DIVE INTO YOU (CHAPTER 15: BE MINE )

61 6 48
                                    

"Aku mau ikutttt... Keonheeee ... Please let me go with you... Keonheeeee "

Michael menuruni tangga agak tergesa demi melihat keributan macam apa yang terjadi di ruang tengah rumahnya. Ternyata Josh sedang tantrum. Anak itu duduk lantai sambil memegangi kaki Keonhee. Menahan pemuda itu untuk tidak pergi.

"Ada apa ini? "

Sebelum Michael sempat bertanya, neneknya sudah mendahului. Wanita itu terlihat kesal, mendapati kelakuan Josh yang tidak mau merendahkan suara tangis.

"Aku mau ikut Keonhee.. " pekik Josh. Suaranya semakin melengking. Sementara Keonhee berlutut, memegangi pundak anak itu dengan ekspresi iba.

"Aku harus ke kampus dan tidak bisa membawamu, Josh. Kau tunggu di rumah dulu ya? Nanti siang aku pulang dan kita akan beli makanan di mini market, seperti kemarin? Hmm? Bagaimana? "

Josh menggeleng. Isak tangisnya belum mau reda. Air mata dan ingus pun berlelehan membasahi wajah dengan pipi tembam bersemu itu.

"Ya, Kim Youngjo, apa kau tidak bisa membujuk anakmu untuk diam? Kupingku sakit sekali sepagi ini harus mendengar rengekannya, " cebik Nyonya Kim dengan gerutuan kasar.

Michael menghela nafas. Dia lantas berusaha menarik lengan Josh. Tubuh Josh yang kecil pun tak mampu melawan tenaga ibunya.

"Diam dan jangan menangis lagi. "

"Mommy, aku ingin ikut Keonhee. Aku tidak mau di rumah, " rengek Josh sambil menengadah. Matanya merah, berair dan penuh memelas.

"Stop it, Josh. " nada suara Michael mulai meninggi. Dengan kasar dia menarik tubuh Josh menjauh dari Keonhee.

"Hyung_" Konhee ikut bangkit. "Aku bisa ijin untuk tidak ke kampus, kok. "

Michael tidak menggubris omongannya. Dia tetap menyeret Josh kecil yang sekarang makin meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari cengkraman Michael.

"Hyung! "

"Mommyyy!! Mommmy sakittt!! Mommmyyyyyyy !! " Josh semakin keras berteriak. Michael hanya diam. Raut wajahnya kaku, dan tanpa belas kasihan dia membawa Michael masuk dalam kamar, lalu dia hempaskan tubuh ringan Michael ke atas ranjang.

"Aku tidak berharap kau mengacau sepagi ini, Josh. Apa sih maumu? Kau kenapa? "

Josh menangis semakin kencang. Dia lalu duduk di lantai, mengguncang-guncangkan tubuhnya.

"Aku mau ikut Keonhee... "

"Dia harus bekerja dan kau tidak mungkin menggangunya terus. Diam! Diam Mommy bilang!"

Bentakan Michael tidak mampu membuat anak itu takut. Josh semakin menjadi. Dia menarik-narik celana Michael.

"Apa kau tidak bisa membedakan mana waktu bermain? Keonhee harus bekerja. Berhentilah menangis, sialan!"

Michael tidak tahu kemana David. Biasanya pria itu akan jadi penolong. Kepalanya sudah dibuat pening sepagi ini. Dia menarik tubuh Josh sampai berdiri lalu mendudukkannya lagi di atas ranjang.

"Dengarkan aku, " seru Michael. Suaranya tertahan menelan seluruh amarah yang entah kenapa harus ia muntahkan sepagi itu.

"Diam atau Mommy akan meninggalkanmu di sini bersama Halmoni."

Barulah saat itu Josh terdiam. Pundaknya masih terguncang. Menahan isak tangis yang dipaksa reda detik itu juga.

"Kau ingin bersama Keonhee?"

Josh tidak menjawab, dia menatap balik sorot mata sang ibu tapi mukanya masam memberengut. Penuh kekesalan juga ragu di akhir aksi tantrum. 

"Baik, kau tinggal saja dengan Keonhee dan Mom akan pergi." 

VERSELUFT || RAVN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang