gausah salim dulu ya dek, tangan umma bau terasi "

"Yaudah deh, gapapa Umma, Abba mana Umma? " Tanyanya

"Abba di belakang, lagi kasih makan ciko"

Ya, Ciko adalah hewan kesayang Hanna, (kelinci putih yang sangan gemoy)

"Ealah.. yaudah umma adek pamit ya, salamin buat abba aja, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh"

"Dear Calon Imamku"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang