36

189 21 0
                                    

Dahyun tidak mengeluarkan suaranya, mulutnya dipenuhi dengan darah akibat pukulan dari momo.

"Kok diem? Cape ya?"

Tanya momo dengan senyuman devil nya

Tzuyu pun menghampiri momo dan juga dahyun. Berlutut dihadapan dahyun, sambil tersenyum manis pada pria tofu itu.

"Makanya jangan nekat. Lo itu cuma ngebahayain diri lo sendiri, masih mending pukulan gw dibanding momo, gw gabakal mukul lo sampe segini nya. Lagian kenapa lo ngajak momo? Masalah lo sama gw bukan sama momo, kalo lo nantangin momo berantem, ya babak belur lo lah"

Ucap tzuyu

"Udahlah tzu, orang kayak gini bandel kalo dinasehatin. Pulang aja yok"

"Gw tinggal ya? Jangan lupa tuh obatin lukanya"

Ucap tzuyu lagi, lalu berjalan menuju motornya dan meninggalkan dahyun di markas itu.






Momo dan tzuyu pun sampai dirumah dan masuk kedalam. Mereka duduk diruang tamu untuk menghilangkan rasa lelah

"Mo"

"Hm?"

"Itu si dahyun gabakal mati kan?"

Pertanyaan tzuyu hanya dibalas tertawa kecil oleh momo

"Lo ngapa nanya gitu? Takut lo kalo dia mati?"

Tanya momo balik

"Gak sih, masalahnya darah yang keluar dari mulut dia tuh banyak banget mo. Ya gw takut aja kalo dia bakal dead gitu"

"Gabakal, palingan pingsan doang"

"Kalo pingsan gapapa lah, yang penting jangan mati"

"Siapa yang mati?"

Momo dan tzuyu terkejut ketika melihat sana dan jihyo yang sudah berdiri dibelakang mereka.

"Itu...anu..eh..si arka"

"Arka mati?! Kok bisa?!"

"Heh mulut lo tzu"

"Aduh mo, lo yang jelasin aja deh"

"Gitu aja panik lo"

"Siapa yang mati sih mo?"

"Itu sapi pak haji udin mati ketabrak semut"

"Heh! Mana bisa anjir"

"Ish ditanyain juga! Siapa yang mati?"

"Ga ada san, ga ada yang mati"

"Terus kenapa tadi bahas-bahas soal mati?"

"Ya lo tanyain ke suami lo"

"Atau jangan-jangan kalian ngebunuh orang sampe mati ya?!"

"Heh heh! Mulutmu itu ya ji, emang boleh se su'udzon itu?"

"Agama lo apa tzu?"

"Kristen"

"Ohh"

"Berarti ga ada yang mati nih?"

"Ya lo berharap ada yang mati gitu san?"

"Iya"

"WOY! Istri lo tzu tzu, heran gw"

"Maklumin aja mo, otaknya pindah ke lutut jadi gitu"

"Anjir lutut cok"

Ting!

+62×××××××××

|San, suami lo mukul gw sampe mulut gw berdarah. Ga cuma itu, dia juga ngajak momo buat mukulin gw san
Read

Mendapat pesan itu, raut wajah sana seketika berubah. Dia sekarang mengerti pembahasan tzuyu dan momo tentang "mati" tadi

Rich Mommy | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang