Special Episode 02 Main ke Rumah Okkotsu

17 1 0
                                    

Matahari yang bersinar kini sedikit mendung. Cukup berkeringat jika berlarian di lapangan yang luas, memutari lapangan sebanyak 3 kali sudah cukup bagi anak jompo yang malas bekerja.

Fushiguro dan Yuji teler di tengah lapangan dengan wajah yang penuh dengan keringat. Sedangkan Rika dan Yuta saling membasuh wajah mereka di dekat lapangan. Kelas hari ini rampung dengan cepat.

“Huwaaah! Segarnya!” Seru Yuta lega.

“Ah benar. Oh ya Yuta,” panggil Rika.

“Ya,” sahutnya.

“Fushiguro dan Yuji berencana untuk menonton film di bioskop. Apakah kamu mau ikut?” Tanya Rika dengan antusias.

“Bukankah Bioskop sini jauh? Kita akan menonton kapan?”

“Ahhhh Yuta!” seru Yuji. Membawa sebuah botol minum dingin di tangannya. “Ini untukmu,” Yuji memberikan satu untuknya juga Rika. “Aku traktir.”

“Wah makasih Yuji.”

“Nah Yuji, katanya akan menonton Film?” tanya Yuta.

“Hm, tapi Fushiguro ada urusan dengan Sukuna-sensei.”

“Dia tidak jadi ikut ya,” Rika tampak kecewa.

Yuta memang sering mendengar bahwa dia selalu berhubungan dengan Sukuna-sensei dalam hal apa pun. Bahkan sempat meragukan jika mereka hanya guru dan murid biasa.

Yuta melihat Sukuna yang membuka pintu mobilnya lalu pergi dengan Fushiguro, tampak keduanya ngobrol di pintu mobil sebentar hingga akhirnya mereka melaju.

“Bagaimana jika menonton film di rumahku saja?” tawar Yuta.

“Wahhh benar juga. Boleh. Apa kamu punya bioskop pribadi?” tanya Rika berbinar.

“Hm, begitulah.”

“Oke, kita akan ke rumah Okkotsu,” Rika berseru.
.
Yuji dan Nobara buru-buru masuk ke dalam gerbang Okkotsu. Begitu indah dengan ukiran dan juga bunga yang sangat banyak jumlahnya. Kebanyakannya adalah bunga mawar putih dan juga beberapa tanaman gantung.

Anggrek dan juga tanaman anggur. Sangkar burung yang di Padang di sebelah taman dan juga angsa, serta kelinci.

“Wuah, rumah Yuta begitu besar. Apakah ini Mansion?” Yuji terkejut ketika ada yang membukakan pintu untuk mereka semua. Seorang pelayan dengan kepala botak menggunakan atasan putih dan bawah hitam menyambut mereka. Seorang perempuan yang ada di belakang kepala botak itu menyambut Yuta dan membawakan tasnya.

“Selamat datang Tuan Muda.”

“Ya, apakah Toge sudah pulang?”

“Belum Tuan Muda. Beliau mengabari kami bahwa ada pekerjaan dan akan pulang sore.” Wanita itu menjawab.

“Dia tidak memberitahuku?”

“Tuan Muda Inumaki menghubungi kami melewati telepon rumah, dan mengatakan kalau ponselnya kehabisan baterai.”

“Begitu ya.”

Wuah, ada akuarium besar.”

“Apa muat buat Megalodon.”

Rika menatap Yuta yang melepaskan jasnya. “Kalian tinggal bersama?” tanya Rika.

“Tentu saja,” jawab Yuta mantap.

“Selagi tidak ada Inumaki-kun seharusnya aku bisa mendekati Yuta bukan.”

“Hoi Yuta, di mana letak bioskopnya?”

[YutaxToge] Cursed - Jujutsu Kaisen FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang