Bab 4

181 39 2
                                    

Ting Ting Ting!!

Ponsel di atas nakas terus bergetar, dan memunculkan notifikasi notifikasi dari triter. (Name) yang sedang tertidur kini terganggu akibat getaran membahana itu, perlahan ia bangun dari kasurnya dan meraih ponsel nya dengan kasar

Matanya terbuka perlahan, jari jari imutnya menari di atas layar dengan cepat, terdiam sesaat membaca info di sana. Matanya kini terbelalak, ada dua hal yang membuat nya terkejut

Pertama. Ia segera turun dari kasur dan melesat menuju kamar mandi AKU TERLAMBAT!!

Kedua. (Name) segera menelfon Jeong min berkali kali, meski ia sibuk cuci muka dan memakai baju, ini sangat genting Kenapa akun triter milik kak jeongmin menjadi publik?!

(Name) turun ke bawah dan segera lari ke luar, tanpa menutup pintu. Untung disana ada pelayan dan supir jadj rumahnya tak akan kena maling

Di perjalanan (name) terus menatap ponselnya membaca setiap kata kata di akun triter milik Jeong min. Ini benar-benar gawat, jika anak anak sekolah tahu, maka reputasi Jeong min akan semakin memburuk

Sampai di sekolah, ia segera berlari menuju kelas Jeong min, Brukk!! (Name) lengah ia tak sengaja menabrak seseorang, dengan segera ia kembali berdiri dan berlari, ia punya firasat buruk tentang Jeong min "Maaf kambe!"

Bae Yong terdiam, ia Bingung kenapa (name) berlari lari seperti itu di koridor bukanya memasuki kelas padahal kini sudah bell masuk. Tanpa banyak berpikir Bae Yong berlari mengikuti (name)

Akhirnya (name) sampai di ambang pintu,

plakk!

(Name) terlambat, tangan Juhyeon kini terangkat. Telapak tangan dan pipi Juhyeon dan Jeong min kini sedikit memar dan kemerahan, Juhyeon sangat kuat menampar Jeong min sampai telapak tangannya ikut memerah

(Name) menatap Juhyeon tanpa ekspresi perlahan ia mendekat ke arah sana dengan santai, matanya berubah dingin mencekam, orang orang disana sedikit ngeri

(Name) menatap Juhyeon tanpa ekspresi perlahan ia mendekat ke arah sana dengan santai, matanya berubah dingin mencekam, orang orang disana sedikit ngeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau masih...bisa bilang itu bukan kau?"

Tiba tiba sebuah tangan menarik Juhyeon menjadi berbalik ke kebelakang, belum saja Juhyeon bernafas dengan benar dan melihat siapa yang menariknya ia sudah di hadiahi sebuah Bogeman

Bughh!!

Juhyeon tersungkur, mungkin tadi ia merasa puas dengan kejadian yang berjalan mulus sesuai rencana, namun tanpa sadar dirinya telah membuat kesalahan besar telah membangunkan sosok iblis di dalam diri seseorang

"Sehebat apa anda?"

Pertanyaan itu masuk ke dalam telinga semua orang disana, suasana mencekam atmosfer terasa panas, dan semua orang disana menahan nafas, mata merah mengkilat bak meteor yang mengerikan bersinar menatap seseorang didepannya

FREEDOM IS A STATE OF MIND _Part Lanjutan_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang