06. ADA BADUT!!

62 12 0
                                    

✩✭Happy Reading✭✩

Kini, Jane berada di rooftop sekolah. Dirinya tentu sedang membolos pelajaran, ya memang ini adalah hari kedua Jane bersekolah di GHS tapi Sepertinya kebiasaan membolosnya dari dunia nya dulu terbawa sampai kehidupan keduanya ini. Meskipun begitu, Jane tetaplah siswi terpintar, meski sering bolos, ia terus juara satu pararel di angkatannya.

Orang-orang pun beranggapan jika Jane menggunakan jalur orang dalam untuk meningkatkan nilainya. Tapi Jane hanya acuh, ia tak ingin repot repot memperbaiki dirinya dimata orang, karna ia hanya menjadi dirinya sendiri. Terserah bagaimana tanggapan orang lain pada dirinya, jika ia merasa berita itu tidak benar, maka ia akan acuh. Tapi jika memang keburukan yang benar-benar dilakukannya tersebar maka ia akan berusaha untuk introspeksi dirinya sendiri.

Jane menatap langit biru itu lama, angin yang lumayan kencang pun membuat rambutnya acak acakan, Sinar matahari yang hangat menerpa kulitnya. Jane merenungkan nasip keluarganya di dunia nyata, bagaimana keadaan ibunya? Bagaimana keadaan sang kakak? Ia sangat khawatir saat memikirkan keluarganya dulu.

Kini ia merenungi kesalahannya, andai saja ia tidak setuju saat Andre, kakaknya mengajaknya balapan. Andai ia harusnya mendengarkan nasihat ibunya agar berhati-hati saat berkendara.

Kini semua sudah terjadi, jane hanya bisa berandai-andai saja. Karna itu, Jane belajar jika kita ingin melakukan sesuatu, maka kita harus memikirkan dampak dan resikonya. Jangan terburu buru dalam menyimpulkan sesuatu, turuti nasihat orang tua, karna firasat orang tua pasti tak salah.

_____________________________

Jane kini sedang asik memandangi langit, tak peduli jika jam pelajaran ke-3 sudah dimulai.

PESAN WOI
BACA GOBLOK
KASIAN DIANGGURIN

Notifikasi khussus dari ponselnya berbunyi, membuat ia tersadar dari lamunannya. Jane pun merogoh sakunya dan melihat siapa yang men-chat nya.

BAJAY

Dimana anda berada, wahai rakyatku?

Rooftop bang, ngegalau

BAJAY

Pulu pulu mana yang telah menyakiti anda? Biar saya goreng anunya

Itu, bang apin
Read

Jane pun kembali menatap langit-langit
yang indah, tak berselang lama ada telepon masuk.

Telolet
Telolet
Wa wa yu
Ai yay yay, jurig numpang kuda

"Halo, siapa?" tanya Jane.

"JANE, LO BILANG APA KE ABANG LO, HUH D-DIA NGEJAR GUE ANJIR, HUH TO-TOLONG WOI"teriak Gavin heboh dengan nafas yang tersenggal, Biar Jane tebak, ia pasti sedang berlari.

"Ohh, semangat ya, itung itung olahraga" timpal Jane menyemangati, diakhiri kekehan kecilnya.

"HUH, SI-SIAL-" Sebelum Gavin menyelesaikan umpatan nya, Jane sudah memutuskan telepon itu secara sepihak.

Jane pun tertawa saat mengingat kata jay saat di chat, sepertinya pemuda itu tidak main main, tunggu? bukan berati itu gawat bukan? Dengan terburu-buru ia men-chat jay.

AZZORA TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang