"Ethan, berhenti menambah luka baru di tubuhmu."
Pemilik nama itu pun terkekeh pelan, sekretarisnya ini selalu saja mempermasalahkan luka-lukanya. Padahal kan jika berbekas ya tinggal ditutup dengan tattoo baru saja.
"Tidak seserius itu, Sun.", sekretarisnya pun mendengus kesal, jika bukan boss, sudah dia pukul kepala pria ini agar sadar.
"Apalagi yang harus kamu kejar dari dunia malam itu? Hidupmu sudah lebih dari sempurna, Ethan."
"Hanya bersenang-senang sedikit."
"Senang-senang yang kamu maksud itu adalah penderitaan dalam kamusku. Demi Tuhan, Ethan. Berhenti bermain-main, perusahaan masih membutuhkan otakmu untuk terus berjalan dan aku tidak mau menjadi pengangguran karena kehilangan CEO yang mati konyol karena kegilaannya sendiri."
"Tanyakan itu pada kekasihmu.", dengan wajah mengejek, Ethan pun tersenyum puas melihat wajah Sunoo yang memerah karena kesal.
"Aku sudah menyuruh Ben untuk berhenti dan dia menurutiku, tapi kamu, mendengarkanku barang sekalipun tidak."
"Ben itu budak cintamu, dia jelas akan menurutimu meski dia ingin bersenang-senang bersamaku.", ucapnya dengan smirk yang menyebalkan, Sunoo pun membanting pintu ruang CEO tersebut dengan sambil mengumpat. Persetan dengan bossnya, dia tidak akan dipecat.
Ethan dari dalam sana pun terkekeh pelan, menyenangkan untuk terus menggoda sekretarisnya ini. Ben beruntung memiliki Sunoo dalam hidupnya.
Ethan Lee, seorang CEO muda yang menjabat dengan terpaksa. Tolong garis bawahi, terpaksa.
Ethan tidak pernah mau menjadi CEO, hidup bebas adalah keinginannya. Namun sayang seribu sayang, perusahaan hanya memilikinya sebagai pewaris dan ayahnya berdalih jika dirinya sudah tua dan mengharapkan anak tunggalnya mau maju untuk memimpin menggantikannya.
Padahal ayahnya masih sehat dan bugar, hanya alasan agar Ethan mau mengambil alih pimpinan. Dengan keterpaksaan dan berkali-kali permohonan hingga berbagai akting sakit parah dilakukan, akhirnya Ethan setuju.
Tujuan ayahnya hanya agar Ethan bertanggung jawab sebagai seorang pewaris dan meninggalkan sifat hidup bebas yang selama ini dia jalani, setidaknya agar hidup Ethan terhindar dari segala bahaya.
Tapi itu semua hanya tipu muslihat si Tuan Muda ini. Nyatanya, dia masih saja akan terlibat dengan segala hal yang berhubungan dengan kelamnya dunia malam. Alkohol dan balap liar. Tidak jarang dia juga terlihat dalam dunia mafia.
Sahabatnya Jay adalah ketuanya. Koneksi yang dimiliki Ethan pun sangat luas. Semenjak kepemimpinan Ethan di perusahaan, perusahaannya mengalami banyak kemajuan.
Otak CEO muda ini jelas memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang membuat sang ayah dengan segala upaya untuk menjadikan pewaris tunggalnya ini pimpinan secepatnya.
Tentu tidak luput dari campur tangan kelamnya dunia malam yang dijalani dengan penuh semangat, campur tangan sahabatnya tentu saja.
Sunoo ditempatkan ayahnya menjadi sekretaris Ethan adalah untuk memantau kelakuan buruk pemuda itu. Sunoo sih awalnya tidak setuju, dia lebih baik menjadi sekretaris kekasihnya, Sunghoon. Hanya saja tuan besar ini memohon padanya, Sunoo tidak bisa menolak, tuan Lee sudah dia anggap seperti ayahnya sendiri.
Tidak jauh beda juga dengan Sunghoon, mereka bertiga ini berteman bukan tanpa alasan dan aku yakin kalian semua pasti mengerti maksudku.
Jay selalu mengundang mereka untuk menghabiskan malam di arena balap atau bar, membuat Sunoo dengan berbagai umpatannya harus menjemput kekasih dan bossnya itu lalu memarahi Jay. Bukannya perduli, Jay malah menunjukkan wajah mengejeknya yang membuat Sunoo nyaris melayangkan tamparan jika Sunghoon tidak segera memeluk kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
tattooed heart [heejake]
FanficSeorang tukang tattoo yang telah menekuni pekerjaannya selama dua tahun ini bertemu dengan seorang pria dewasa yang menjadi pelanggannya hari itu, tapi alih-alih mentattoo dirinya, pria itu malah menawarkan sebuah tattoo padanya, yang dibuat dari mu...