Revenge for bullying #03

1.4K 95 11
                                    

- Violence
- Nsfw, Rape
- Victim x Bully

"Ahnghh nghh ahh"

"Ti-Tidak..!! AkgHhn! nghh mnhh nhh"

Kedua jari sudah mengobrak-abrik dinding hole itu, satu tangannya masih memanjakan penis dan lidahnya yang terus mengulum kedua puting itu bergantian.

Apple adam's X-Borg bergerak naik-turun tak henti, peluh sudah membasahi tubuhnya bahkan air mata yang sudah bercampur dengan keringat.

Claude berhenti menjilati puting yang sudah membengkak terus menerus, "Lu suka?" Tanyanya di sela-sela kedua jarinya yang semakin bergerak cepat.

X-Borg menggeleng-gelengkan kepala, "H-Hentikan.." Mintanya lirih. Bahkan suaranya seakan-akan hilang sebentar lagi, hingga mulai tak terdengar.

"Pfft— hentikan? Lu payah dalam bercinta rupanya." Ejek Claude.

Ia melepaskan semua kegiatannya, perlahan mengukung X-Borg yang masih dalam posisi terbaring di lantai dingin itu. Tatapannya terlihat menunjukkan kemarahan.

"Lu bahkan ga pernah membalas permintaan dari gw, saat gw minta ampun.. apakah lu peduli?"

X-Borg hanya diam membisu, Ia menggertakan gigi namun tidak bisa membalas. Energinya perlahan hilang saat adegan tidak lazim yang mereka lakukan, lebih tepatnya Claude lakukan.

Tidak mendapat jawaban, Claude melepas paksa penutup mata dari lawannya. Memperlihatkan kedua mata yang sudah menatapnya tajam dengan penuh air mata.

"Tatapan itu.. sama seperti gw menatap lu dulu." Ucap Claude terkekeh pelan.

Tangannya tiba-tiba menarik rambut X-Borg, membuat lawan bicaranya meringis kesakitan. Ia mendekatkan wajahnya dengan tatapan datar dan kosong lalu tersenyum manis,

"Jadilah anjing yang baik, Xavian."

Setelah berucap, Ia mendorong kepala itu hingga terbanting pelan di lantai. X-Borg hanya bisa menatap kosong ke arah lurus, seakan-akan sudah tidak ada harapan lagi untuknya.

"Haruskah kita langsung ke tujuan utama?"

Claude mulai membuka kemeja putihnya, menampilkan tubuhnya yang berbentuk. Ia mulai membuka ikat pinggang di celananya, seiring sorot mata X-Borg mengarah padanya.

"Ap-Apa.. yang lu lakukan..?" Tanyanya gelisah.

Tidak menjawab, justru Claude terkekeh geli yang membuat pria yang terikat itu semakin ketakutan. Berulang kali X-Borg menggelengkan kepala saat melihat gerakan Claude yang pelan membuka resleting celananya.

Persetan dengan sikap dominannya disaat pertemuan mereka kembali, sekarang Ia tidak memiliki apapun lagi. Hanya harga diri.

"Kenapa bersedih gitu? Bukankah ini yang selalu lu mau??" Tanya Claude.

Air mata kembali membasahi pipinya, X-Borg hanya bisa sesenggukan karena suaranya yang perlahan terasa hilang. Kedua tangannya yang terikat bergerak memberontak yang membuat lengannya ikutan bergerak.

"Berbalik lah, jangan seperti anak kecil."

Seakan diperintah, X-Borg hanya bisa pasrah melihat dirinya yang dibuat tengkurap begitu saja. Claude mulai merogoh penisnya yang tampak mulai terangsang juga.

"Euh!"

X-Borg terkejut, merasakan sesuatu keras yang sedang menggoda sekitar hole nya. Claude terkekeh ejek kembali, sesekali memanjakan penisnya sebelum benar-benar siap masuk.

"Gw harap lu masih bisa bersuara." Ejekan lagi.

Setelah itu, yang X-Borg bisa rasakan adalah kesakitan dan sesuatu memaksa masuk. "Tu-Tunggu! Akh!" Seluruh tubuhnya menegang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗖𝗟𝗔𝗨𝗕𝗢𝗥𝗚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang