14

234 24 0
                                    

disela-sela perbincangan hangat di antara dua kekasih itu, munculah dua anak laki-laki yang berdiri di depan pintu kamarnya

kenzio dan kenzo berdiri didepan pintu kamar, kayak orang yang gak ada semangat hidup. Mana tuh rambutnya berantakan lagi

Sana nyadar lah sama dua anaknya yang berdiri tapi diem doang kayak patung, sana cuma natap heran kedua anaknya soalnya kenzio sama kenzo ga gerak-gerak, kayak patung beneran

Tzuyu pun sadar sama tatapan sana, tzuyu malingin mukanya ke arah tatapan sana. Tzuyu ikutan bingung sama kenzio dan kenzo yang cuma berdiri diem di depan pintu kamar

"Zio, kenzo?"

Panggil tzuyu

Kenzio dan kenzo langsung dongakin kepalanya, natap tzuyu dan sana dan sepasang kekasih mohyo

"Udah kayak patung aja, sini"

Kenzio dan kenzo pun nyamperin mereka dengan badan lemes kayak orang belum sarapan, ya bener juga sih mereka belum sarapan

"Baru bangun?"

Tanya tzuyu

Kenzio sama kenzo cuma ngangguk, mereka dibuat bingung sama dua anak kembar beda umur itu

"Lemes amat nih kakak beradik"

Ucap jihyo

"Zio, kenzo?"

"Hm?"

"Aduh suaranya"

"Baru bangun kan?"

Tanya sana dan cuma dibalas anggukan oleh dua anak kesayangannya itu

"Mandi gih, terus sarapan"

Kenzio dan kenzo cuma ngasih jempol ibu jari "👍" dan menuju kamar mereka, buat mandi kan kamar mandinya ada didalam kamar

"Anak lo kayak gitu setiap bangun?"

Tanya jihyo

"Gak, mereka ga gitu"

"Terus? Kok lemes banget"

"Gatau"

"Eh, sarapan bareng yuk?"

"Gass!"

"Yee si jokbal kalo soal makanan aja cepet"

Ya maklumin aja tzu, namanya juga hirai momo

"Yaudah yuk"

Mereka pun menuju dapur dan masak buat sarapan pagi.

Setelah selesai masak, mereka nyiapin alat makan. Mereka pun duduk sembari nungguin dua anaknya sana

Cukup lama nungguin tuh dua bocah, sampe-sampe sarapan udah dingin.

"San ini anak lo mana sih?"

Tanya jihyo

"Gatau, biasanya abis mandi langsung kesini"

"Gw susulin aja ya?"

Ucap tzuyu

"Yaudah gih, susulin. Kasian ini sarapan udah dingin"

"Oke"

"Tzu, gw ikut"

"Ayok"

Tzuyu dan momo nyusulin kenzio sama kenzo yang ga dateng-dateng ke ruang makan.

*Ceklek

"Buset, tidur mereka tzu"

"Pantesan lama"

"Terus gimana?"

"Yaudah deh, kita balik lagi aja. Kasian kayaknya mereka kecapean deh"

"Cape ngapain?"

"Kamu nanyak?"

"Tinju gw ga pernah meleset loh tzu"

"udah ah, ayo"

Karna tau kenzio sama kenzo tidur, tzuyu dan momo balik lagi ke ruang makan dan duduk.

"Mana?"

Tanya jihyo

"Tidur mereka ji"

"Lah? Tidur?"

"Iya kak, mereka tuh udah selesai mandi tapi balik tidur lagi"

"Pantesan ditunggu ga dateng-dateng"

"Udah kita sarapan duluan aja, ntar zio sama kenzo biar gw yang urus mereka"

"Iya dehh tzuu"

Mereka pun menyantap sarapan pagi itu, semuanya fine-fine aja, tapi ga dengan sana. Sana keliatan diem doang, biasanya tuh anak ngobrol

Momo langsung isyaratin tzuyu, tzuyu natap pacarnya yang diem doang sambil sarapan. Tzuyu nyibakin rambut sana ke telinga pacarnya itu

"kenapa san? Kok diem doang?"

"Tzu, gw kok ngerasa ada yang aneh ya sama zio sama kenzo"

Tzuyu, jihyo dan momo langsung diem denger omongan sana

"Aneh gimana san?"

Tanya momo

"Ya, gw ngerasa aneh aja. Ga biasanya mereka kayak gini, kalo pagi-pagi pasti udah ribut, terus langsung sarapan. Tapi ini ya, beda aja gitu"

"Mereka kecapean kali san, udah jangan ngerasa yang kayak gitu"

"Gw tau ji, cuma gw tuh ngerasa aneh bercampur aduk sama khawatir. Apa mereka sakit ya? Tadi aja pas gw liat mereka berdiri di depan pintu kamar, mereka tuh lemes banget terus juga tatapan mereka tuh kayak kosong gitu"

"Stssst, jangan ngomong kayak gitu. Zio sama kenzo pasti cuma kecapean doang makanya tadi mereka keliatan lemes, jangan negatif thinking"

Ucap tzuyu

"Udah san, gausah di khawatirin. Kan ada tzuyu, ada kita juga disini. Kenzio sama kenzo pasti fine-fine aja kok"

Ujar momo

"Iya san, gausah negatif thinking okay? Ada gw, momo sama tzuyu disini. Zio sama kenzo tuh pasti cuma kelelahan doang, ini cuma perasaan lo doang san"

Sambung jihyo

Sana senyum tipis, di dalam hatinya masih ada rasa khawatir sama kedua anaknya. Biasanya juga kenzio sama kenzo ngereog, ribut, tapi sekarang kayak beda, menurut sana.

"San, it's okay. I'm here with you"

Ucap tzuyu dengan genggam tangan sana

Sana cuma senyum dan berusaha ngilangin rasa khawatirnya, walaupun susah banget





Selesai sarapan, mereka kembali berkumpul di ruang tamu. Di antara perbincangan mereka, hanya sana yang cuma nyimak+ngangguk doang

Karna rasa khawatirnya tuh masih ada, dan rasanya firasat sana tuh bener.

Sana beranjak dari sofa dan menuju kamar anaknya, tzuyu yang ngeliat itu langsung nyusul sana. Diikuti momo dan jihyo dibelakangnya





Didalam kamar, kenzio dan kenzo masih tidur. Sana cuma natap kedua anaknya, lalu sana ngeraba jidat kedua anaknya.

Jidat yang ga panas, dan mereka ga demam, tapi kenapa sana ngerasa khawatir sama kenzio dan kenzo?

TBC

Rich Mommy | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang