Kau Kekasih Ku

Memiliki Mu

Rosie Pov :

Ouhh Ya Tuhan .... Tubuhku rasanya remuk!!
Aku menggeliat membuka mata, lisa memeluk, mengurungku dalam rengkuhan nya.

Dengan posisi lisa miring menghadap ku,  aku tersenyum, entah perasaan apa ini namanya.

Rasanya seperti ribuan kupu kupu berterbangan di perutku.

Jatuh cinta ???

Ahhh aku tidak peduli apa namanya, ku rapatkan diri semakin erat, menghirup leher lisa.

"Hmm... Morning love ..."

Apa? Love? Apa dia mengigau? Apa dia mengira aku jennie?

Cup!!

Mataku terbelalak, dia mengecup bibirku dengan sedikit lumatan.
Aku membalasnya.

Oh Tuhan .... Aku seperti kecanduan pada setiap lumatan lumatan nya.
Ku gigit bibir bawahnya sedikit keras dan dia melepaskan ciuman.

Aku tersenyum geli, lucu sekali dia.

"Sakit!!" Lirihnya pelan.

Aku tak ingin menjawab, sekali lagi ku lumat dengan lembut bagian bibir yang ku gigit tadi.

Meredam rasa sakit, mengantikan nya menjadi sebuah kenikmatan.

"Chaeyoung, i love you..." Lirihnya ditengah lumatan ku.

Aku tersentak, melihat kedalam matanya.

Cinta? Dia mencintaiku??

Bagaimana ini? Aku harus menjawab apa?

Aku milik orang lain, dia juga sama tapi ... tapi aku juga menginginkan nya.

"Lisa, kita saling ada yang memiliki, kau dan jennie dan aku bersama chanyeol.." ucapku pedih.

"Tapi kita juga bisa saling memiliki, aku milikmu, kau milik ku.."

"Bagaimana kita akan menjalani nya?" Tanya ku ragu ragu.

"Hanya kita berdua yang tau, seperti ini...!!" Ucap nya meyakinkan dan kembali menciumku.

Aku tidak bisa berpikir hal lain, yang ku pikirkan adalah menjadi milik nya, memiliki nya.

Ku balas setiap sesapan dibibir, membelit lidah.

"Lisa....." Lirihku pelan, memejamkan mata saat lidahnya turun menyapu leherku dan menghisap. Menandai sebagai kepemilikan nya.

Aku tidak peduli!!! Aku miliknya, dia milik ku!!!

"Lisa, i love you too...." Bisik ku menahan desahan yang ingin keluar dari mulutku.

Dia menghentikan aksi nya, beralih mengusap usap wajahku dengan tangan kanan, lisa bangun beranjak, memandangiku dari atas, aku terkunci dibawahnya.

"Kau... Mencintai ku, chaeng?" Tanya nya dengan pandangan berbinar binar.

Aku menganggukan kepala.

"Ya.. aku mencintaimu, aku milikmu!!" Lirihku pelan , aku sangat malu dia melihati ku seperti ini, astaga...... aku tidak kuat menatap matanya.

"Kau milik ku, chaeng..!!" Ucapnya pelan dan kita kembali berciuman.

Ciuman yang panas, ciuman yang membangkitkan hasrat.

Tangan lisa mulai bergerayangan, lidahnya menyapu setiap inchi tubuhku kembali.

Remuk redam tubuhku belum hilang, tapi aku sudah sangat menginginkan nya lagi.

Ingin dimasuki nya, ingin dilumatnya, ingin dihisap , ingin mendesah, menjerit, mengerang..

Ku buka kaki ku dengan malu malu, jika semalam kita bercinta dengan cahaya remang remang, saat ini semua terang benderang.

Milik ku basah. Sangat basah..
Lisa bermain disana, cairan milik ku dan air liur nya bersatu padu.

Kenapa dia tidak jijik??

Ku belai belai rambutnya, perlahan keinginan ku muncul... Aku juga ingin merasakan milik nya, aku juga ingin lidahku berada didalam milik nya.

Oh ... Aku gila!!! Bagaimana aku bisa seperti ini?? Astaga........ Apa aku memang terlahir untuk menjadi seperti ini.

Aku menikmati nya, benar benar menikmati nya.
Tidak ada yang salah.
Semua nya terasa benar dan sangat benar.

Hatiku kacau.. sejenak aku teringat chan.
Teringat bagaimana dia menerobos masuk menjebol selaput daraku.
Aku tidak peduli....

Lisa lebih nikmat daripada itu!!
Lisa adalah rasa yang lain, yang tak bisa ku jelaskan dengan kata kata.

Lisa merampas hati jiwa, perasaan, batin, pikiran dan hasratku untuk hanya dimiliki nya, hanya menjadi miliknya, tanpa terbagi oleh siapapun...

"Aahhh......" Desahku saat dua jarinya mulai menerobos masuk.

Lidahnya berputar putar di area atas, menyesap menghisap benda kecil sebiji kacang.

Gila!!! Rasanya sungguh gila!!! Membuatku bergelinjangan dan semakin basah.

Lisa.... Aku ingin menjerit keras, sekeras kerasnya...

Setelah ini aku akan membalasmu.
Aku akan lebih menyiksamu dengan kenikmatan kenikmatan seperti yang kau lakukan padaku.

Aku akan memasukimu dan kau juga harus menjeritan namaku.

Tidak bisa tidak!!!
Kau juga milik ku, aku berhak segalanya atas apapun yang ada pada dirimu.
Semua nya... semua mua nya... !!!

.
.
.
.
Bersambung...