3. Kembali

299 30 31
                                    

Tidak terasa 5 tahun telah berlalu,

Gawin yang dulu hanyalah seorang remaja SMA 17 tahun kini sudah menjadi pria dewasa berusia 22 tahun. Dan selama 5 tahun itu juga perasaannya terhadap Krist tidak pernah berubah sedikitpun. Tiap hari, tiap jam, tiap menit dan detik yang ia lalui, ia selalu memikirkan kakak asuhnya itu. Tidak pernah terlewat satu haripun dia merasakan rindu kepada cinta pertamanya. Sangkin rindunya Gawin dengan sosok Krist, pemuda itu sampai ngebut menyelesaikan pendidikan kuliahnya hanya dalam waktu dua tahun dan lanjut menggunakan sisa waktunya untuk mengikuti training perbisnisan keluarganya.

Di lain sisi,

Krist yang selama 5 tahun tidak pernah mendapat kabar apapun dari Gawin karena Gawin sengaja memutus semua kontak dan menonaktifkan semua akun sosmednya hanya bisa berharap kalau dia bertemu lagi dengan sosok adik asuhnya itu dalam keadaan dan situasi yang baik.

Krist melihat bingkai foto di meja samping tempat tidurnya, foto yang memperlihatkan dirinya dengan Gawin sewaktu berkunjung ke taman bermain. Mereka berdua terlihat bahagia di sana. Kenangan demi kenangan yang pernah mereka lalui terlintas bagaikan film di kepala Krist. Tak bisa dipungkiri kalau Krist kangen dengan sosok adik asuhnya yang manja itu.

Krist mengangkat tangan kirinya ke atas dan menatap cincin perak yang melingkar indah di jari manisnya. Itu cincin pertunangannya dengan Singto. Sudah 3 tahun mereka bertunangan dan sampai saat ini Krist masih berpikir apakah keputusannya ini tepat untuk mereka berdua.

Sejujurnya, setelah kepergian Gawin ke Amerika, Krist merasa hidupnya sangatlah hampa, dia bahkan mulai meragukan perasaan cintanya terhadap Singto, dia bahkan ragu apakah dia masih mencintai Singto atau tidak. Namun, karena tidak ingin menyakiti perasaan Singto, Krist memilih untuk memendam saja semua perasaan gundahnya dan membiarkan hubungan mereka terus berjalan. Sebenarnya juga, Singto sudah berkali-kali mengajaknya menikah, namun Krist entah kenapa belum merasa dirinya siap untuk melangkah ke jenjang yang lebih sakral itu bersama Singto, jadilah Krist meminta Singto untuk bertunangan dahulu dengannya.

Krist bahkan masih ngotot untuk tinggal di rumah lamanya meskipun puluhan kali Singto mengajaknya untuk tinggal bersama. Tanpa sadar, air mata Krist menetes, dia mengambil bingkai foto di hadapannya dan mengusap wajah adik asuhnya di sana.

[Malem ini ada pesta perayaan perusahaan, Bos minta elu buat nemenin kepala Divisi Desain minum-minum.] -Newwie

Krist hanya melirik sekilas notifikasi pesan dari teman sekantornya itu tanpa mau membuka hapenya.

Dengan tidak bersemangatnya Krist bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Setelah mempersiapkan dirinya, dia pun langsung berangkat ke kantor. Sesampainya dia di sana, Krist langsung melakukan aktifitasnya seperti biasa, yaitu melakukan pengecekan pada website kantornya. Krist adalah kepala Divisi IT bagian Web Developer. Dialah orang yang melakukan perancangan coding website kantornya dan juga melakukan beberapa pembaruan dan pengembangan yang diperlukan di sana.

Ditengah kesibukannya itu, seseorang wanita cantik tiba-tiba masuk ke ruangannya. Dia adalah Pearmai, salah satu bawahannya yang bertugas mengurus semua sosial media yang dimiliki oleh perusahaannya.

"Permisi phi, aku mau kasih laporan para customer yang mengeluh soal tampilan UI sama UX Desain kita yang baru update kemarin. Maaf phi baru bisa selesai hari ini."

Pear meletakan beberapa berkas dengan map birunya di samping meja Krist.

"Oh, gak papa, kebetulan nanti malam aku bakal ketemu sama kepala bagian desain jadi bisa sekalian diskusi nanti"

Krist tersenyum formalitas kepada Pear yang langsung menghela nafas lega, karena dirinya tidak jadi di marahi oleh sang atasan.

Setelah Pear keluar dari ruangannya, hape Krist tiba-tiba berdering, Krist segera mengambil benda persegi dari saku jasnya dan melihat nama kontak yang tertera di layar hapenya lalu mengangkat panggilan tersebut.

Dede Gemez Kesayangan [GawinKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang