Happy Reading! 💕
.
.
.
.
."Eh ini belum kedenger suara bel laknat ya?" tanya Jimin yang entah kepada siapa.
"Belum, Jim. Mungkin bentaran lagi dah" jawab Namjoon.
Saat sedang asik berbicara sembari menunggu bel masuk tiba-tiba saja terdengar suara kericuhan dari arah depan sekolah.
"BANG TAEHYUNG!"
Yang dipanggil satu orang, namun yang menengok semuanya.
"Itu bang ada serangan dari Aderfia didepan gerbang. Hosh hosh" ucap Yohan terengah-engah.
Deg...
"Goblok, ngapain kesini sih" batin seseorang.
"Aderfia?" Gumam Suga menaiki sebelah alisnya.
- Anak-anak! Tolong berkumpul di alam Barzah-- Salah! Maksudnya di aula. Karena sekolah kita akan segera dijajah!!! -
"Pak handoko anjing!" Umpat Jimin.
Taehyung menatap para gadis.
"Kalian ke aula ya? Jangan sampe ada yang keluar dari sana!"
"Yohan! Anterin cewek gue sama yang lain ke aula"
"Siap! Ayo bu bos sama neng cantik"
Mau tidak mau mereka mengikuti perintah Taehyung.
"Samperin" final Taehyung.
Sedangkan Jane dan kawan-kawan sedang dikawal oleh Yohan menuju aula.
"Kalian duluan, gue kekamar mandi dulu"
"Ayo bu bos, gua anterin"
"Gausah, gue bakalan cepet"
Terlihat Yohan seperti enggan mengizinkannya. Bisa mati di cincang nanti dia oleh maung si ketua itu.
"Y-yaudah. Langsung ke aula ya bu bos" Jane hanya mengangguk dan memisahkan diri ke arah toilet.
Namun ketika sampai di lorong, ia malah berbelok ke kanan yang artinya itu arah menuju lapangan.
*****
Kondisi di lapangan saat ini sudah berkumpul ratusan orang antara Gleon dan Aderfia.
"Ada apa?" To the point Taehyung.
"Ada apa lo bilang? Ya gue mau serang ni sekolah lah bego!" Jawab lelaki yang di ketahui bernama Artha Gavinos selaku ketua dari Aderfia.
"Punya masalah sama geng gue?" Kali ini Suga yang berbicara.
"Aderfia gabut" jawab enteng inti Aderia, Deril Galaksa.
"Sampah!" remeh Taehyung.
Mendengar itu Artha tersulut emosi dan sudah siap akan memberikan bogeman ke wajah Taehyung. Namun,
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE 21+
Teen Fiction21+ - GLEON series - Taehyung Vee Zervard. itulah nama pria yang selalu di dikejar-kejar oleh kaum wanita di sekolahnya. Namun dirinya tidak pernah tersentuh oleh wanita manapun,bukan hanya karena sikap nya yang dingin. melainkan ia masih mengharapk...