bab 4

39 9 5
                                    

Jangan lupa Vote .. Bisa mampir ya keceerita aku, di Novelah, Fizzo dan Good novel, dengan nikname. Nanaimutt

Naruto baru saja selesai mandi, ketika seseorang tiba-tiba saja mengetuk pintu kamarnya.

Dia belum sempat memakai pakaian dengan sopannya pintu itu terbuka, siapa lagi kalau bukan bos besar yang berkuasanya lah yang melakukan hal itu, lelaki itu memang tidak tahu malu sama Sekali.

"Naruto ada misi untuk mu? " Perintah nya langsung,dia natap Naruto tanpa tahu malu.

"Tuan tak bisakah anda ketuk pintu dulu sebelum masuk kamar, aku juga punya privasi yang harus di lindungi tahu? " Ucap Naruto kesal dengan sipat arogan Itachi.

"Gak ada yang bisa di lihat juga! " Balasnya Itachi,dia melemparkan pakai khusus untuk pekerjaannya Naruto.

"Pake itu? " Perintah Itachi pada Naruto. Dia melemparkan pakaian sexy serba hitam, kalau di pake bokong dan dadanya bisa tercetak dengan  jelas, bosnya ini gila atau bagaimana sih, masa dia harus pake baju yang setengah telanjang begini .

"Baju apa ini, untuk? "

"Jangan banyak tanya, pake aja, lagian badanmu gak ada indahnya! "Balas Itachi dengan nada datar tanpa ekspresi, mendapatkan prilaku seperti itu Naruto hanya memutar matanya malas, dia males  jika harus adu argumen dengan bosnya yang super keras kepala dan susah untuk di  ingatkan.

'Apasih dia ini'batin Naruto,dia rasanya ingin memites kepala lelaki itu,jika tidak sadar lelaki itu lah yang ngasih dia duit selama ini.

Itachi masih diam tak bergerak di ruangan itu, sampai Naruto sendiri kesal karna kehadirannya yang tidak penting itu .

"Mau sampai kapan anda berdiri di sana?"akhirnya Naruto angkat bicara.

Dia benar -benar tidak mengerti dengan tatapan bosnya itu.Ucapannya itu tidak sesuai dengan tatapannya yang mirip dengan kucing garong, benar -benar lelaki munafik.

"Sampai kamu selesai ganti baju!"jawab Itachi dengan santai,tapi tidak dengan tatapan nya yang seperti ingin memakan gadis itu hidup-hidup, entah kenapa  bulu kuduk Naruto  mendadak merinding .

"Baiklah,tolong tunggu sebentar"ucap Naruto dengan senyum yang sengaja di ukir dengan terpaksa,jika dia memperlihatkan rasa tidak suka,bisa jadi kepalanya akan bolong karna di tembak peluru pistol yang selalu ada di samping saku bos nya itu .

"Ya!''balas Itachi dengan singkat padat dan Jelas, tapi Naruto tahu  jika laki-laki itu,tidak ingin menolelir kesalahan dari nya ..

*****

Naruto,dan Itachi pun segera keluar dari mansion ,menuju mobil yang sudah menunggu nya,namun sebelum itu Itachi menempelkan alat pelacak di telinga bagian belakang milik Naruto.

"Tunggu sebentar!"ujar Itachi, sambil mendekati Naruto, sampai-sampai Naruto di buat sesak karna jarak mereka yang begitu dekat.

" Apa, lagi tuan, jangan bilang kamu tergoda sama penampilan pelayanan sendiri, "ungkap Naruto dengan pedenya, Itachi cuma berdecak sebal.

Dia hanya membenarkan alat pelacak itu, dan  berbisik pada Naruto.

''Gak usah ke pedean,kamu tidak secantik itu kok"setelah mengatakan itu Itachi segera keluar dari kamar Naruto,di susul gadis itu yang berdecak sebal,tapi dia juga gak ada niatan buat memikat bosnya,dia melakukan ini hanya untuk uang bukan untuk  yang lain.

"Yoss semangat "gumam Naruto , sebelum menyusul Itachi dari belakang, penampilan barunya membuat teman-teman se timnya berdehem menggoda nya.

Namun Naruto diam saja,dia harus pokus dengan kerjaan malam ini, menemani tuannya ke tempat Medan perang yang berkedok pesta di salah satu hotel ternama.

Itachi dan Naruto segera masuk kedalam mobil,dan yang jadi sopir nya adalah Kakashi,lelaki berambut silver itu kembali menjelaskan kerjaan yang harus di kerjakan oleh Naruto,selain menjadi pasangan Itachi,dia juga harus bisa  mengorek informasi apa pun yang ada mampaatnya bagi guild mereka,semakin  bermanfaat informasi nya semakin besar bonus yang akan Naruto dapatkan,tapi resiko nya juga besar dan taruhannya nyawa,jika Naruto sampai gagal,nyawa dia  yang akan dalam bahaya.

"Kamu udah siapkan tugas ini?"tanya Kakashi mengulang lagi pertanyaan.

"Tentu, bonus  uang nya membuat aku  ngidam,"perkataan dari Naruto membuat Kakashi tersenyum kecil, sedangkan Itachi diam-diam memperhatikan mereka,dan tidak suka dengan ke akraban kedua nya .

"Dasar perempuan matre"sindir Kakashi ,tapi Naruto tidak peduli, orang' -orang di organisasi bosnya,hanya tahu dia gadis yang butuh uang tanpa tahu uang itu untuk apa.

Tak lama Kakashi memberhentikan mobilnya dan menyuruh Naruto turun, menyusul Itachi yang telah turun lebih dulu.

Naruto menatap lengan Itachi yang mengulur padanya,dia tak Langsung menanggapi malah berkedip beberapa kali,sampai jengkel sendiri pria itu.

"Saya bukan kuman,cepat gandeng tangan saya"perintah Itachi yang. Langsung di iyakan oleh Naruto, dengan cepat dia menggandeng tangan Itachi dan segera memasuki ruangan itu , Naruto udah deg-degan karna baru kali ini dia memasuki pesta orang kaya,semua mata tertuju padanya , Naruto meremas tangan Itachi tanda dia gugup namun wajahnya masih  terlihat elegan dan jauh dari kata gugup.

"Woi bro datang juga ternyata?"tanya salah seorang yang dari tamu di sana

"Hn,"Itachi hanya bicara sepatah kata,dia tak berniat menjawab pertanyaan bodoh dari lelaki itu, pandangan lelaki aneh itu pokus pada Naruto dan dengan terang-terangan dia menggoda nya .

"Pasangan mu  begitu cantik Itachi,dia tive ku sekali."ucapnya yang terang-terangan  menggoda nya  dengan mesum.

Naruto menatap lelaki itu dengan jijik,apa lagi saat lelaki itu terang-terangan menatap tubuhnya dari atasa kebawah.

"Jika tidak ingin menjadi buta, sebaiknya anda memperhatikan tatapan anda"ucap Naruto yang tidak tahan dengan kelakuan pria di depan nya, Itachi tetap diam tak melakukan apa pun,dia ingin melihat seperti apa Naruto akan mengatasi nya,namun baru saja di awal sudah memberikan tontonan yang cukup menarik baginya.

"Hahaha menyeramkan,tapi tidak sesuai dengan wajah mu yang cantik dan imut itu,"lelaki itu hendak  memegang Naruto tapi Itachi lebih dulu melindungi nya.

"Hati-hati dengan tanganmu itu"ancam Itachi dengan tatapan membunuh khasnya, membuat keringat sebesar biji jagung, keluar dari dahinya.

"Hati-hati dengan tanganmu itu"ancam Itachi dengan tatapan membunuh khasnya, membuat keringat sebesar biji jagung, keluar dari dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry bercanda,ayo keruang kasino , semua orang' sudah menunggu mu di sana"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Maid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang