HAPPY READING
Haruto terusik dalam tidurnya, saat merasakan seseorang memeluknya dengan sangat erat, seperti takut dia akan pergi. Manik miliknya terbuka, menampilkan netra yang mampu membuat sosok dengan sifat bengis dan arogannya terhipnotis oleh tatapan polosnya itu.
"Haru dimana?" Gumam setengah sadar haruto, mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan itu.
Dia menolehkan pandangannya kearah belakang, saat merasakan hembusan nafas yang tidak beraturan menerpa lehernya.
"Juju." Haruto menatap sekilas wajah Junghwan.
Sepertinya dia mengalami mimpi yang buruk, karna wajah tampannya terlihat banyaknya keringat dan juga seperti merasa gelisah. Dengan spontan, haruto mengulurkan tangannya untuk sedikit menepuk punggung Junghwan, agar dia sedikit tenang dalam tidurnya.
"Tenang Juju, ada haru disini." Bisik haruto, pelan sambil sesekali menepuk punggung Junghwan.
"Bobo yang tenang, mimpi buruk huss! Pergi." Celoteh haruto.
Dan berhasil, nafas Junghwan mulai teratur dan hal itu membuat kekehan haruto terdengar, karna melihat wajah lucu dan tenang Junghwan saat tidur.
"Ini gimana lepasnya?"
Namun sayangnya, haruto harus bisa lepas dari belenggu pelukan posesif dari sang kekasih, yang justru semakin memeluknya dengan erat. Dengan sangat terpaksanya haruto, berniat untuk menepuk pelan pipi Junghwan agar remaja itu bangun dan melepaskan pelukannya.
Jujur haruto sekarang sedang merasakan lapar, ditambah Junghwan memeluknya tanpa menggunakan atasan, dia hanya menggunakan celana pendek sepaha.
"JUJU! BANGUN!" Teriak haruto, tepat didepan wajah milik Junghwan.
Plak!
"Juju, bangun! Ada paket!"
Lagi-lagi haruto memukul wajah milik Junghwan, membuat sang empu sedikit terganggu dari tidurnya.
Mata tajam itu terbuka, menampilkan manik kelam milik Junghwan yang bisa membuat semua orang merasa tekanan darinya, kecuali haruto yang sudah kebal atau memang tidak terlalu peka.
"Kenapa?" Junghwan bertanya, dengan suara khas bangun tidur.
"Lepasin haru! Haru mau makan, laper." Berontak haruto, dari pelukan hangat itu.
Dengan sangat terpaksa, Junghwan harus melepaskan pelukannya dari tubuh haruto tidak iklas. Haruto langsung bangkit dari tidurnya, saat Junghwan sudah tidak lagi memeluk tubuhnya, tujuannya adalah untuk mencari makanan, namun terdiam karna merasa asing dengan tempat dia berada sekarang.
"Juju...ini bukan kamar kak yoshi?"
"Haru dimana?" Tanya polosnya, yang membuat senyum tipis Junghwan muncul.
Junghwan menarik tubuh haruto, agar duduk dipangkunya. Lalu melingkari tangannya ke pinggang haruto, agar anak itu tidak jadi memberontak.
"Rumah gua."
Haruto menjauhkan wajah Junghwan dari lehernya, menatapnya polos seakan tidak paham dengan apa yang menjadi jawaban Junghwan.
"Maksudnya? Haru dirumah juju?" Tanya ulang haruto.
"Iya."
Kembali terdiam karna bingung, haruto lebih memilih membiarkan Junghwan memeluknya. Jujur saya kenapa tiba-tiba saja dia dirumah Junghwan, bukannya kemarin-kemarin masih dirumah kakak sepupunya.
Junghwan ya tidak merasakan gerakan dari kekasihnya, lantas langsung saja melihat kenapa kekasihnya terdiam. Tapi sebelumnya, dia sudah meletakkan sesuatu di hp milik haruto yang berada digenggaman tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story With You [ HIATUS ]
Teen Fiction[ Hiatus ] Kisah sederhana, tentang Watanabe Haruto dengan pemuda dingin sedingin kutub. Bernama so Junghwan, atau yang dijuluki sebagai The kutub. Haruto yang berstatus sebagai kakak kelas dan Junghwan sebagai adik kelas. Namun nyatanya Junghwan, l...