" Jangan Lupakan Kami "

Chapter 11

Happy reading...

Setelah acara makan seokjin dan soobin memilih untuk pergi ke tempat yang di inginkan oleh soobin.

Yoongi tetap mengikuti kemana mereka pergi, di depan pintu wahana permainan roller coaster yoongi meneguk ludahnya kasar.

" Demi mencari bukti, harus berani yoongi harus!!! " Gumamnya pada dirinya sendiri lalu masuk kedalam wahana tersebut.

Yoongi hanya bisa memejamkan matanya sepanjang putaran sambil menggerutui dirinya yang mau naik ke wahana tersebut .

Wahana roller coaster pun berhenti dengan cepat yoongi turun untuk memuntahkan isi perutnya yang terasa nya.

" Shiballl!!!! Seharusnya gak usah naik " gerutunya sambil menetralkan nafasnya.

" Hey ini diminum dulu " ucap seseorang sambil memberikan sebotol air mineral pada yoongi.

" Maka...si!!! " Ucap yoongi melongo saat melihat siapa yang memberikan air padanya.

" Kenalkan saya park seokjin dan ini adik saya park soobin " ujarnya sambil tersenyum lembut.

" Park seok... Jin??? "Ucapnya pelan Seokjin mengangguk pelan, yoongi nampak linglung di buatnya.

" Apa anda masih merasa mual?! " Tanya soobin pada yoongi.

" Eum.. tapi tidak terlalu, makasih minum nya " ujarnya menatap seokjin lirih tanpa sadar ia terisak.

Seokjin dan soobin di buat panik oleh yoongi yang tiba-tiba menangis dengan gerakan refleks seokjin merangkul tubuh yoongi kedalam pelukkan nya.

Yoongi terperangah dengan pelukan hangat seokjin yang sering ia rasakan dulu tangisan semakin kuat

" Hei jangan nangis nanti saya di sangka ngejahatin kamu " ucapnya.

" Apa anda ada yang sakit? " Ucap soobin pada yoongi.

Yoongi melepaskan pelukannya pada seokjin. " Maaf, saya hanya mengingat seseorang yang mirip dengan anda " ucap nya lirih dan penuh tanya dalam benak nya mengapa seokjin tidak mengingat nya. Atau ia hanya pura-pura atau bagaimana.

" Tak apa... " Ucapnya sambil tersenyum.

" Senyuman itu yang sering ia tampil pada kami... " Gumam yoongi dalam hati.

Drrrttt... drrttt....

Seokjin mengangkat panggilan telepon dari seseorang, yoongi menatap soobin.

" Apa dia Hyung mu?! " Soobin menganggukkan kepalanya. " Iya " yoongi memutar pikiran untuk mencari tahu informasi.

" Saeng... Kajja kita pulang, Hyung harus kembali ke Seoul nanti malam " ucap seokjin menghampiri sang adik.

" Sekarang?!! " Seokjin mengangguk. "  Baiklah kajja " ucap soobin.

" Kamu baik-baik saja kan?! " Yoongi mengangguk. " Syukurlah, maaf tapi saya harus segera kembali ke Seoul karena kerjaan saya disini sudah selesai, permisi " ucap seokjin pada yoongi.

Seokjin dan soobin segera meninggalkan tempat bermain tersebut, yoongi menatap kearah mereka yang sudah menjauh.

" Aku yakin itu kau... Aku harus cari tahu kenapa kau tidak mengenaliku!! " Ucap yoongi pelan.

.
.
.

Sore hari nya mereka berenam berpamitan pada orang tua Jimin untuk kembali ke Seoul, yoongi dan yang lain meninggalkan rumah orang tua Jimin.

" Hyung tadi pagi kau kemana?! " Tanya namjoon pada yoongi yang fokus menyetir mobil.

" Joon elu percaya ga dengan apa yang gw alami pagi ini ?! " Tanyanya balik tanpa mengalihkan pandanganya.

" Maksudnya percaya apa? " Ucap namjoon penasaran.

" Gw ngikutin orang yang mirip dengan seokjin Hyung " namjoon menatap yoongi terkejut.

" Serius? " Yoongi mengangguk lalu ia menceritakan nya sambil berkendara.

Di lain tempat seokjin dan soobin sudah berkemas lalu mereka berdua masuk kedalam mobil untuk kembali ke Seoul.

" Hyung nanti kita berapa lama si Seoul nya?" Tanya soobin pada seokjin yang sedang mengemudi.

" Eum mungkin 3 Minggu kita di Seoul " jawabnya yang di angguki oleh soobin.

TBC

Vote and comment