sehabis membersihkan diri masing-masing, mereka memutuskan untuk telfonan biasa. mengobrol ini itu dan..
"emm, kia. mau ketemu om ga? kita main langsung gitu. emang kamu ga cape suka video call sex gitu? mendingan langsung. dijamin sama om enak." rayuan om itu (pantner kia tadi vcs).
"aku pengen sih om sebenarnya, tapi aku takut om. takut ketahuan orang. lagipula aku masih perawan"
"gaakan ketauan, kia kalau kita mainnya aman. kalau mau, main dirumah om. nanti om jemput pake mobil, tapi kita janjiannya di tempat agak sepi. om ga berani jemput ke kampung kamu, disana kan banyak kenalan om. masalah perawan, kenapa dipikirin sih? udahlah gapapa ga perawan lagi juga. kan kalau udh ga perawan kamu bebas mau sex kapanpun sama siapapun juga, asal main rapih" ucap si om sambil meyakinkan kia
"iya deh, om kalau gitu kia mau. tapi aman kan di rumah om gaada siapa-siapa? istri om gaada kan?"
"tenang, kia. semua aman".
"oke om siap hehe"
"ketemunya hari Minggu aja. kamu alasan mau ke sekolah gitu atau apa. sambil bawa buku biar orang tua kamu percaya" perintahnya si om
"iya om. gapapa kan aku pake gamis nantinya? masa siang-siang pake baju seksi kan ga lucu om" kata aku
"yaiyalah, sayang pake aja. dasar Sholehah nakal" goda om
"ihh jangan gitu om aku malu tau"
"iyaiya. jadi ga sabar pengen liat tubuh kamu langsung deh. sama cicipin semua tubuh kamu hehe. kamu siap kan om perawanin?"
"siap, om. aku juga penasaran pengen tau rasanya gimana" ucap kia sembari membayangkan.
"iya sayang, tenang kamu ga bakal nyesel kok"
"iya om"
Setelah itu, telfon itupun tertutup karena si om nya mau melanjutkan kerja lagi. sedangkan kia, dia langsung tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
pelacur syar'i (on going)
FantasíaKia, sang remaja 17 tahun sholehah dan mampu membuat orang yang disekitarnya kagum. tapi, dia berhasil menyembunyikan kenakalannya. dan pada saatnya tiba, kenakalannya pun terbuka dengan sendirinya. jangan lupa dukung terus dan tunggu kelanjutan cer...