" jangan lupakan kami "

96 11 1
                                    


Chapter 9

Happy reading....

Keesokan harinya Yoongi bangun lebih dulu dan telah rapi dengan pakaian santai ia berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa, ia membuka ponsel nya dan melihat lihat foto yang ada di galeri ponsel ia tersenyum pelan saat mereka semua masih bersama.

Keesokan harinya Yoongi bangun lebih dulu dan telah rapi dengan pakaian santai ia berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa, ia membuka ponsel nya dan melihat lihat foto yang ada di galeri ponsel ia tersenyum pelan saat mereka semua masih bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kami merindukan mu Hyung... Dimana pun kau berada kami selalu berharap kau baik-baik saja dan kembali berkumpul bersama dengan kami" gumam nya lirih sambil mengusap foto seokjin pelan.

Tanpa sadar pinggir matanya berair ia segera mengelap nya karena tidak ingin terlihat lemah di depan yang lain.

Tae dan Jungkook sudah rapi dengan pakaian olahraga,mereka berdua sudah berjanji akan lari pagi.

" Kalian berdua mau kemana?!! " Tanya yoongi, mereka berdua menghampiri yoongi .

" Kami mau lari pagi Hyung, kau mau ikut tidak?!"

" Boleh deh, yuk "

" Kau tidak ganti pakaian dulu?! "

" Gak "

Mereka pun mengangguk dan berjalan keluar rumah dengan berlari kecil sedangkan namjoon dan hoseok membantu membersihkan halaman belakang rumah Jimin .

Sedangkan Jimin dan ayah nya membuat sarapan pagi.

Dilain tempat, soobin membangunkan Hyungnya untuk berjalan-jalan dipagi hari sebelum kembali ke Seoul. Seokjin merenggangkan otot-otot nya lalu berjalan ke kamar mandi.

Setelah selesai berganti pakaian ia menghampiri sang adik yang sudah menunggunya.

" Ishhh kau lama sekali Hyung " gumamnya sebal, seokjin memutar bola matanya malas.

" kau membangunkan Hyung yg dimana Hyung masih ngantuk soobin~ah " sahut malas, soobin terkekeh kecil.

" Aigo Hyung ku sudah tua rupanya" seokjin melotot mendengar kata tua dari adiknya .

" yaakk... Dasar anak nakal Hyung mu ini sangat tampan dan awet muda sembarangan bilang tua " gerutu seokjin pada sang adik yang hanya di balas tawa dari soobin.

Tidak mau diperpanjang mereka berdua pun berjalan-jalan pagi di taman yang tidak jauh dari apartment nya.

.
.
.

Tae dan Jungkook sedang beristirahat setelah berlari pagi sambil menunggu yoongi membeli cemilan

Jungkook menyipitkan matanya saat melihat sosok yang mirip dengan Hyung nya .

" jin hyung.... " ucap Jungkook berlari menghampiri seokjin, seokjin menghentikan langkahnya lalu menengok kebelakang saat mendengar ada yang memanggil nama nya.

Bruk...

" awww... AKH!!!  hiks...hiks... Sakittt "

Seokjin segera berbalik arah saat mendengar suara adiknya, ia terkejut sangat adik terjatuh.

" Soobin~ah!!  " pekik seokjin segera menghampiri sang adik. " apa kau baik-baik saja Saeng?! Apa ada yang luka! " tanya nya khawatir.

" dengkul mu luka, sini Hyung bantu " seokjin membopong tubuh soobin dan melihat sebuah taksi melintas lalu ia menghentikan taksi tersebut.

Seokjin membantu soobin masuk kedalam taksi dan memberikan alamatnya, Jungkook tersenyum kecut saat taksi tersebut melaju pergi dari hadapan nya .

" Astaga kookie kenapa kau main lari saja sih... " Sahut Tae yang ikut berlari mengejar Jungkook yang tiba-tiba lari.

" Aku melihat jin hyung bersama seorang pergi menggunakan taksi tadi " ujarnya lirih dengan tangis yang ia tahan.

Tae memandang Jungkook sendu yang mengatakan jika melihat seseorang yang mirip dengan Hyung tertua mereka, tapi ia dan yang lain belum yakin jika Hyung nya atau hanya sekedar mirip .

Yoongi berjalan menghampiri mereka berdua yang main pergi gitu aja.

" ya... kalian itu main pergi aja eoh... " sahutnya, Tae menggaruk tengkuknya. " mianhae tadi aku mengejar Jungkook yang tiba-tiba lari lalu saat ku tanya ia bilang... "

" bilang apa?! " tanya yoongi penasaran

" aku melihat jin hyung dan pergi begitu saja bersama seorang namja yang sepantaran dengan ku " ucap Jungkook pelan. " aku mau pulan "sahutnya lalu berjalan menuju pulang.

Tae dan yoongi menatap punggung Jungkook dengan lirih.

" Yoongi Hyung apa mungkin yang kita lihat itu beneran jin hyung?! " tanya Tae menatap yoongi sendu .

Yoongi menggelengkan kepalanya, karena ia sendiri tidak tahu apa mungkin yang mereka lihat itu beneran seokjin atau hanya orang yang mirip dengan Hyung tertua nya.

.
.
.

Seokjin meletakkan kotak obat  setelah ia mengobati luka pada sang adik, lalu berjalan membawa sarapan untuk soobin .

" Apa masih sakit?! " soobin menggelengkan kepalanya. " tidak terlalu Hyung hanya perih saja, Hyung maaf ya jadi buat Hyung khawatir " seokjin tersenyum lembut lalu mengusap kepala soobin.

" Tak apa Saeng, kau itu adik Hyung jadi wajar kalo Hyung bergitu mengkhawatirkan mu " soobin memeluk seokjin lembut, ia sangat beruntung mempunyai Hyung seperti seokjin.

TBC

Vote and comment 🥰

" Jangan Lupakan Kami "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang